Metode Pemeriksaan Kualitas General move­ ments Meningkatkan Nilai Prediksi Ultrasono­ grafi Kepala untuk Memprediksi Perkembangan Bayi Kurang Bulan dari Ibu Preeklamsia Berat

Nur Rochmah, Ahmad Suryawan, Moersintowarti BN, Darto Saharso, Fatimah Indarso

Sari


Latar belakang. Kelahiran kurang bulan dan preeklamsia berat merupakan faktor risiko penyimpangan
perkembangan. Deteksi dini perkembangan sangat penting. Hal tersebut memberi peluang intervensi awal
dengan hasil optimal. Pemeriksaan ultrasonografi kepala mempunyai keterbatasan dalam memprediksi outcome
perkembangan bayi kurang bulan. Pemeriksaan general movementslebih murah dan dapat digunakan di negara
berkembang dengan sarana diagnostik yang terbatas. Penambahan pemeriksaan kualitas general movements
dapat meningkatkan nilai prediksi dibandingkan dengan pemeriksaan ultrasonografi kepala saja.
Tujuan. Melakukan analisis nilai prediksi ultrasonografi kepala, pemeriksaan general movements,dan
kombinasi keduanya untuk memprediksi status perkembangan bayi kurang bulan.
Metode. Studi longitudinal diagnostik, dilakukan di RS Dr Soetomo Surabaya pada bulan Desember 2009
sampai Juni 2010. Pemeriksaan ultrasonografi kepala dilakukan pada usia 2 minggu pertama, general
movementspada usia 52 minggu gestasi, dan status perkembangan dievaluasi dengan Denver II pada usia
4 bulan usia koreksi. Data dianalisis menggunakan SPSS 12.0. Persetujuan kelaikan etik dikeluarkan oleh
RS Dr Soetomo, Surabaya.
Hasil.Delapan belas bayi kurang bulan (<37 minggu gestasi) mengikuti penelitian.mempunyai nilai sensitivitas (SN), spesivisitas (SP), nilai prediksi positif (NPP), nilai prediksi negatif (NPN), dan likelyhood ratio
(LR) ultrasonografi kepala (0,2;1,0;1,0;1;0,50;5,0), sedangkan general movements (0,90;0,75;0,82;0,86;3,60).
Kombinasi kedua pemeriksaan tersebut mempunyai nilai prediksi (0,80;0,50;0,67;0,67;1,60).
Kesimpulan.Penambahan pemeriksaan kualitas general movementsdapat meningkatkan sensitivitas outcome
perkembangan bayi kurang bulan dibandingkan hanya pemeriksaan ultrasonografi kepala saja.


Kata Kunci


status perkembangan; ultrasonografi kepala; general movements; nilai prediksi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Algra M. Putative neural substrate of normal and

abnormal general movements. J Neu Bio Rev 2007;

:1181-90.

De Reignier RA. Neurophysiologic evaluation of brain

function in extremely premature newborn infants. Semin

perinatol2008;32:2-10.

Stewart JE, Martin CR, Joselow MR. Follow up care

of very low birth weight infants. Dalam: Cloherty

JP, Eichenwald EC, Stark AR, penyunting. Manual

of neonatal care. Edisi ke-6, Philadelphia; Lippincolt

Williams & Wilkins; 2008.h.159-63.

Millichap JG. Evaluation of global developmental delay.

Dalam: Clarke M, Oster K, Knall K, penyunting. Am

Acad Pediatr Grand Round2003;6: 62-3.

WHO. World health statistics: Mortality and burden

of disease. 2009;35-45.Diunduhdari http://apps.who.int/

whosis/data/Search.jsp? indicators=[Indicator]. [MBD].

Members. Diakses tanggal 2 Juli 2009.

Kemkes RI. Profil kesehatan Indonesia. 2003. Jakarta:

Kementrian Kesehatan RI.

Mc Elrath. Preeclampsia and related conditions. Dalam:

Cloherty JP, Eichenwald EC, Stark A,penyunting.

Manual of neonatal care.Edisi ke-5. Philadelphia.

Lippincolt Williams and Wilkins; 2008.h.28-33.

Angsar MD. Hipertensi dalam kehamilan. Dalam:

Laboratorium/SMF Obstetri-Ginekologi.Pedoman

diagnosis dan terapi. Edisi IV RS Dr Soetomo;

h.50.

Dachlan EG. Karakteristik preeklamsia-eklamsia di

Indonesia serta penyebab utama kematian ibu bersalin.

