Profil Klinis dan Etiologi Pasien Keterlambatan Perkembangan Global di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta

I Gusti Ngurah Suwarba, Dwi Putro Widodo, RA Setyo Handryastuti

Sari


Latar belakang. Perkembangan anak meliputi aspek motorik halus, motorik kasar, bahasa/berbicara, personal sosial, kognitif, dan aktivitas sehari-hari. Keterlambatan perkembangan global (KPG) adalah keterlambatan bermakna pada lebih dari dua domain perkembangan. Etiologi sangat bervariasi, angka kejadian sekitar 1%-3% anak-anak di seluruh dunia, sedangkan di Indonesia sampai saat ini belum pernah dilaporkan.
Tujuan. Mengetahui prevalensi, karakteristik, etiologi, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan etiologi KPG di RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Metode. Penelitian retrospektif dilakukan pada 151 anak KPG di Poliklinik Neurologi anak RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta pada Januari 2006-Juli 2008. Kriteria inklusi anak didiagnosis KPG, berumur <5 tahun.
Hasil. Prevalensi KPG di Poliklinik Neurologi Anak RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta pada Januari 2006-Juli 2008 didapatkan pada 151(2,3%) dari 6487 kunjungan. Keluhan terbanyak, belum bisa berjalan dan berbicara 71 (47,1%) kasus, 84 (55,6%) laki-laki, dan rerata umur (21,8 ± 13,1) bulan. Riwayat kelahiran 33(21,9%) kurang bulan, 45(29,8%) BBLR, 125(79,2%) lahir pervaginam, 46(30,%) tidak segera menangis. Gangguan perkembangan dalam keluarga ditemukan pada 20(13,2%) kasus. Karakteristik klinis 81(53,6%) mikrosefali, 67 (44,4%) kasus gizi kurang dan gizi buruk. Gambaran dismorfik 19 (12,6%) kasus, riwayat kejang 57(37,7%) kasus. Etiologi dapat diidentifikasi pada 97(64,2%) kasus. Lima etiologi terbanyak 33(21,9%) disgenesis cerebral, 18(11,9%) palsi cerebral, 15(9,9%) infeksi TORCH, 11(7,3%) sindrom genetik, dan 7(4,6%) kelainan metabolik kongenital. Analisis bivariat, ditemukan perbedaaan bermakna pada riwayat kejang, jenis kelamin, mikrosefali, dan gambaran dismorfik antara etiologi yang diketahui dan etiologi tidak diketahui dengan p=0,025; 0,016; 0,018; <0,0001. Analisis multivariat, ada hubungan bermakna antara keberhasilan identifikasi etiologi dengan jenis kelamin, mikrosefali, dan gambaran dismorfik dengan p=0,003; <0,0001 dan 0,006.
Kesimpulan. Prevalensi keterlambatan perkembangan global di poliklinik anak RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta 2,3%. Karakterisitik klinis yang berhubungan bermakna dengan keberhasilan identifikasi etiologi adalah jenis kelamin laki-laki, mikrosefali, dan adanya gambaran dismorpik.


Kata Kunci


KPG; mikrosefali-dismorfik; disgenesis cerebral

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Menkes JH, Moser FG. Neurologic examination of the child and infant. Dalam: Menkes JH, Sarnat HB, penyunting. Child neurology. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2006.h.1-27.

Shevell M, Ashwal S, Donley D, Flint J, Gingold M, Hirzt D, dkk. Practice parameter: Evaluation of the quality standards subcommittee of the American Academy of Neurology and the practice committee of the Child Neurology Society. Neurology 2003;60;367-80.

Tanuwijaya S. Kebutuhan dasar tumbuh kembang anak. Dalam: Narendra M, Sularyo S, Soetjiningsih, Suyitno H, Ranuh IGN, penyunting. Buku ajar tumbuh kembang anak dan remaja, edisi ke-1. Jakarta: Sagung Seto; 2002.h.13-21.

Sherr EH, Shevell MI. Mental retardation and global developmental delay. Dalam: Swaiman KF, Ashwal S, Ferriero DM, penyunting. Pediatric neurology, principles and practice. Edisi ke-4. Philadelphia: Mosby; 2006.h.799-20.

