Karakteristik Kolestasis Intrahepatik dengan Infeksi Saluran Kemih
Sari
Latar belakang. Kolestasis intrahepatik (KI) merupakan salah satu kasus pada bayi yang sering ditemukan.
Tata laksana seringkali sulit karena KI sulit menentukan etiologi yang sangat beragam dan memerlukan
berbagai pemeriksaan penunjang. Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu infeksi ekstrahepatik
tersering yang menyebabkan KI pada bayi.
Tujuan. Mengetahui karakteristik pasien KI dengan ISK.
Metode. Desain penelitian adalah deskriptif retrospektif dari data pasien KI yang berobat ke RS Cipto
Mangunkusumo dalam kurun waktu Januari 2001 hingga Desember 2006.
Hasil. Proporsi ISK didapatkan pada 56 (77%) diantara 73 pasien KI berusia 0-12 bulan di RSCM yang
dilakukan biakan urin. Kolestasis intrahepatik dengan ISK lebih sering pada laki-laki (79%), cukup bulan
(80%), dan usia tersering 0-3 bulan (75%). Tinja umumnya berwarna kuning (41%) atau dempul fluktuatif
(52%). Hepatomegali ditemukan pada 37% pasien. Gejala klinis tersering adalah ikterik asimptomatik
(71%). Rerata kadar bilirubin direk didapatkan 6,6 mg/dL (1,8-15,8), kadar bilirubin indirek 1,5 mg/dL
(0,2-6,9), kadar AST 134 U/L (23-660), kadar ALT 114 U/L (14-588), kadar GGT 159 U/L (14-1039) dan
albumin 3,7 g/dL (2,3-5,0). Anemia didapatkan pada 11 (20%) pasien dan leukositosis pada 7 (12%) pasien.
Nilai PT memanjang terdapat pada 10 (22%) pasien. Urinalisis pada 75% pasien dalam batas normal. E.
coli merupakan kuman penyebab ISK tersering (52%).
Kesimpulan. Proporsi ISK pada KI cukup tinggi (77%). Kejadian ISK pada KI terutama ditemukan pada
bayi laki-laki, cukup bulan dan berusia 0-3 bulan. Tidak ditemukan gejala klinis spesifik pada KI dengan
ISK. Proporsi tinja berwarna dempul, hepatomegali, anemia, nilai PT memanjang, serta rerata kadar ALT
dan AST, meningkat dengan bertambah lamanya kolestasis. Umumnya urinalisis dalam batas normal,
sehingga pemeriksaan biakan urin harus dilakukan pada setiap pasien KI untuk mencari kemungkinan
ISK.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Bisanto J. Kolestasis pada bayi. Dalam: Trihono PP,
Purnamawati S, Syarif DR, Hegar B, Gunardi H, Oswari
H, dkk, penyunting. Hot Topics in Pediatrics II. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI; 2002.h.84-99.
NASPGHAN. Guideline for the evaluation of cholestatic
jaundice in infants: recommendations of the North
American Society for Pediatric Gastroenterology,
Hepatology and Nutrition. J Pediatr Gastroenterol Nutr
;39:115-28.
Karim ASMB, Kamal M. Cholestatic jaundice during
infancy: experience at a tertiary-care center in Bangladesh.
Indian J Gastroenterol 2005;24:52-4.
Motala C, Ireland JD, Hill ID, Bowie MD. Cholestatic
disorders of infancy-aetiology and outcome. J Trop
Pediatr 1990;36:218-22. (abstrak).
Mowat AP. Hepatitis and cholestasis in infancy:
intrahepatic disorders. Dalam: Mowat AP, penyunting.
Liver disorders in childhood. Edisi ke-3. Oxford:
Butterworth-Heinemann;1994.h.43-78.
Trauner M, Fickert P, Stauber R. Inflammation-induced
cholestasis. J Gastroenterol Hepatol 1999;14:946-59.
Rodriguez-Garay EA. Cholestasis: human disease
and experimental animal models. Ann Hepatol
;2:150-8.