Disampaikan pada pidato pengukuhan guru besar Universitas Airlangga ke-358, tanggal 13 Desember

Lucy C, Enye S, Seed P, Briley AL, Poston L, Shennan

AH. Adverse perinatal outcomes and risk factors for

preeclampsia in women with chronic hypertension a

prospective study. Hypertension2008;51;1002-9.

Billiard SS, Pierson CR, Haynes RL, Folkerth RD,

Kinney HC. Is the late preterm infant more vulnerable

to gray matter injury than the term infant?Clin Perinatol

;33:915-33.

Divisi Neonatologi. Data rekam medik ruang intermediate

neonatology.Lab/SMF Ilmu Kesehatan Anak RSU dr

Soetomo Surabaya 2007.h.30-40.

Snider L, Annette Majnemer, Barbara Mazer, Suzann

Campbell, Bos AF. A comparison of the general

movements assessment with traditional approaches to

newborn and infant assessment: Concurrent validity.

Early Hum Dev2007;10;411-3.

Algra M. General movements: a window for early

identification of children at high risk for developmental

disorders.J Pediatr2004;145:512-8.

Ferrari F, Cioni G, Einspieler G, Roversi HF, Bos AF,

Paolicelli. Cramped Synchronized General movements

in preterm infants as an early marker for cerebral palsy.

Arch Pediatr Adolesc Med2002;156:460-7.

Cioni G, Bos AF, Einspieler C, Ferrari F, Martijn

A, Paolicelli PB. Early neurological signs in preterm

infants with unilateral intraparenchymal echodensity.

Neuropediatr 2000;31:5:240-51.

Spittle AJ, Brown NC, Doyle LW, Boyd RN, Hunt RW,

Bear M, Inder TE. Quality of general movements is

related to white matter pathology in very preterm infants.

Pediatr2008;121;e1184-9.

Guzetta A, Mercuri E, Rapisardi G. General movements

detect early signs of hemiplegia in term infant with neonatal

cerebral infarction. Neuropediatr2003;34;61-6.

Suryawan A, Witarini KA, Narendra MB, Indarso

F, Etika R. Assessment of the quality of general

movements in Indonesian newborn infants: as a tool

to predict developmental disorders at an early age.

Disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan

Ilmu Kesehatan Anak (PIT-IKA) Mei. Yogyakarta

Bos, AF, Van Asperen RM, De Leeuw DM, Prechtl HFR.

The influence of septicaemia on spontaneous motility in

preterm infants. Early Hum Dev 1997;50, 61–70.

Gomella. Studies for neurologic examinations.

Dalam: Gomella, Cunningham, Eyal FG, Zenk KEW,

penyunting. Neonatology: Management, procedures, on call

problems, diseases, and drugs. Edisi ke-5.Mc Graw Hill.

Boston 2007;136-8.

O’Shea MT, Kuban KCK, Allred EN, Paneth N,

Pagano M, Dammann O. Neonatal cranial ultrasound

lesions and developmental delays at 2 years of age

among extremely low gestational age children. Pediatr

;122; e662-9.

Maalouf EF, Duggan PJ, Counsell SJ, Rutherford MA,

Cowan F, Azzopardi A. Comparison of findings on

cranial ultrasound and magnetic resonance imaging in

preterm infants. Pediatr 2001;107:719–27.

Dyet LE, Kennea N, Connell SJ. Natural history of

brain lesions in extremely preterm infants studied with

serial magnetic resonance imaging from birth and

neurodevelopmental assessments Pediatr2006;118;536-48.

Anjari M, Counsell SJ, Srinivasan L, Allsop AM, Hajnal

J, Rutherford M.The association of lung disease with

cerebral white matter abnormalities in preterm infants.

Pediatr2009;124;268-76.

Billiard SS, Pierson CR, Haynes RL, Folkerth RD,

Kinney HC. Is the late preterm infant more vulnerable

to gray matter injury than the term infant?Clin Perinatol

;33:915-33.

Spittle AJ, Boyd RN, Inder TE, Doyle LE. Predicting

motor development in very preterm infants at 12

months’ corrected age: The role of qualitative Magnetic

Resonance Imaging and General movements assessments.

Pediatr 2009;123;512-7.

Limperopoulos C, Soul JS, Haidar H, Huppi PS, dan

Bassan H. Impaired trophic interactions between the

cerebellum and the cerebrum among preterm infants.

Pediatr2005;116; 844-50.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp14.1.2012.14-8

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.