Derajat Kerusakan Mukosa Esofagus pada Anak dengan Penyakit Refluks Gastroesofagus

Berlian Hasibuan, Badriul Hegar, Muzal Kadim

Sari


Latar belakang. Refluks gastroesofagus (RGE) yang berlangsung lama, baik durasi maupun frekuensi
dapat menyebabkan berbagai derajat kerusakan mukosa esofagus atau esofagitis. Esofagitis atau penyakit
refluks gastroesofagus (PRGE) yang tidak segera ditangani dapat mempengaruhi kualitas hidup anak. Oleh
karena itu pembuktian kerusakan mukosa esofagus pada setiap anak yang secara klinis dicurigai mengalami
esofagitis menjadi amat penting.
Tujuan. Menilai derajat kerusakan mukosa esofagus atau esofagitis pada anak yang secara klinis
memperlihatkan gejala PRGE.
Metode. Penelitian deskriptif yang dilakukan secara retrospektif terhadap data hasil pemeriksaan endoskopi
dari pasien dengan gejala klinis PRGE, dilakukan pada 1 Januari sampai 31 Desember 2009, di Divisi
Gastrohepatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM. Derajat kerusakan mukosa esofagus
ditentukan berdasarkan kriteria Los Angeles.
Hasil. Di antara 58 pasien dengan gejala klinis PRGE yang dilakukan endoskopi, didapatkan 51 pasien
(87,9%) mengalami kerusakan mukosa esofagus (esofagitis), yang mencakup 21,6% esofagitis derajat
A, 33,3% esofagitis derajat B, 25,5% esofagitis derajat C, dan 19,8% esofagitis derajat D. Tujuh pasien
(12,1%) tidak ditemukan kerusakan mukosa esofagus. Gejala klinis terbanyak adalah mual dan muntah
pada 25pasien (43,1%), diikuti nyeri perut berulang daerah ulu hati dan regurgitasi, masing-masing pada
20 pasien (34,5%).
Kesimpulan.Kerusakan mukosa esofagus akibat refluks gastroesofagus pada anak merupakan keadaan yang
perlu diwaspadai pada setiap anak dengan gejala klinis regurgitasi dengan volume dan frekuensi berlebihan,
serta gejala klinis PRGE.


Kata Kunci


anak; regurgitasi; refluks gastroesofagus; penyakit refluks gastroesofagus

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Vandenplas Yvan, Hegar Badriul. Diagnosis and

treatment of gastroesophageal reflux disease in infants

and children. J Gastroenterol Hepatol 2000;15:593-603.

Orenstein S, Peters J, Khan S, Youssef N, Hussein SZ.

Gastroesophageal reflux disease. Dalam : Kliegman RM,

Behrman RE, Jenson HB, Stanton BF, penyunting.

Nelson Textbook of Pediatrics, Edisi ke-18. Philadelphia:

Elsevier Saunders; 2007. h. 1547-58.

Hegar B, Vandenplas Y. Review : Gastro-oesophageal

refluks in Infancy. J Gastroenterol Hepatol 1999;14 :

-9.

Vandenplas Y, Hegar B. Esophagitis in children. Dalam:

Trikono P, Hegar B, dkk. Hot Topics in Pediatrics II.

Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2002. h. 74–83.

Vandenplas Y, Devreker T, Hauser B. Gastroesophageal

reflux and chronic respiratory disease: past, present, and

future. J de Pediatrica. 2007;83:196-200.

Lundell LR, Dent J, Bennet JR. Endoscopy assessment

of esophagitis : clinical and functional correlation and

further validation of the Los Angeles Classification. Gut.

;45:172-80.

Vandenplas Y. Gastroesophageal reflux. Dalam: Wyllie R,

Hyams JS, Kay M, penyunting. Pediatric Gastrointestinal

Liver Disease. Edisi ke–3. Philadelphia: Elsevier

Saunders; 2006. h. 305-21.

Gold BD. Gastroesophageal reflux disease. Dalam : Bishop

WP, penyunting. Pediatric practice gastroenterology.

Edisi ke-3. New York: Mc Graw Hill, 2010. h. 168-70.

Vandenplas Y, Hegar B, Verghote M, Hauser B, Kaufman

L. Eur J Pediatr 2004;163:300-4.

Hegar B, Boediarso A, Firmansyah A, Vandenplas Y.

Investigation of regurgitation and other symptoms of

gastro-esophageal reflux in Indonesian infants. World J

Gastroenterol 2004;10:1795-7.

Ashorn M, Ruuska T, Karikoski R, Laippala P. The

natural course of Gastroesophageal reflux disease in

children. Scand J Gastroenterol 2002;37:638-41.

Trudgill NJ, Kapur KC, Riley SA. Familial clustering of

reflux symptoms. Am J Gastroenterol 1999;94:1172-8.

Cameron AJ, Lagergren J, Henriksson C. Gastroesophageal

reflux disease in monozygotic and dizygotic twins.

Gastroenterology 2002;122:55-9.

Hu FZ, Preston RA, Post JC, White GJ, Kikuchi LW,

Wang X, dkk. Mapping of a gene for severe pediatric

gastroesophageal reflux to chromosome 13q14. JAMA

;284:325-34.

Orenstein SR, Shalaby TM, Barmada MM, Whitcomb

DC. Genetics of gastroesophageal reflux disease: a review.

J Pediatr Gastroenterol Nutr 2002;34:506-10.

De S, Rajeshwari K, Kalra KK, Gondal R, Malhotra

V, Mittal SK. Gastroesophageal reflux in infants and

children in north India. Trop Gastroenterol 2001;22:99-102.

Huda M. Multidimensional measure for gastroesophageal

reflux disease (MM-GERD) symptom in children: a

population based study: Acta Pediatrica 2008;12:92-97.

Mahmud TS., Sunny ZH, Theresia M. S. Morphometric

histology for Infant gastroesophageal reflux disease:

Evaluation of reliability in 497 Esophageal Biosies. J

Pediatr Gastroenterol Nutr 2007;44:27-34.

Mulyani L, Hegar B, Tumbelaka AR, Krisnuhoni E.

Reflux esophagitis in children with feeding problems: a

preliminary study. Paediatr Indones 2010;50:284-90.

Mason Robert D, Lind Douglas A. Teknik statistika

untuk bisnis & ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga;

h. 101.

Priyatno D. Mandiri belajar SPSS (statistical product

and service solution) untuk analisis data dan uji statistik.

Mediakom; 2009. h. 109-14.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp14.1.2012.19-23

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.