Phillips MJ. Mechanism and morphology of cholestasis.
Dalam: Suchy FJ, Sokol RJ, Balistreri WF, penyunting.
Liver disease in children. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins; 2001.h.129-39.
Emerick KM, Whitington PF. Molecular basis of neonatal
cholestasis. Pediatr Clin N Am 2002;49:221-35
Trauner M, Meier PJ, Boyer JL. Molecular pathogenesis
of cholestasis. NEJM 1998; 339:1217-27.
Arrese M, Accatino L. From blood to bile: recent advances
in hepatobiliary transport. Ann Hepatol 2002;1:64-71.
Elferink RO. Cholestasis. Gut 2003;52:ii42-8.
Whiting JF, Green RM, Rosenbluth AB, Gollan JL.
Tumor necrosis factor-alpha decreases hepatocyte bile
salt uptake and mediates endotoxin-induced cholestasis.
Hepatology 1995;22:1273-8.
Vos TA, Hooiveld GJEJ, Koning H, Childs S, Meijer
DKF, Moshage H, dkk. Up-regulation of the multidrug
resistance genes, Mrp1 and Mdr 1b, and down regulation
of the organic anion transporter, Mrp 2 and the bile salt
transporter, Spgp in endotoxemic rat liver. Hepatology
;28:1637-44.
Geier A, Dietrich CG, Voight S, Kim SK, Gerloff T,
Kullak-Ublick GA, et al. Effect of proinflammatory
cytokines on rat organic anion transporters during toxic
liver injury and cholestasis. Hepatology 2003;38:345-
Oswari H, Harijadi, Bisanto J, Purnamawati SP. Infeksi
saluran kemih sebagai penyebab kolestasis intrahepatik.
Sari Pediatri 2005;6:166-71.
Seeler RA, Hahn K. Jaundice in urinary tract infection
in infancy. Amer J Dis Child 1969;118:553-8.
Ng SH, Rawstron JR. Urinary tract infections presenting
with jaundice. Arch Dis Child 1971;46:173-6.
Suchy FJ. Approach to the infant with cholestasis. Dalam:
Suchy FJ, Sokol RJ, Balistreri WF, penyunting. Liver
disease in children. Edisi ke-2. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins; 2001.h.187-94.
Kanellopoulos TA, Salakos C, Spiliopoulou I, Ellina A,
Nikolakopoulou NM, Papanastasiou DA. First urinary
tract infection in neonates, infants and young children:
a comparative study. Pediatr Nephrol 2006;21:1131-7.
Chang SL, Shortliffe LD. Pediatric urinary tract
infections. Pediatr Clin N Am 2006;53:379-400.
Nadi HM, Shalan YAF, Al-Qatan HYA, Alotaibi S.
Urinary tract infection in boys less than five years of age:
a general pediatric perspective. Kuw Med J 2006;38:220-
Saleh SI, Tuhmaz MM, Sarkhouh MY, El-Ghawabi.
Urinary tract infection in infants and children in Al-Jahra
Area, Kuwait: an overview. Kuw Med J 2003;35:31-5.
Lambert H, Coulthard M. The child with urinary
tract infection. Dalam: Webb NJA, Postlethwaite RJ,
penyunting. Clinical paediatric nephrology. Edisi ke-3.
Oxford: Oxford University Press; 2003.h.97-225.
Simerville JA, Maxted WC, Pahira JJ. Urinalysis: a
comprehensive review. Am Fam Physician 2005;71:
53-62.
Friedman S, Reif S, Assia A, Levy I. Clinical and
laboratory characteristics of non-E coli urinary tract
infections. Arch Dis Child 2006;91:845-6.
McGillivray D, Mok E, Mulrooney E, Kramer MS.
A head-to-head comparison: â€clean-void†bag versus
catheter urinalysis in the diagnosis of urinary tract
infection in young children. J Pediatr 2005;147:451-6.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp10.1.2008.71-6
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.