Hubungan antara Curah Hujan dan Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue Anak di Kota Palembang
Sari
Latar belakang. Dampak curah hujan terhadap prevalensi dengue sangat penting untuk diteliti sebagai alat
untuk meramalkan variasi insidens dan risiko yang berhubungan dengan dampak perubahan iklim.
Tujuan. Untuk menilai apakah peningkatan curah hujan di Palembang, setelah selang waktu tertentu, berhubungan
dengan peningkatan jumlah kasus DBD anak yang dirawat di tiga rumah sakit di Palembang. Kedua, menilai
hubungan puncak curah hujan dengan puncak kasus DBD yang dirawat. Jumlah kasus DBD yang dirawat di
tiga rumah sakit tersebut diasumsikan mencerminkan tingkat kejadian DBD di Kota Palembang.
Metode.Data curah hujan didapat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika kota Palembang.
Prevalensi DBD yang dirawat dikompilasikan dari buku/Data Register. Hubungan peningkatan curah hujan
dengan peningkatan jumlah kasus DBD ditelusuri melalui olah statistik. Hubungan puncak curah hujan
dengan puncak kasus DBD yang dirawat dinilai berdasarkan selang waktu antara puncak curah hujan dan
puncak prevalensi perawatan kasus.
Hasil.Terdapat korelasi antara curah hujan dan peningkatan jumlah kasus DBD yang dirawat. Korelasi
mulai terjadi satu bulan sebelum puncak curah hujan (r=0,332; p=0,001), meningkat saat puncak curah
hujan (r=0,353; p=0,000), dan menurun satu bulan sesudahnya (r=0,262; p=0,008). Bulan serta tanggal
curah hujan berhimpitan dengan prevalensi kasus yang DBD yang dirawat. Anomali bulan puncak hujan
diikuti perubahan puncak prevalensi DBD.
Kesimpulan.1) Curah hujan berkorelasi dengan kejadian DBD, korelasi paling kuat terjadi dengan kasus DBD pada
puncak curah hujan; 2) Puncak curah hujan bulanan berhimpitan dengan bulan puncak kasus DBD dan perubahan
puncak curah hujan sejalan dengan perubahan puncak kasus DBD
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Halstead SB. Epidemiology. Dalam: Halstead SB,
penyunting. Dengue. London: Imperial College
Press;2008.
Gibbons RV, Vaughn DW. Dengue: an escalating
problem. BMJ 2002;324:1563-6.
Innis BL. Dengue and dengue hemorrhagic fever. Dalam:
Proterfield JS, penyunting. Kass handbook of infectious
diseases: exotic virus infections. London: Chapman and
Hall Medical;1995.h.103-46.
Rigau-Perez JG, Clark GG, Gubler DJ, Reiter P, Sanders
EJ, Vorndam AV. Dengue and dengue hemorrhagic fever.
Lancet 1998;352:971-7.
McBride WJ, Bielefeldt-Ohmann H. Dengue viral
infections: pathogenesis and epidemiology. Microbes
Infect 2000;2:1041-50.
DÃaz-Quijano F, González-Rangel A, Gómez-Capacho
A. Rainfall and acute febrile syndrome in a dengueendemic area. Rev Salud Publica;2008:10:250-9[Abstract].
Wiwanitkit V. An observation on correlation between
rainfall and the prevalence of clinical cases of dengue in
Thailand. J Vect Borne Dis 2006;43:73-6.
Gharbi M, Quenel P, Gustave J, Cassadou S, Ruche GL,
Girdary L dkk. Time series analysis of dengue incidence
in Guadeloupe, French West Indies: Forecasting models using climate variables as predictors. BMC Inf Dis
;11:166-78.
Corwin AL, Larasati RP, Bangs MJ, Wuryadi S. Epidemic
dengue transmission in Southern Sumatra, Indonesia.
Trans R Soc Trop Med Hyg 2001;95:257-65.
Johansson MA, Cummings DAT, Glass GE. Multiyear
climate variability and dengue—El Nin˜o Southern
oscillation, weather, and dengue incidence in Puerto
Rico, Mexico, and Thailand: a longitudinal data analysis.
PLoS Medicine 2009;6:1-9.
Gusman MG, Kouri G. Dengue and dengue haemorrhagic fever in the Americas: lessons and challenges. J Clin
Virol 2003;27:1-13.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp13.6.2012.378-83
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.