Soetomenggolo TS. Pemeriksaan neurologis pada anak dan bayi. Dalam: Soetomenggolo TS, Ismael S, penyunting. Buku ajar neurologi anak. Jakarta: Ikatan Dokter Anak; 1999.h.1-35.

Tim Peneliti Direktorat Bina Kesehatan Keluarga dan Direkorat Kesehatan Jiwa, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Laporan akhir penelitian pengembangan paket pemantauan perkembangan anak. Jakarta, 1990.

Eddy F, Anna A, Ilsa N, Muchlisah N, Selly, Yulia S. Pola keterlambatan perkembangan balita di daerah pedesaan dan perkotaan Bandung, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sari Pediatri 2003;4:168-75.

Needlman RD. Growth and development. Dalam: Behrman RE, Kliegman RM, Arvin AM, penyunting. Nelson’s textbook of pediatrics. Edisi ke-16. Philadelphia: WB Saunders; 2000.h.23-65.

Shevell MI, Majnemer A, Rosenbaum P,Abrahamowicz A. Etiologic determination of childhood development delay. Brain dev 2001;23.4;228-35.

Srour M, Mazer B, Shevell MI. Analysis of clinical features predicting etiologic yield in the Assessment of global development delay. Pediatrics 2006;118;139-45.

McDonald L, Rennie A, Tolmie J, Galloway P, McWilliam R. Investigation of global developmental delay. Arch Dis Child.2006:91;701-5.

Shevell MI, Majnemer A, Rosenbaum P, Abrahamowicz. Profile of referral for early childhood developmental delay to ambulatory subspecialty clinics. J Child Neurol 2001;16;645-53.

Essex C, Roper H. Late diagnosis of duchenne’s muscular dystrophy presenting as global developmental delay. Br Med J 2000;323:37-8.

Özmen M, Tatli B, Aydinli N, Çaliskan M, Demirkol M, Kayserili H. Etiologic evaluation in 247 children with global developmental delay at Istanbul, Turkey. J Trop Pediatr 2005;51:310-3.

Srour M, Mazer B, Shevell MI. Diagnosing Sotos syndrome in the setting of global developmental delay and macrocephaly. J Child Neurol 2006;21;287-90.

National Metabolic Biochemistry Network. Best practice guidelines for the biochemical investigation of global developmental delay for inherited metabolic disorder (IMD). Arch Dis Child 2005;90:1128-32.

Chen IC, Lee HC, Yeh GC, Lai CH, Chen SC. The relationship between parental concerns and professional assessment in developmental delay in infants and children-a hospital-base study. J Chin Med Assoc 2004;67;239-44.

Anggraini A, Abdulrahman S, Nelly AR, Meita D. Preterm and low birth weight as risk factor for infant delayed development. Pediatr Indones 2008;48:1-4.

Peryoga SU. The risk for delayed development in low birth weight, appropriate for gestational age preterm infant. Pediatr Indones 2005;45:154-9.

Bennett FC. Developmental outcome. Dalam: Avery GB, Fletcher M, MacDonald MG, penyunting. Neonatology: pathophysiology and management of newborn, edisi ke-5. Philadelphia: Lippincott; 1999.h.1479-97.

Shevell MI, Majnemer A, Platt RW, Webster R, Birnhaum R. Developmental and function outcome in children with global developmental delay or developmental language impairment. Developmental medicine and child neurology 2005:47:678-83.

First LR, Palfrey JS. The infant or young child with developmental delay. N Engl J Med 1994;330;478-83.

Kurtz LA, Scull SA. Rehabilitation for developmental disabilities. Pediatr Clin N Am 1993;40:629-43.

Shaffer LG. Guideline on the cytogenetic evaluation of the individual with developmental delay or mental retardation. Am College of Med Gen (ACMG) 2005;7:650-4.

Shevell MI, Bodensteiner JB. Cerebral palsy: defining the problem. Semin Pediatr Neurol 2004;11:2-10.

Medina MT, Amador CC, Hernandes R, Hesse H. Neurologic consequence of malnutrition. Semin Clin Neurol 2008;6:1-63.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp10.4.2008.255-61

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.