Evaluasi Mikrobiologi dan Sifat Mekanik Kateter Penghisap yang Dipakai Ulang: Perbandingan antara Dua Prosedur Pemrosesan
Sari
Latar belakang. Pemakaian ulang kateter penghisap telah biasa dilakukan di Indonesia, namun sejauh ini
belum ada penelitian mengenai sterilitas dan keamanannya.
Tujuan. Mengevaluasi sterilitas, sifat mekanik, dan permukaan serta kualitas matriks kateter penghisap yang
dipakai ulang setelah diproses dengan dua jenis prosedur pengolahan yang berbeda.
Metode. Kateter penghisap yang dipakai ulang setelah diproses dan disterilisasi menggunakan gas etilen oksida
(EO), atau menggunakan sterilisasi pemanasan kering (kelompok B). Semua sampel dibersihkan dan didesinfeksi
dengan prosedur yang hampir sama. Kateter penghisap baru dipakai sebagai standar. Mikroba yang tumbuh pada
medium kultur diidentifikasi. Semua sampel menjalani uji tarik dan kompresi. Analisis mikrostruktur dilakukan
dengan menggunakan mikroskop elektron (SEM) dan energi-dispersif spektroskopi sinar-X (EDX).
Hasil. Kultur positif bakteri komensal pada 6 di antara 15 sampel pada kelompok A, dan 6 dari 17 sampel
pada kelompok B. Terdapat perbedaan yang bermakna dari sifat mekanik sampel penelitian (p<0,05).
Sampel dari kelompok A memiliki kekuatan yang paling rendah. Sampel dari kedua kelompok penelitian
mengalami perubahan kelenturan dan keuletan dibanding standar. Analisis mikrostruktur menggunakan
XPS dan EDX pada permukaan dalam ujung kateter penghisap yang dipakai ulang menunjukkan degradasi
komponen matriks. Analisis SEM mendeteksi beberapa partikel tambahan dan rekahan. Analisis EDX pada
partikel tambahan menunjukkan pengayaan sinyal na+ dan ca++. Secara keseluruhan, didapatkan tanda
kontaminasi serta kerusakan material.
Kesimpulan. Kedua metode pengolahan ulang kateter penghisap memberikan hasil sterilitas yang sebanding.
Sampel yang dipakai ulang mengalami penurunan kekuatan, menjadi lebih lentur, dan tidak ulet.
Ditemukan tanda kontaminasi, perubahan sifat permukaan dan kerusakan matriks dari kateter penghisap
yang dipakai ulang.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Rutala WA, Weber DJ, Healthcare Infection Control
Practices Advisory Committee (HICPAC). Guideline
for disinfection and sterilization in healthcare facilities.
[Diakses pada 27 Oktober 2010]. Didapat dari: http://
www.cdc.gov/hicpac/pdf/guidelines/Disinfection_Nov_2008.pdf
Pyrek KM. Reprocessing update: FDA continues its scrutiny
of premarket submissions as healthcare professionals debate
patient-safety issues. 2002. [Diakses pada 27 Oktober
. Didapat dari: http://www.infectioncontroltoday.com/
articles/2002/02/reprocessing-update.aspx
Nanta P, Senarat W, Tribuddharat C, Danchaivijitr S.
Cost-effectiveness and safety of reusable tracheal suction
tubes. J Med Assoc Thai 2005;88:S86-8.
Alfa MJ, Nemes R. Inadequacy of manual cleaning for
reprocessing single-use, triple lumen sphinctertomes:
Simulated-use testing comparing manual with automated
cleaning methods. Am J Infect Control 2003;31:193-
Uroplast Suction catheter. Product Manual. [Diakses
pada 27 Oktober 2010]. Didapat dari: http://www.
goodman.hk/html/portex.html
Lee HB, Khang G, Lee JH. Polymeric Biomaterials.
Dalam: Bronzino JD, penyunting. The Biomedical
Engineering Handbook. Edisi kedua. Connecticut: CRC
Press LLC, 2000.h.1-23.
Zimmerman BA. Medical devices: Reprocessed singleuse
devices, termination of exemptions from premarket
notification, requirement for submission of validation
data. Federal Register 2005;70:56911-22.
Ayzman I, Dibs SR, Goldberger J, Passman R, Kadish
A. In vitro performance characteristics of reused
ablation catheters. J Intervent Card Electrophysiol 2002;
:53-9.
Merrit K, Hitchins VM, Brown SA. Safety and cleaning
of medical materials and devices. J Biomed Mater Res
;53:131-6.
Lipp MDW, Jaehnichen G, Golecki N, Fecht G, Reichl
R Heeg P. Microbiological microstructure, and material
science examinations of reprocessed combitubes® after
multiple reuse. Anesth Analg 2000;91:693-7.
NHSScotland Property & Environment Forum.
Decontamination-cleaning, disinfection & sterilization.
Cleaning, disinfecting, and sterilizing plastics. [Diakses
pada 27 Oktober 2010]. Didapat dari: http://www.
gordonbrush.com
Merckx J, Kinget R. Ethylene chlorohydrin determination
in ethylene oxide sterilized polyvinyl chloride tubing. J
Clin Hosp Pharm 1986;11:357-63.
Rhim JW, Weller CL. Properties of formaldehyde
adsorbed soy protein isolate films. Food Sci. Biotechnol
;9:228-33.
Balazs DJ, Triandafillu K, Chevolot Y, Aronsson BO,
Harms H, Descouts P, dkk. Surface modification of
PVC endotracheal tubes by oxygen glow discharge to
reduce bacterial adhesion. Surf. Interface Anal 2003;35:301-9.
Gottenbos B, Busscher HJ, Van der Mei HC, Nieuwenhuis
P. Pathogenesis and prevention of biomaterial centered
infections. J Mater Sci Mater Med 2002;13:717-22.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp12.5.2011.328-34
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.