Peningkatan Keterampilan Mahasiswa untuk Memberikan Edukasi Mengenai Perawatan Metode Kanguru (PMK) Kontinu di Rumah
Sari
Latar belakang.Perawatan metode kanguru (PMK), yaitu perawatan skin to skin contactbayi dengan ibu 24
jam dalam sehari. Keuntungan metode ini bayi tidak mengalami hipotermia, tanda vital stabil, pemberian
ASI ekslusif lebih mudah, kenaikan berat badan lebih cepat, ikatan antara ibu dan bayi lebih kuat, lama
rawat menjadi lebih pendek, dan kejadian infeksi nosokomial juga menurun pada bayi yang dirawat.
Tujuan.Mengetahui apakah edukasi yang terus menerus oleh tenaga kesehatan tentang PMK berdampak lebih baik
pada pertumbuhan neonatus kurang bulan (NKB), apakah PMK dapat menunjang perkembangan (berat badan, panjang
badan, dan lingkar kepala) NKB menjadi optimal, serta apakah PMK dapat mempromosikan pemberian ASI.
Metode.Penelitian pre-eksperimental dengan subyek sesuai kriteria inklusi bayi prematur usia gestasi <37 minggu yang
dipulangkan dari Divisi Perinatologi pada bulan Juli 2011 – November 2011, dan berdomisili di Jabotabek. Modul PMK
diajarkan oleh mahasiswa kedokteran pada ibu yang memiliki BBLR di Puskesmas/RS jejaring. Setelah itu, dilakukan
pemantauan berkala selama 2 bulan berturut-turut terhadap ciri pertumbuhan bayi (panjang badan, berat badan, lingkar
kepala) oleh petugas kesehatan/mahasiswa kedokteran. Kelompok 1 dilakukan edukasi berulang ke ibu setiap kontrol,
sedangkan kelompok lain tidak diedukasi. Analisis dengan uji -t tidak berpasangan atau uji Mann-Whitney.
Hasil.Tidak terdapat perbedaan bermakna (p=0,973) rerata peningkatan berat badan per hari antara kelompok
edukasi 33,02 (SD ±7,55) dan non edukasi 32,92 (SD ±4,28) gram. Tidak terdapat perbedaan bermakna
(p=0,898) rerata peningkatan panjang badan per minggu kelompok edukasi 1,30 (SD ±0,16) dan non edukasi
1,28 (SD ±0,31) cm. Tidak terdapat perbedaan bermakna (p=0,824) rerata peningkatan lingkar kepala per
minggu kelompok edukasi 0,76 (SD ±0,16) dan non edukasi 0,75 (SD ±0,12) cm. Perbandingan peningkatan
berat badan per hari di antara kelompok ASI, formula, ASI + formula tidak bisa dibandingkan karena sebagian
besar sampel mendapatkan ASI dicampur dengan formula, yaitu 14 sampel.
Kesimpulan.Penelitian ini belum dapat membuktikan perbedaan pada pertumbuhan NKB dengan PMK
yang mendapat edukasi terus menerus dibandingkan yang tidak karena besar sampel yang sedikit (21 bayi).
Penelitian ini menunjukan NKB yang mendapatkan PMK mempunyai kenaikan berat badan, panjang
badan, dan lingkar kepala yang optimal. Penelitian ini gagal menunjukan perawatan metode kanguru dapat
mempromosikan ASI secara eksklusif.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Lawn JE, Wilczynska-Ketende K, Cousens SN.
Estimating the causes of 4 million neonatal deaths in
the year 2000. Interl J Epidemiol 2006;35:706–18.
Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI). Angka
kematian Neonatus, Bayi dan Balita tahun 2007.
Kementrian Kesehatan Direktorat Penelitian dan
Pengembangan. Riset kesehatan dasar (Riskesdas).
Diunduh dari: www.litbang.depkes.go.id/riskesdas/index.htm.
Diakses tanggal 16 desember 2009.
Subedi K, Aryal DR, Gurubacharya SM. Kangaroo
mother care for low birth weight babies: a prospective
observational study. J Nepal Paediatr Soc 2009:29;6-9.
Charpak N, Ruiz-Peláez JG, Figueroa Z, Charpak Y. A
randomized, controlled trial of kangaroo mother care:
results of follow-up at 1 year of corrected age. Pediatrics
;108;1072-9.
American Academy of Pediatrics. Nutritional needs of
the preterm infant. Pediatric Nutrition Handbook. Elk
Grove Village, IL; AAP; 2009.h.79-104.
Haslam RHA. The nervous system. Dalam: Kliegman
RM,Behrman RE, Jenson HB, Stanton BF, penyunting.
Nelson textbook of pediatrics. Edisi ke 18. Philadelphia:
Saunders Elsevier; 2007.h.2434-5.
Ellard DM. Nutrition and growth in primary care of
the premature infant. Dalam: Brodsky D, Ouellette
MA, penyunting. Primary care of the premature infant.
Philadelphia: Saunders Elsevier; 2008.h.47-60.
Suman Rao PN, Udani R, Nanavati R. Kangaroo mother care for low weight infants: A randomized controlled
trial. Indian Pediatr 2008;45:17-22.
Van Rooyen E. The value of kangaroo mother care
(KMC) unit at kalafong hospital. Petroria: University
of Petroria;2001.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp14.5.2013.326-31
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.