Profil Sindrom Nefrotik pada Ruang Perawatan Anak RSUP Sanglah Denpasar

GAP Nilawati

Sari


Latar belakang. Sindrom nefrotik merupakan salah satu penyakit ginjal yang sering dijumpai pada anak,
ditandai dengan proteinuria, hipoalbuminemia, edema, dan hyperkolesterolemia.
Tujuan. Untuk mengetahui karakteristik, gambaran klinis, dan laboratorium anak dengan sindrom
nefrotik.
Metode. Penelitian deskriptif retrospektif, dengan mengambil data dari rekam medis pasien sindrom nefrotik
selama periode 2001-2007, di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Sanglah, Denpasar.
Hasil. Selama periode 6 tahun (2001-2007), terdapat 68 anak dengan sindrom nefrotik. Usia berkisar dari 6
bulan sampai dengan 11 tahun (rerata 5,1),laki-laki 50 (73,5%), perempuan 18 (26,5%) dengan rasio 2,7:1.
Sebagian besar pasien datang dengan keluhan utama bengkak 62 (91%), demam 2 (3%), kejang 2 (3%), dan syok
2 (3%). Kadar albumin rata-rata 1,02 ± 0,67, kolesterol 485,3±162,39, 14,7% dengan hematuria. Peningkatan
kreatinin 16 (23,5%), respons terhadap terapi 58 (85,2%) sensitif steroid, 10 (14,8%) resisten steroid.
Kesimpulan. Sindrom nefrotik lebih banyak mengenai laki-laki dibandingkan perempuan. Sebagian
besar pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan bengkak dan proteinuria masif. Respons pengobatan
menunjukkan sebagian besar sensitif terhadap steroid.


Kata Kunci


sindrom nefrotik; bengkak; sensitif steroid; resisten steroid

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bagga A, Mantan M. Nephrotic syndrome in children.

Indian J Med Res 2005;122:13-28.

Trihono PP, Alatas H, Tambunan T, Pardede SO.

Konsensus tata laksana sindrom nefrotik idiopatik pada

anak. Unit Kerja Koordinasi Nefrologi Ikatan Dokter

Anak Indonesia. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2008.

Wirya IGNW. Sindrom nefrotik. Dalam: Alatas H,

Tambunan T, Trihono PP, Pardede SO, penyunting.

Buku ajar nefrologi anak. Edisi kedua. Jakarta: Balai

Penerbit FKUI 2004.h.381-426.

Niaudet P. Steroid-sensitive idiopathic nephritic

syndrome. Dalam: Avner ED, Harmon WE, Niaudet P.

Pediatric nephrology. Edisi ke-5. Philadelphia: Lippincott

Williams & Wilkins; 2004.h.545-73.

Ozkaya N, Cakar N, Ekim M, Kara N, Akkok N, Yalcinkaya F. Primary nephrotic syndrome during

childhood in Turkey. Pediatr Int 2004;46:436-8.

Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, penyunting.

Nephrotic syndrome. Dalam: Nelson Textbook

of Pediatrics. Edsis ke-17. Philadelphia: Saunders;

h.1753-8.

Coovadia HM, Eke F, Luta M, eds. Nephrotic syndrome.

Dalam: Pediatric nephrology. Edisi ke-4. Baltimore:

Lippincott Williams and Wilkins; 1999.h.1362-7.

Bircan Z, Yavuz A, Katar S. Childhood idiopathic

nephrotic syndrome in Turkey. Pediatr Int 2002;44:608-

Okoro BA, Okafor HU. Childhood nephrotic syndrome

in Enugu, Nigeria. West Afr J Med 2000;19:137-41.

Adedoyin OT, Gbelee HOD, Adeniyi A. Childhood

nephrotic syndrome in Ilorin. Nig J Paed 2001;28:68-

Kevin DM, David BK, William ES. Pediatric steroidresistant

nephrotic syndrome. Curent Probl Pediatr 2001;

:275-307.

Ahmadzadeh A, Derakhshan A, Hakimzadeh M, Zolfigol

A. Idiopathic nephrotic syndrome in Iranian children.

Indian pediatrics 2008; 45:52-3.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp14.4.2012.269-72

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.