Sepsis Neonatal di NICU RSAB Harapan Kita Jakarta
Sari
Latar belakang. Angka kejadian infeksi pada neonatus di negara berkembang sangat tinggi, terutama di
Unit Pelayanan Intensif Neonatal (NICU). Pemberian antibiotik diharapkan dapat mengeradikasi infeksi
neonatal. Namun di lain sisi pemakaian antibiotik spektrum luas dapat memicu munculnya bakteri yang
lebih resisten dan berbahaya.
Tujuan. Mengetahui angka kejadian sepsis neonatal, bakteri penyebab sepsis dan penggunaan antibiotik.
Metode. Uji retrospektif terhadap bayi yang lahir dan dirawat di NICU RSAB Harapan Kita, Jakarta
antara bulan Mei 2003 sampai Juni 2005.
Hasil. Didapatkan 216 bayi dirawat di NICU, 133 diantaranya dicurigai mengalami infeksi, namun
hanya 9 biakan darah positif pada hari I. Antibiotik diberikan terhadap 133 bayi. Pada hari ke 3-5, terdapat
63 bayi dengan biakan darah positif pada hari ke 3-5 dari 74 bayi dengan gejala sepsis yang menetap.
Semua bayi dengan kecurigaan sepsis mendapat antibiotik antenatal. Bakteri Gram negatif terutama Serratia
marcescens menempati urutan pertama baik pada biakan hari ke-1 maupun ke 3-5. Angka kejadian infeksi
tidak berhubungan dengan usia gestasi dan antibiotik antenatal.
Kesimpulan. Angka kejadian sepsis neonatal pada hari I di RSAB Harapan Kita sebanding dengan di
negara maju. Namun kejadian sepsis pada hari ke 3-5 meningkat tajam, dengan bakteri Gram negatif
sebagai penyebab utama. Hal ini menunjukkan tingginya tingkat kejadian infeksi nosokomial.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Costello A, Francis V, Byrne A. The states of the world’s
newborns. Washington: Save the Children Fund, 2001.
WHO. Perinatal Mortality. Report No.:WHO/FRH/
MSM/967. Geneva: WHO, 1996.
Stoll BJ. The global impact of neonatal infection. Clin
Perinatol 1997; 24:1-21.
Zaidi A, Huskin WC, Thaver D. Hospital acquired neonatal
infections in developing countries, Lancet 2005;
:1175-88.
Nathoo KJ, Mason PR, Chimbira TH. Neonatal septicaemia
in Harare hospital: aetiology and risk factors.
Centr Afr J Med 1990; 36:150-6.
Boo Ny, Chor CY. Six years trend of Neonatal septicaemia
in a large Malaysian maternity hospital. J Paediatr
Child Health 1994; 30:23-7.
Bhutta ZA, Yusuf K. Early onset neonatal sepsis in Pakistan:
a case control study of risk factors in a birth cohort.
Am J Perinatol 1997; 14:577-81.
Kuruvilla KA, Pillai S, Jesudason M, Jana AK. Bacterial
profile of sepsis in a neonatal unit in a South India. Indian
Pediatr 1998; 35:851-8.
Pessoa-Silva CR, Ricthman R, Calil R. Health care associated
infection among neonates in Brazil. Infect Control
Hosp Epidemiol 2004; 25:772-7.
Stoll BJ, Hansen N. Infection in VLBW Infants: Studies
from the NICHD Neonatal Research Network. Seminars
in Perinatology 2003; 27:293-301.
Tiffany SG, Paul CY, Jordan W. Association of intrapartum
antibiotic exposure and late onset serious bacterial
infection in infants. Pediatrics 2005; 116:696-702.
Musoke RN, Revathi G. Emergence of multidrug-resistant
gram-negative organisms in a neonatal unit and
the therapeutic implications, J Trop Pediatr 2000; 46:
-91.
Staphanie JS, Stoll B. Early onset neonatal sepsis in the
era of widespread intrapartum chemoprophylaxis.
Pediatr Infect Dis J 2006; 25:939-40.
Lusyati, Paul vd Berg, PJJ Sauer. Late onset sepsis in
Groningen (in press). Presented at Society for Pediatric
Research Congress, San Fransisco, May, 2006.
Aurangzeb B, Hameed A. Neonatal sepsis in hospitalborn
babies: bacterial isolates and antibiotic susceptibility
patterns. J Coll Physicians Surg Pak 2003; 13:629-
Stoll BJ, Hansen N, Fanaroff AA. Late onset sepsis in
very low birth weight neonatus: the experience of the
NICHD Neonatal Research Network. Pediatrics 2002;
:285-91.
Sarkar S, Bhagat JD, Wiswell TE, Spitzer AR. A study
of the role of multiple site blood cultures in the evaluation
of neonatal sepsis. J of Perinatology 2005:1-5.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp9.3.2007.173-177
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.