Skrining Retinopathy of Prematuritydi Rumah Sakit dengan Fasilitas Terbatas
Sari
Latar belakang. Retinopathy of prematurity(ROP) adalah penyakit vasoproliferatif retina yang dihindari.
Sebagian besar ROP derajat rendah dapat sembuh sendiri, namun beberapa kasus dapat berkembang
sehingga retina lepas dan diakhiri dengan kebutaan. Oleh sebab itu skrining terhadap ROP telah dianjurkan
di banyak negara.
Tujuan. Melaporkan insiden ROP di RSIA Eria Bunda Pekanbaru dan melakukan evalusi pelaksanaan
skrining ROP selama tiga tahun.
Metode. Studi deskriptif terhadap semua bayi dengan risiko ROP. Pemeriksaan dilakukan oleh seorang dokter
mata dengan menggunakan binocular indirect opthalmoscopy (BIO). Pemeriksaan dimulai pada usia kronologis
4 sampai 6 minggu dan dilanjutkan tiap 1-2 minggu sekali sampai vaskularisasi retina lengkap.
Hasil. Diantara 60 orang bayi yang diperiksa, ROP ditemukan pada 11 (18,3%) bayi, enam (10%)
diantaranya ROP berat. Tiga ROP berat dirujuk ke Jakarta, satu meninggal dunia, satu mengalami retinal
detachmentdan satu orang sembuh. Tiga lainnya tidak dirujuk, satu mengalami kebutaan, satu meninggal,
dan satu tidak diketahui.
Kesimpulan. Skrining ROP di rumah sakit daerah dengan fasilitas terbatas dapat dilakukan. Dalam tiga
tahun ditemukan insiden ROP sebanyak 18,3%. Tidak semua ROP berat dapat diterapi karena kesulitan
transportasi dan keterbatasan biaya. Perlu dipikirkan kemungkinan pengobatan ROP di Pekanbaru, karena
transportasi ke tempat rujukan masih menjadi masalah besar.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Slidsborg C, Forman JL, Rasmussen S. A new-risk based
screening criterion for treatment-demanding retinopathy of
prematurity in Denmark. Pediatrics 2011; 127:e598-606.
Gilbert C, Fielder A, Gordillo L. Characteristics of infants
with severe retinopathy of prematuriy in countries with
low, moderate and high levels of development: implication
for screening program. Pediatrics 2005; 115: e518-25.
Hellstrom A, Hard AL, Engstorm E, Niklasson A, Andersson
E, Smith L. Lofqvist C. Early weight gain predicts retinopathy
in preterm infants: new, simple, efficient approach to
screening. Pediatrics 2009; 123: e638-45.
AAP policy statement. Screening examination of
premature infants for retinopathy of prematurity.
Pediatrics 2006; 117;572-6.
Hussain N, Clive J, Bhandari V. Current incidence of
retinopathy of prematurity, 1989-1997. Pediatrics 1999;
:e26-34.
Adriono GA, Elvioza, Sitorus RS. Screening for
retinopathy of prematurity at Ciptomangunkusumo
hospital, Jakarta, Indonesia – a preliminary report. Acta
Medica Lituanica 2006: 13;165-70.
Fleck BW, McIntosh N. Retinopathy of prematurity:
recent development. Neoreviews 2009:10;e20-9.
Zin A, Moreira M, Bunce C, Darlow B, Gilbert C.
Retinopathy of prematurity in 7 neonatal units in Rio
de Janeiro: screening criteria and workload implications.
Pediatrics 2010:126;e410-7.
Yang CS, Chen SJ, Lee FL, Hsu WM, Liu JH.
Retinopathy of prematurity; screening, incidence and
risk factors analysis. Chin Med J 2001; 64:706-12.
Trinavarat A, Atchaneeyasakul L, Udompunturuk
S. Aplicability of American and British criteria for
screening of retinopathy of prematurity in Thailand. Jpn
J Ophthalmol 2004;48:50-3.
Theng JT, Wong TY, Ling Y. Refractive errors and
strabismus in premature Asian infants with and
without retinopathy of prematurity. Singapore Med J
:41;393-7.
Leo SW, Cheong PY. Incidence of retinopathy of
prematurity in Singapore. Singapore Med J 1997: 38;54.
Matthew MRK, Fern A, Hill R. Retinopathy of
prematurity: are we screening t00 many babies? Eye
: 16;538-42.
Darlow B, Hutcinson JL, Simpson JM, Smart DJH,
Donoghue DA, Evans NJ, on behalf of the Australian
and New Zealand neonatal network. Br J Opthalmol
:89; 1592-6.
Aggarwal R, Agarwal R, Deorari A, Paul VK. Retinopathy
of prematurity. Indian J Pediatr 2002:69; 83-6.
Young T. Pharmacological review: topical mydriatics: the
adverse effects of screening examinations for retinopathy
of prematurity. Neoreviews 2003: 4;e163-6.
Laws D, Morton C, Weinding M, Clark D. Systemic
effects of screening for retinopathy of prematurity. Br J
Opthalmol 1996:80;425-8.
Boyle EM, Freer Y, Khan-Orakhzai Z. Sucrose and
non-nutritive sucking for the relief of pain in screening
for retinopathy of prematurity; a randomized
controlled trial. Arch Dis Child Fetal Neonatal Ed.
; 91:F166-8.
American Academy of Pediatrics, Committee on
Fetus and Newborn and Section of Surgery, Canadian
Paediatric Society, Fetus and Newborn Committee;
Batton DG, Barrington KJ, Wallman C. Prevention and
management of pain in the neonate: an update. Pediatrics
; 118:2231-41.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp14.3.2012.185-90
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.