Karsinoma Nasofaring pada Anak: Karakteristik, Tata Laksana dan Prognosis

Novie Amelia C, Gitta Cempako, Endang Windiastuti

Sari


Latar belakang. Angka kejadian karsinoma nasofaring (KNF) pada anak bervariasi antara 1-5% dari seluruh
keganasan pada anak, dengan gejala klinis tersering massa di leher yang tidak nyeri akibat keterlibatan
kelenjar getah bening regional.
Tujuan. Mengkaji secara deskriptif karakteristik, tata laksana, dan prognosis pasien KNF pada anak.
Metode. Studi ini merupakan kajian deskriptif pada pasien KNF anak yang berobat di Departemen IKA
RSCM sejak Januari 2004 hingga Desember 2009 dan telah dibuktikan dengan pemeriksaan histopatologi.
Data perjalanan penyakit pasien berikut hasil pemeriksaan penunjang dan terapi diperoleh dari data registrasi
pasien onkologi IKA RSCM dan rekam medik.
Hasil. Selama tahun 2005-2009 terdapat pasien baru KNF 24 orang, namun data lengkap hanya terdapat
pada 13 pasien. Satu orang pasien meninggal sebelum dilakukan penentuan stadium. Dari 12 pasien, 10
pasien adalah laki-laki dan 2 orang perempuan. Median usia pasien 12 tahun. Manifestasi klinis tersering
adalah benjolan di leher yang tidak nyeri (8), epistaksis (4), dan nyeri kepala (1). Sepuluh dari 12 pasien
mempunyai gambaran histopatologi karsinoma tidak berdiferensiasi (klasifikasi WHO tipe III), dan 2 orang
lainnya karsinoma sel skuamosa (klasifikasi WHO tipe I). Dari 12 pasien, 3 orang stadium III, 4 orang
stadium IVA, 4 orang stadium IVB dan 1 orang stadium IVC. Sepuluh dari 12 pasien mendapat pengobatan
kombinasi radioterapi dan kemoterapi, dua lainnya menjalani radioterapi. Dari 12 pasien yang mendapat
pengobatan, 7 orang dinyatakan loss to follow up, dan 5 orang masih dalam pengobatan.
Kesimpulan. Jumlah pasien KNF anak di Departemen IKA RSCM 2% (24 dari 1194 pasien) dari seluruh
keganasan anak tahun 2004-2009. Mayoritas pasien datang dalam kondisi lanjut, stadium III dan IV pada
waktu diagnosis. Analisis free survival pada studi ini sulit dilakukan karena angka loss to follow up tinggi.


Kata Kunci


karsinoma nasofaring anak; KNF; onkologi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Haleema Saeed AZ, Mehreen Adhi, Rabia Hasan, Amber

Dawson. Pediatric Nasopharyngeal Carcinoma: a review

of 27 cases over 10 years at Shaukat Khanum Memorial

Cancer Hospital and Research Center, Pakistan. As Pac

J Cancer Prevent 2009;10:917-20.

Hawkins EP, Krischer JP, Smith BE. Nasopharyngeal

carcinoma in children - a retrospective review and

demonstration of Epstein- Barr viral genomes in tumor

cell cytoplasm. A report of the Pediatric Oncology

Group. Human Pathol 1990: 21: 805-10.

Gallimore AP. Nasopharyngeal carcinoma. Clinical

Oncology 1995;7:388-93.

Inci Ayan EK, and Nihat Ayan. Childhood nasopharyngeal

carcinoma: from biology to treatment. Lancet

Oncology 2003;4:13-21.

Buell P. The effect of migration on the risk of

nasopharyngeal cancer among Chinese. Cancer Res.

;34:1189-91.

Josephine Chou M, Yu-Ching Lin, Jae Kim, Liang You,

Zhidong Xu, Biao He, Jablons DM. Nasopharyngeal

carcinoma—review of the molecular mechanisms of

tumorgenesis. Head & Neck. [Review]. 2008 July

:946-3.

Nurhantari Y, Emoto N, Rahayu P, Matsuo M.

Nasopharyngeal carcinoma in Indonesia has a low

prevalence of the 30-base pair deletion of Epstein-Barr

virus latent membrane protein 1. Southeast As J Trop

Med Pub Health 2003;34:98-105.

Shen C, Gao Y, Xu T, Wang X, Ying H, Hu C. Carcinoma

of the nasopharynx in young patients: a single institution

experience. Clin Oncol (R Coll Radiol) 2009;21:617-

Hsien YC, Abdullah MS, Telesinghe PU, Ramassamy

R. Nasopharyngeal carcinoma in Brunei Darussalam:

low incidence among the Chinese and an evaluation of

antibodies to Epstein-Barr virus antigens as biomarkers.

Singapore Med J 2009;50:371-7.

Zong YS ZR, He SY, Qiu H. Histopathologic types

and incidence of malignant nasopharyngeal tumors in

Zhongshan County. Chin Med J 1983;96:511-6.

Karen J. Marcus M, and Roy B. Tishler, MD, PhD.

Head and neck carcinomas across the age spectrum:

epidemiology, therapy, and late effects. Semin Radiat

Oncol 2010;20:52-7.

Venkitaraman R, Ramanan SG, Sagar TG. Nasopharyngeal

cancer of childhood and adolescence: a

single institution experience. Pediatr Hematol Oncol

;24:493-502.

Al-Sarraf M, LeBlanc M, Giri PG, Fu KK, Cooper J,

Vuong T, dkk. Chemoradiotherapy versus radiotherapy

in patients with advanced nasopharyngeal cancer: phase

III randomized Intergroup study 0099. J Clin Oncol

;16:1310-7.

Chan AT, Leung SF, Ngan RK, Teo PM, Lau WH, Kwan

WH, dkk. Overall survival after concurrent cisplatinradiotherapy

compared with radiotherapy alone in

locoregionally advanced nasopharyngeal carcinoma. J

Natl Cancer Inst 2005 6;97:536-9.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp13.1.2011.79-84

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.