Perbandingan Efektivitas antara Probiotik Hidup dengan Probiotik Mati pada Anak dengan Malabsorpsi Laktosa
Sari
Latar belakang. Malabsorpsi laktosa merupakan kondisi paling sering menyebabkan gizi kurang pada anak, karena laktosa tidak dapat dihidrolisis secara sempurna di usus halus. Probiotik merupakan suplemen makanan yang dapat memberikan keuntungan pada pasien dengan malabsorpsi laktosa, tetapi belum jelas apakah probiotik hidup atau probiotik mati lebih efektif.
Tujuan. Menentukan efektivitas probiotik hidup dan probiotik mati dengan melakukan Uji Hidrogen Napas setelah diberi probiotik.
Metode. Uji klinis dengan desain sebelum dan sesudah diberi perlakuan di lima Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Tuminting, Manado selama bulan Maret sampai Mei 2008. Kriteria inklusi anak sehat umur 10-12 tahun, status gizi >90% menurut kriteria Center of Disease Control (CDC) dan UHN >20 part per million (ppm). Dilakukan pengacakan sederhana pada anak dengan malabsorpsi laktosa.
Hasil. Terdapat 130 anak yang diperiksa, 86 anak memenuhi kriteria di bagi dua tiap kelompok, namun hanya 39 anak kelompok probiotik hidup dan 40 anak kelompok probiotik mati dapat menyelesaikan studi. Terdapat perbedaan bermakna dari UHN menit ke-120 sebelum dan sesudah pemberian probiotik hidup dan probiotik mati pada anak dengan malabsorpsi laktosa (p<0,001). Ketika kedua kelompok dibandingkan, tidak terdapat perbedaan pada UHN menit ke-120 sesudah pemberian probiotik hidup dan probiotik mati (p=0,453).
Kesimpulan. Pemberian probiotik hidup dan probiotik mati selama 2 minggu dapat menurunkan nilai UHN pada anak dengan malabsorpsi laktosa, namun tidak terdapat perbedaan efektivitas antara kedua kelompok serta tidak dijumpai efek samping selama studi.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Hay WW. Gastrointestinal tract. Dalam: Hay WW, Levin MJ, Sondheimer JM, penyunting. Current Pediatric Diagnosis & Treatment, Edisi ke-18. New York: Lange Medical books/McGraw-Hill; 2007.h.622-9.
Heyman MB. Lactose intolerance in infants, children and adolescents (AAP). Pediatrics 2006;118:1279-85.
Rauf S, Albar H, Adoe TH, Hasanuddin A, penyunting. Fisiologi Laktosa. Dalam: Simposium Nasional Nefrologi Anak VII dan Pertemuan Ilmiah Berkala Ilmu Kesehatan Anak VIII FK UNHAS. Makassar, 26-27 Juni 1998.
Montalto M, Curigliano V, Santoro L, Vastola M, Cammarota G, Manna R, dkk. Management and treatment of lactose malabsorption. Word J Gastroenterology 2006 ;12:187-91.
Warouw SM. Laktosa Malabsorpsi. Dalam: Buku Pedoman Diagnosis dan Terapi FK UNSRAT Manado. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNSRAT 2001:37.
Wilson J. Milk intolerance: Lactose intolerance and cow’s milk protein allergy. Newborn and infant nursing reviews, 2005;5:203-7.
Dharmasetiawani N. Aktivitas laktase pada neonatus. Buletin Perinasia tahun XII, Nomor 1, Edisi Maret 2005.
Wikipedia. Lactose intolerance. From lactose Int & BHTLactose_fileslink.htm. Search in 17-8-2007.
Subijanto MS, Ranuh R. Probiotik pada anak sehat dan sakit. Dalam: Permono HB, Kaspan MF, Soegijanto HS, Soejoso DA, Narendra MB, Noer S, penyunting. Kapita Selekta Ilmu Kesehatan Anak IV: “Hot topics in Pediatricsâ€. Surabaya: Intellectual Club; 2005.h.39-54.
Sudarmo SM. Management of infant diarrhea with high-lactose probiotic containing formula. Southeast Asian J Trop Med Public Health 2003;34:845-8.
Rolfe RD. The role of probiotic cultures in the control of gastrointestinal health. J Nutr 2000; 130 (2S Suppl): 396S-402S.
