Insiden dan Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Sepsis Neonatus di RSUP Sanglah Denpasar
Sari
Latar belakang. Sepsis neonatus sampai saat ini masih merupakan masalah utama di bidang pelayanan
dan perawatan neonatus. Insiden sepsis neonatus bervariasi dari 1 sampai 4 dari 1000 kelahiran hidup di
negara maju dan 10 sampai 50 dalam 1000 kelahiran hidup di negara berkembang. Kematian pada sepsis
neonatus masih tinggi, terutama di negara-negara berkembang.
Tujuan.Menggambarkan insiden, angka kematian, dan faktor yang terkait dengan kematian pada sepsis
neonatus di RSUP Sanglah, Denpasar.
Metode.Penelitian retrospektif dilakukan di Ruang Rawat Neonatologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak,
RSUP Sanglah, Denpasar dari Januari hingga Desember 2010. Seratus dua puluh lima pasien dengan sepsis
neonatus dilibatkan dalam penelitian. Analisis univariat dengan kai kuadrat, analisis multivariat dengan
regresi logistik, dan nilai p<0,05 dianggap bermakna.
Hasil. Terdapat 125 kasus sepsis neonatus yang diteliti dengan gambaran 56,8% dari subjek laki-laki, 72%
lahir secara spontan, 64,0% lahir dengan asfiksia, 56% berat lahir rendah, 68,8% prematur, dan 86,4%
dengan sepsis neonatus awitan dini (SNAD). Insiden sepsis neonatus 5%, dengan tingkat kematian 30,4%.
Berat lahir rendah dan prematuritas secara bermakna berkaitan dengan kematian pada sepsis neonatus (RR
2,66, 95% IK 1,03-6,90), p=0,04 dan RR 5,45 (95% IK 4,47-20,25), p=0,01).
Kesimpulan.Insiden sepsis neonatus di RSUP Sanglah, Denpasar 5% dengan tingkat kematian
30,4%. Berat lahir rendah dan prematuritas terkait dengan kematian pada sepsis neonatus.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aminullah A. Penatalaksanaan sepsis neonatorum.
Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia;
h. 3-80.
Puopolo KM. Bacterial and fungal infections. Dalam:
Cloherty JP, Eichenwald EC, Stark AR, penyunting.
Manual of neonatal care. Edisi ke enam. Philadelphia:
Lippincott William & Wilkins; 2008. h. 274-300.
Janjindamai W, Petpisal S. Time to positivity on blood
culture in newborn infants. Southeast As J Trop Med
Public Health 2006; 37:171-5.
Jumah DS, Hassan MK. Predictor of mortality outcome
in neonatal sepsis. The Medical Journal of Basrah
University (MJBU) 2007; 25:11-8.
Aminullah A. Masalah terkini sepsis neonatorum. Dalam:
Hegar B, Trihono PP, Ifran EB, penyunting. Update in
neonatal infection. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan
Ilmu Kesehatan Anak XLVIII, Departemen Ilmu Kesehatan
Anak FK UI/RSCM Jakarta. Jakarta: Departemen ilmu
kesehatan anak FKUI-RSCM; 2005.h.1-16.
Klein JO, Remington JS. Current concepts of infections
of the fetus and newborn infant. Dalam: Remington J,
Klein J, penyunting. Infectious Diseases of the Fetus and
Newborn. Philadelphia: WB Saunders; 2000.h.1-24.
Ayoniyi DO, Udo SJ, Oguntibeju OO. An epidemiological survey of neonatal sepsis in a hospital in Western
Nigeria. African J Microbiol Res 2009; 3:385-9.
Rohsiswatmo R. Kontroversi diagnosis sepsis neonatorum. Dalam: Hegar B, Trihono PP, Ifran EB,
penyunting. Update in neonatal infection. Pendidikan
Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak XLVIII,
Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UI/RSCM Jakarta. Jakarta: Departemen ilmu kesehatan anak FKUIRSCM; 2005. h. 32-43.
Suarca IK, Kardana M, Iswari IS, penyunting. Blood
culture and sensitivity test pattern of early versus late
onset sepsis in neonatal ward Sanglah Hospital Denpasar.
Prosiding the 13
th
National Congress of Child Health
KONIKA XIII: July 4-7, 2005; Bandung, Indonesia.
Trotman H, Bell Y, Thame M, Nicholson AM, Barton
M. Predictor of poor outcome in neonates with bacterial
sepsis admitted to the University Hospital of the West
Indies. West Indian Med J 2006; 55:80-4.
Ringer SA. Care of the extremely low birth weight infant.
Dalam: Cloherty JP, Eichenwald EC, Stark AR, penyunting.
Manual of Neonatal Care. Edisi ke-6. Philadelphia:
Lippincott William & Wilkins; 2008.h.78-85.
Shah GS, Budhathoki S, Das BK, Mandal RN. Risk
factors in early neonatal sepsis. Kathmandu University
Med J 2006; 4:187-91.
Klinger G, Levy I, Sirota L, Boyke V, Veva LL, Reichman
B. Outcome of early onset sepsis in national cohort of very
low birth weight infant. Pediatrics 2010; 125:736-40.
Stoll B. Neonatal infection: a global perspective. Dalam:
Remington J, Klein J, penyunting. Infectious diseases
of the fetus and newborn. Philadelphia:WB Saunders; 2000.h.139-68.
Juniatiningsih A, Aminullah A, Firmansyah A.
Profil mikroorganisme penyebab sepsis neonatorum
di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah
Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Sari Pediatri
;10:60-5.
Bentlin MR, Rugolo LMSS. Late onset sepsis: epidemiology, evaluation, and outcome. NeoReviews. 2010;
:426-35.
Torkaman M, Afharpaiman SH, Hoseini MJ, Moradi
M, Mazraati A, Amirsalari S, dkk. Platelet count and
neonatal sepsis: a high prevalence of Enterobacter spp.
Singapore Med J 2009;50:482-5.
Hafidh Y, Hidayah D, Sunyataningkamto. Factors
affecting mortality of neonatal sepsis in Moewardi
Hospital Surakarta. Paediatr Indones 2007;47:74-7.
Short MA. Linking the sepsis triad of inflammation,
coagulation and suppressed fibrinolysis to infants. Adv
Neonat Care 2004;5:258-73.
Bone RC. A Continuing evolution in our understanding
of the systemic inflammatory response syndromes (SIRS)
and the multiple organ dysfunction syndromes (MODS).
Ann Intern Med 1996;125: 80-7.
Edmond K, Zaidi A. New approaches to preventing,
diagnosing, and treating neonatal sepsis. PLoS Medicine
:7:1-7.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp14.3.2012.205-10
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.