Perbedaan Kadar Vitamin D antara Hipotiroid Kongenital dan Anak Sehat
Sari
Latar belakang. Pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada anak dengan hipotiroid kongenital ditunjang oleh nutrisi yang seimbang dan adekuat. Salah satu mikronutrien yang dibutuhkan adalah vitamin D. Di Indonesia, belum ada data kadar vitamin D pada anak dengan hipotiroid kongenital.
Tujuan. menentukan perbedaan kadar vitamin D antara hipotiroid kongenital dan anak sehat.
Metode. Studi comparative dengan rancangan potong lintang kriteria inklusi anak berusia 1 bulan–5 tahun yang tidak mendapat suplementasi vitamin D. Periode penelitian bulan Juli hingga Desember 2015. Pemeriksaan kadar vitamin D dilakukan dengan metode ELISA. Perbedaan kadar vitamin D pada kedua kelompok dianalisis dengan Mann Whitney.
Hasil. Didapatkan 70 subjek yang memenuhi kriteria inklusi terdiri atas 35 anak dengan hipotiroid kongenital dan 35 anak sehat. Kadar vitamin D rerata pada kelompok hipotiroid kongenital adalah 85,87 nmol/L dan pada kelompok anak sehat adalah 97,74 nmol/L. Kadar vitamin D pada hipotiroid kongenital berbeda bermakna dengan anak sehat (p<0,001).
Kesimpulan. Kadar vitamin D pada hipotiroid kongenital lebih rendah daripada anak sehat.
Â
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Bhardwaj SH, Mishra B, Yadav S, Malik E. Vitamin D levels correlated with hypothyroidism in Indian population: a pilot study. Int J Rec Scie Res 2014;15:984-7.
Nair PS, Sobhakumar S, Kailas L. Diagnostic re-evaluation of children with congenital hypothyroidism. Ind Pediatr 2010;47:21-6.
Kumorowulan S, Supadmi S. Kretin endemik dan kretin sporadik (hipotiroid kongenital). MGMI 2010;1:3-14.
Mackawy AMH, Al-ayed BH, Al-rashidi BM. Vitamin D Deficiency and its association with thyroid disease. Int J Healt Sci 2013;7:14-8.
Xavier DA. Vitamin D receptor (VDR) gene polymorphisms and genetic susceptibility to thyroid cancer. Diunduh 19 Mei 2015. Didapat dari: https://ubithesis.ubi.pt/bitstream/ 10400.6/1.pdf.
Holick MF. Vitamin D deficiency. N Eng J Med 2007;357: 266– 81.
Valentina V, Palupi NS, Andarwulan N. Asupan kalsium dan vitamin D pada anak Indonesia usia 2–12 Tahun. J Teknol 2014;25:1-7.
Holick MF, Binkley NV, Bischoff-Ferrari HA, Gordon CM, Hanley DA, Heaney RP, dkk. Evaluation, treatment, and prevention of vitamin D deficiency: an endocrine society clinical practice guideline. [clinical guideline]. J Clin Endocrinol Metab 2011;96:1-20.
Misra M, Pacaud D, Petriyk A, Collet-Solberg PF, Kappy M. Vitamin D deficiency in children and its management: review of current knowledge and recommendations. Pediatrics 2008;122:398-417.
Lamberg-Allardt C. Vitamin D in food and as supplements programme. Biophysiol Mol Biol 2006;92:33-8.
Rey C, Sanchez-Arango D, Lopez-Herce J, Martinez-Camblor P, Garcia-Hernandez I, Prieto B, dkk. Vitamin D deficiency at pediatric intensive care admission. J Pediatr (Rio J) 2014;90:135-42.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp18.4.2016.304-7
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.