Pengalaman Klinik Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tingkat V di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta

Irene Irene, Soepardi Soedibyo, Hindra I. Satari

Sari


Latar belakang. Evaluasi yang berkesinambungan mengenai komponen-komponen dalam proses pembelajaran
di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mutlak dibutuhkan, yang berguna untuk
melakukan perbaikan dan pengembangan yang dianggap perlu.
Tujuan. Membahas tentang paparan mahasiswa FKUI klinik terhadap kasus dan prosedur inti bidang
pediatri selama menjalani rotasi di Departemen Ilmu Kesehatan Anak (IKA), serta mengetahui persepsi
mereka mengenai peran supervisor.
Metode. Penelitian merupakan survei, deskriptif, potong lintang pada mahasiswa FKUI tingkat V tahun
ajaran 2007–2008, yang telah melalui rotasi kepaniteraan IKA.
Hasil. Lebih 50% dari 160 mahasiswa pernah menghadapi 10 dari 55 kasus yang terdapat dalam daftar
kasus inti secara mandiri dan atau bersama-sama setidaknya satu kali. Lebih dari 50% mahasiswa pernah
melakukan 7 dari 17 prosedur inti secara mandiri dan atau asistensi setidaknya satu kali. Lebih dari 50%
mahasiswa setuju dengan cara mengajar supervisor, dan menilai bahwa hubungan supervisor dengan mahasiswa
adalah baik.
Kesimpulan. Paparan mahasiswa terhadap kasus dan prosedur inti bidang pediatri masih rendah. Ratarata
mahasiswa setuju dengan cara mengajar supervisor, dan menilai bahwa hubungan supervisor dengan
mahasiswa adalah baik.


Kata Kunci


Mahasiswa kedokteran; keterampilan klinik; kompetensi klinik

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Peyton L, Peyton R. Curriculum and course development Dalam: Peyton JWR, penyunting. Teaching & learning

in medical practice. Hertz: Manticore Europe Ltd; 1998.

h. 91-105.

Birden H, Page S. Twenty-first century medical education:

health professional education & curriculum innovation

and implementation in Australian universities. Diunduh

dari: http://www.encyclopedia.com. Diakses tanggal 8 April

American Student Association. Principles regarding

medical education-curriculum design and content.

Diunduh dari: http://www.amsa.org/about/ppp/meded.cfm.

Diakses tanggal 8 April 2008.

Kurikulum Inti Pendidikan Dokter di Indonesia (KIPDI)

II. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan. RI, 1993.

Teknis pendidikan. Badan Pengembangan & Pemberdayaan

SDM Kesehatan. Diunduh dari: http://www.

bppsdmk.depkes.go.id/ Diakses tanggal 8 April 2008.

Soedibyo S. Setitik air di tengah padang pasir pendidikan.

Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2008. h. 16-64.

Pendidikan profesi bidang kedokteran. Departemen

Pendidikan Nasional Indonesia. Diunduh dari: http://

www.depdiknas.go.id/publikasi/Masadepan/II_XVIII_2001/

Diakses tanggal 19 Maret 2008.

Amaral E, Zeferino A, Nadruz W, Antonio MAG, Sarian

L, Inhaia C. Successful accomplishment of educational

goals with clinical experience at primary public care

facilities. Med Teach 2007; 26:600-5.

Wimmers PF, Schmidt HG, Spinter TAW. Influence of

clerkship experiences on clinical competence. Med Educ

; 40:450-8.

Amin Z, Eng KH. Basics in medical education.

Singapore: Word Scientific, 2003. h. 13-265.

Ahmed SF, Hughes A. Clinical experience during

the paediatric undergraduate Course. J R Soc Med

;92:293-8.

Noble LM, Kubacki A, Martin J, Lloyd M. The effect of

professional skills on patient-centredness and confidence

in communicating with patients. Med Educ 2007;

:432-40.

Launer J. Supervision, mentoring and coaching: oneto-

one learning encounters in medical education.

Association for the Study of Medical Education, 2006

Chatenay M, Maguire T, Skakun E, Chang G, CookD,

Warnock GL. Does the volume of clinical experiences

affect performance of clinical clerks on surgery exit

examinations? Am J Surg 1996; 172:336-72.

WHO. Educational handbook for health personnel. Edisi

World Health Organization, Genewa, 1998.

Griffith University. User’s Guide to Subject Evaluation

Software, Griffith Institute for Higher Education,

Griffith University. 1995.

McManus IC, Richards P, Winder BC. Clinical experience

of medical students. Lancet 1998; 351:802-3.

Darce J, Nicol M. The development of a clinical skills

matrix to plan and monitor contemporary teaching of

doctors and nurses. Med Teach 1996; 17:318-23.

Situasi kesehatan dan gizi dan issue kebijakan memasuki

millennium ketiga. Diunduh dari: http://www.gizi.net/lain/

download/SKG-1.doc. Diakses tanggal 24 Juli 2008

Country health profile: Indonesia. World Health

Organization. Diunduh dari: http://www.searo.who.int/

LinkFiles/Indonesia. Diakses tanggal 24 Juli 2008.

Dolman DHJM, Wolfhagen IHAP, Essed GGM, Scherbier

AJJA, van der Vleuten CPM. The impacts of supervision,

patient mix and number of students on the effectiveness

of clinical rotations. Acad Med 2002;77:332-5.

Steward DE, Feltovich PJ. Why residents should teach:

The parallel processes teaching and learning. Dalam:

Edwards JC, Marier RL, penyunting. Clinical teaching

for medical residents: Roles, techniques and programs.

New York: Springer Publishing Co; 1988.h.3-14.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp10.5.2009.285-91

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.