Young RI, Huffman S. Probiotic use in children. J Pediatric Health Care 2003;17:277-83.
Talwalkar A and Kailasapathy K. A review of oxygen toxicity in probiotic yogurts: influence on the survival of probiotic bacteria and protective techniques. Dalam : Comprehensive reviews in food science and food safety 2004;3:117-23.
Dehkordi N, Rao DR, Warren AP, Chawan CB. Lactose malabsorption as influenced by chocolate milk, skim milk, sucrose, whole milk, and lactic cultures. J Am Dietetic Assoc 1995;95:484–6.
Mustapha A, Jiang T, Savaiano DA. Improvement of lactose digestion by humans following ingestion of unfermented acidophilus milk: influence of bile sensitivity, lactose transport, and acid tolerance of lacto-bacillus acidophilus. J Dairy Sci 1997;80:1537–45.
Arifin Z, Boediarso A, Tambunan T. Probiotic treatment in children with lactose intolerance. Dalam: Garna H, Nataprawira H. Abstrak Konika XIII Bandung 4-7 Juli 2005. Bandung, IDAI, 2005.h.511.
Warouw S, Manoppo J, Gunawan S, Kosim S. Comparison between lived and tyndallized probiotic effectivity as therapy of acute diarrhea on children aged 4-60 months. In : Abstract PIT III. Yogyakarta, 6-9 Mei 2007. Yogyakarta: IDAI; 2007.h. 431.
Tlaskal P, Schramlova A, Kokesova J, Adamus D, Bubakova D, Kocnarova N dkk. Probiotics in the treatment of diarrhea disease of children. Nafat 2006;3:25-8.
Xiao SD, Lu H, Jiang SH, Liu HY, Wang GS, Xu GM dkk. Multicenter, randomized, controlled trial of heat killed lactobacillus acidophilus LB in patients with chronic diarrhea. Advances in therapy 2003; 20:253-60.
Madiyono B, Moeslichan S, Sastroasmoro S, Budiman I, Purwanto SH. Perkiraan jumlah sampel. Dalam : Sastroasmoro S, Ismail S, penyunting. Dasar Metodologi Penelitian. Edisi pertama. Jakarta: Binarupa Aksara; 1995. h.187-212.
Pusponegoro HD, Hadinegoro SR, Firmanda D. Standard Terapi Ilmu Kesehatan Anak. Edisi 1, 2004. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2004.
Di Stefano M, Missanelli A, Miceli E, Strocchi A, Corazza GR. Hydrogen breath test in the diagnosis of lactose malabsorption : Accuracy of new versus conventional criteria. J Lab Clin Med 2004;313-7.
Hegar B, Niken PY, Pramita G, dkk. Aktivitas enzim laktase pada murid sekolah dasar. Dalam : Firmansyah A, Trihono PP, Oswari H, dkk. Abstrak Konika XI. Bukit Tinggi 4-7 Juli 1999. Jakarta; IDAI, 1999. h. 8
Kocian J. Further possibilities in the treatment of lactose intolerance : Lactobacilli. Prakticky Lekar 1994;74:212-4.
Buller HA. Lactase phlorizin hydrolyses : a review of the literature [dissertation]. Netherland: University of Amsterdams; 1990.
Montes RG, Perman JA. Lactose intolerance. Postgrad med 1991:89;175-84.
Savaiano DA, Smith DE, Martini MC. Lactose digestion from flavored and frozen yogurts, milk, and ice cream by lactase-deficient persons. Am J Clin Nutr 1987;46:636-40.
Shermak MA, Saavedra JM, Jackson TL, Huang SS, Bayless TM, Perman JA. Effect of yogurt an symptoms and kinetics of hydrogen production in lactose-malabsorbing children. Am J Clin Nutr 1995;62:1003-6.
Lin MY, Savaiano D, Harlander S. Influence of non fermented dairy products containing bacterial starter cultures on lactose maldigestion in humans. J Dairy Sci 1991;74:87–95.30. Lin MY, Yen CL, Chen SH. Management of lactose maldigestion by consuming milk containing lactobacilli. Digestive Diseases & Sciences 1998; 43:133–7.
Symposium highlight treatment and prevention diarrhea with tyndallized LAB. Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam, 18 Juni 2006.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp11.4.2009.250-6
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.