Perbandingan Frekuensi Tangisan antara Perawatan Metode Kanguru Posisi Pronasi dengan Posisi Lateral Dekubitus pada Bayi Berat Lahir Rendah
Sari
Latar belakang. Perawatan metode kanguru (PMK) merupakan suatu cara perawatan dengan meletakkan bayi di
dada ibu sehingga terjadi kontak antara kulit bayi dan kulit ibu. Banyak manfaat PMK pada bayi antara lain membuat
jumlah tangisan bayi berkurang. Tangisan bayi sering merupakan alasan orang tua mencari masalah kesehatan pada
bayi mereka atau menganggapnya sebagai suatu kegagalan orang tua dalam merawat bayinya dan hal ini meningkatkan
kecemasan mereka. Metode PMK dapat dilakukan dengan posisi pronasi dan lateral dekubitus.
Tujuan.Membandingkan frekuensi tangisan antara PMK posisi pronasi dengan posisi lateral dekubitus
pada bayi berat lahir rendah.
Metode.Penelitian uji klinik acak terkontrol dengan desain paralel pada BBLR yang memenuhi kriteria di
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUH/RS Wahidin Sudirohusodo dan RSIA Siti Fatimah, Makassar periode
Mei - Juli 2010.
Hasil.Tujuhpuluh subyek yang memenuhi kriteria penelitian dibagi atas kelompok PMK posisi pronasi
dan PMK posisi lateral dekubitus. Frekuensi tangisan pada kelompok PMK lateral dekubitus lebih sedikit
secara bermakna dibandingkan dengan PMK pronasi. Terdapat penurunan frekuensi tangisan dari hari ke
hari terlihat menurun secara bermakna pada kedua kelompok.
Kesimpulan.Perawatan metode kanguru (PMK) posisi lateral dekubitus menurunkan frekuensi tangisan
bayi secara bermakna dibandingkan PMK posisi pronasi.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Perkumpulan Perinatologi Indonesia (Perinasia).
Perawatan bayi berat lahir rendah dengan metode
kanguru. Jakarta: Perinasia Jakarta. 2003.
Departemen Kesehatan RI. Pedoman pelaksanaan
program rumah sakit sayang ibu dan bayi. Jakarta.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Sumber
daya dan pelayanan perinatal dalam paket pelatihan
pelayanan obstetri dan neonatal emergensi komprehensif
/.%+ ASUHAN NEONATAL ESENSIAL +EMENKES *AKARTA
Barradas J, Fonseca A, Lucia CN, Maria G. Relationship
between positioning of premature infants in kangaroo
mother care and early neuromotor development. J de
Pediatr 2006; 82:475-80.
Ludington-Hoe SM, Nguyen N, Swinth JY, Satyshur
RD. Kangaroo care compared to incubators in
maintaining body warmth in preterm infants. Biol. Res.
Nurs 2000;2:60-73.
Kostandy R., Cong X, Abouelfettoh A, Bronson C,
Stankus A, Ludington SM. Effect of Kangaroo Care (skin
contact) on crying response to pain in preterm neonates.
Early Human Development 2009;85:561-7.
Barr, R.G. The “colic†enigma: prolong episodes of a
normal predisposition to cry. Infant Mental Health J
;11:340-8.
Evanoo G. Infant crying: a clinical conundrum J Pediatr
Health Care 2007; 21: 333-8.
Douret L. Deleterious effects of the prone position in
the fullterm infant throughout the first year of life. Child
Care Health Dev 1993; 19: 167-84.
Endyarni B, Roeslani R, Rohsiswatmo R, Soedjatmiko.
Mother’s response on Kangaroo Mother Care intervention foer preterm infants. Paediatr Indones
;49:224 -8.
Martin CR. Thyroid disorders. Dalam: Cloherty P,
Eichenwald EC, Stark AR, penyunting. Manual of
Neonatal Care. Edisi ke-6. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins; 2008. h. 23
Rennie JM, Roberton NRC. Neonatal enteral nutrition.
Dalam: Rennie JM, Roberton NRC, penyunting. A
manual of neonatal intensive care. Edisi ke-4. London:
/XFORD 5NIVERSITY 0RESS )NC Hn
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI 2010. Manajemen bayi berat
lahir rendah. Buku acuan modul manajemen BBLR.
Tata laksana BBLR setelah lahir. Dirjen Bina Kesehatan
Masyarakat, Kemenkes, Jakarta, 2010. h. 21
Mounterosso L, Kristjanson L, Cole J. Neuromotor
development and the physiologic effects of positioning in
VERY LOW BIRTH WEIGHT INFANTS * /BSTET 'YNECOL .EONATAL
Nurs 2002;31:138-46.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp13.5.2012.329-33
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.