Perbedaan Tingkat Kualitas Hidup Anak dengan Sindrom Nefrotik Primer Kelainan Minimal dan Bukan Kelainan Minimal Di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Dwi Fiona Simatupang, M.P. Damanik, Tonny Sadjimin

Sari


Latar belakang. Mengukur kualitas hidup anak dengan penyakit kronis memberikan gambaran efek
terapi, aspek yang terganggu dan dasar pertimbangan dalam melakukan intervensi. Pengukuran kualitas
hidup pada anak sindrom nefrotik dan faktor-faktor yang mempengaruhinya jarang dilakukan.
Tujuan. Mengetahui perbedaan tingkat kualitas hidup antara anak dengan sindrom nefrotik primer kelainan
minimal dan bukan kelainan minimal.
Metode. Penelitian dilakukan secara kohort dengan responden 70 anak sindrom nefrotik berusia 6-15
tahun yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito tahun 2000-2005. Pengukuran menggunakan kuisioner kualitas
hidup TACQOL (formulir anak dan orang tua). Kuisioner diisi melalui wawancara langsung dengan anak
dan orang tua responden.
Hasil. Terdapat hubungan bermakna pada tingkat kualitas hidup antara anak dengan sindrom nefrotik
primer kelainan minimal dan bukan kelainan minimal menurut persepsi orang tua (p=0,001), tetapi tidak
menurut persepsi anak. Pada analisis bivariat faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup buruk adalah
jenis sindrom nefrotik bukan kelainan minimal RO 0,131 IK 95% 0,035-0,497. Terdapat hubungan yang
bermakna antara pola asuh orang tua dengan jenis morfologi sindrom nefrotik (p=0,042). Di antara 7
aspek kualitas hidup yang diukur, nilai tertinggi terlihat pada fungsi otonom dan motorik. Nilai terendah
menurut persepsi orang tua dan anak ialah fungsi sosial.
Kesimpulan. Terdapat perbedaan tingkat kualitas hidup antara anak dengan sindrom nefrotik primer kelainan
minimal dan bukan kelainan minimal menurut persepsi orang tua. Perbedaan morfologi, pola asuh orang tua
merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat kualitas hidup anak dengan sindrom nefrotik dan memiliki
masalah dengan fungsi sosial menurut persepsi orang tua dan anak.


Kata Kunci


kualitas hidup-sindrom nefrotik-TACQOL

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alatas H. Diagnosis dan penanggulangan sindrom

nefrotik pada anak. Ginjal Hipertensi 2003;4;3:87-94.

Damanik MP. Clinical features of nephrotic syndrome

in children. Paediatr Indones 1997; 37:13-9.

Damanik MP, Yoshikawa N. Histopathological features

of primary nephrotic syndrome in children. Paediatr

Indones 1997; 37:20-8.

Ruth EM, Landolt MA, Neuhaus TJ, Kemper MJ.

Health-related quality of life and psychosocial adjustment

in steroid sensitive nephrotic syndrome. J Pediatr

; 145:778-83.

Wirya IGNW. Sindrom nefrotik. Dalam: Alatas H,

Tambunan T, Trihono PP, Pardede SO, penyunting.

Buku ajar nefrologi anak, edisi kedua. Jakarta: Balai

Penerbit FKUI; 2005: 381-426.

Robinson RE, Nahata MC, Mahan JD, Batisky DL.

Management of nephrotic syndrome in children. Pharmacotherapy

;3;8:1021-38.

Eiser C, Morse R. A review of measures of quality of life

for children with chronic illness. Arch Dis Child 2001;

:205-11.

Satoto. Pertumbuhan dan perkembangan anak [disertasi].

Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro,

Testa MA, Simonson DC. Assessment of quality of life

outcomes. N Eng J Med 1996; 334:835-40.

Carr AJ, Higginson IJ. Measuring quality of life: are

quality of life measures patient centred? BMJ 2001;

:1357-60.

Damanik MP. Hubungan antara human leucocyte antigens

(HLA) dengan sindrom nefrotik primer pada

anak di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Yogyakarta:

Medika Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada,

Paramita LPL. Hubungan pola asuh orang tua dengan

tingkat kualitas hidup anak penderita sindrom nefrotik

di RS Dr. Sardjito Yogyakarta [skripsi]. Yogyakarta:

Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, 2006.

Van der Steeg E, Volman MJM, Cornielje H, Aydin R.

Quality of life in Istambul’s cerebral palsy-children report.

QIC 2003:1-32.

Hurlock EB. Psikologi Perkembangan, edisi kelima.

Jakarta: Penerbit Erlangga, 1997.

Wilkins AJ. Early childhood factors influencing healthrelated

quality of life in adolescents at 13 years. J Pediatr

; 40:102-9.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp9.3.2007.220-6

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.