Manfaat Oseltamivir Terhadap Perbaikan Klinis Kasus Pandemi Influenza Baru A (H1N1) 2009 Anak

Dewi Murniati, Sardikin Giriputro

Sari


Latar belakang. Indonesia termasuk salah satu negara yang ikut mengalami pandemi influenza baru
A(H1N1)2009 (selanjutnya disebut p(H1N1)2009).Sampai saat ini belum banyak laporan kasus atau
penelitian tentang p(H1N1)2009anak di Indonesia.
Tujuan. Mengetahui manfaat pemberian oseltamivir pada kasus p(H1N1)2009 anak.
Metode. Studi retrospektif dari kasus konfirmasi p(H1N1)2009anakyang dirawatdi RS Penyakit Infeksi
Prof DR Sulianti Saroso, Jakartaberdasarkan data konfirmasi Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan
RI. Data disajikan secara deskriptif.
Hasil. Diperoleh 67 (53,17%) anak kasus konfirmasi p(H1N1)2009dari 126 kasus dewasa dan anak, 19
kasus rawat di antaranya disertakan dalam penelitian. Kasus terbanyak pada kelompok umur 12 sampai 18
tahun, dengan ratio laki-laki dan perempuan sebanding (1,1:1). Mayoritas kasus (11/19 kasus) memiliki riwayat
paparan dengan sumber infeksi, 5 kasus di antaranya bepergian keluar negeri. Gejala klinis dominan adalah
batuk (19) dan demam (16). Manfaat oseltamivir segera terlihat dengan demam mereda secara cepat diikuti
dengan gejala lain, tetapi gejala batuk paling lambat mereda. Pada pemeriksaan darah tepi terutama dengan
limfofenia (15 ), leukopeni (6 ) dan monositosis (5) kasus. Mayoritas kasus sembuh (18) tanpa komplikasi, baik
pada kelompok dengan jarak awitan sampai dosis pertama oseltamivir kurang atau lebih dari 2 hari. Satu kasus
meninggal karena penyakit telah lanjut dengan berbagai komplikasi serta terlambat mendapat oseltamivir.
Kesimpulan.Pandemi virus p(H1N1)2009 pada anak berlangsung ringan dengan angka kematian yang
rendah. Oseltamivir bermanfaat pada perbaikan klinis, mencegah komplikasi berat dan kematian serta tetap
bermanfaat walaupun diberikan pada kasus dengan jarakawitan dengan dosis pertama oseltamivir >2 hari.


Kata Kunci


influenza baru A(H1N1) 2009; anak; oseltamivir

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


World Health Organization. World now at the start of

influenza pandemic. Diakses 14 April 2011. Didapat

dari: http://www.who.int/mediacentre/news/statements/2009/

h1n1_pandemic_ phase6_20090611/ en /index.html.

SwaBerita.com. Kasus pertama virus H1N1 di Indonesia.

Diakses 14 April 2011. Didapat dari: www.swaberita.com /

kasus-pertama-virus-h1n1-di-indonesia.html.

Centers for Disease Control and Prevention.

Recommendations for use of antiviral medications for

the management of influenza in children and adolescent

for the 2009-2010 Season -- Pediatric Supplement for

Health Care Providers. Diakses 14 April 2011. Didapat

dari: http://www.cdc.gov /h1n1flu/ recommendations_pediatric_

supplement.htm.

Departemen Kesehatan RI. Pedoman Diagnosis dan

Penatalaksanaan Influenza A Baru (H1N1). Diakses

April 2011. Didapat dari: http://www.depkes.go.id/

h1n1/download/diagnosis_dan _penatalaksa -naan h1n1.pdf

Departemen Kesehatan, Jakarta 2009. h.1-3

Alatas H, Karyomenggolo W, Musa D, Boediarso A,

Oesman I. Desain Penelitian. Dalam: Sastroasmoro S,

Ismail S, penyunting. Dasar-dasar metodologi penelitian

klinis. Edisi ke-2. Jakarta: Sagung Seto; 2002. h.79-95.

Departemen Kesehatan RI. Seputar penanggulangan

pandemi flu baru H1N1. Diakses 14 April 2011. Didapat

dari: www.depkes.go.id/h1n1/.

Sastroasmoro S. Pemilihan subyek penelitian. Dalam:

Sastroasmoro S, Ismail S, penyunting. Dasar-dasar

metodologi penelitian klinis. Edisi ke-2. Jakarta: Sagung

Seto;2002. h.67-77.

Behrman RE, Kliegman RM, Jenson H. Nelson textbook

of pediatrics. Edisi ke 16. Philadelphia: WB Saunders;

h.2186-7.

Wikipedia. 2009 flu pandemic. Diakses 20 Juni 2011.

Didapat dari: http://en.wikipedia.org/wiki/2009 flu

pandemic.

Centers for Disease Control and Prevention . Updated

timeline of H1N1 2009 swine flu news. Diakses 20 Juni

Didapat dari: http://www.medicinenet.com/swine_flu/

page7.htm.

WHO. Regional Office for South-East Asia. Pandemic

H1N1 2009-Indonesia. Diakses 20 Juni 2011. Didapat dari

: http://www.searo.who.int/en/Section10/Section2562_15044.htm

World Health Organization. Global Alert and Response

(GAR)—Pandemic (H1N1) 2009. Diakses 20 Juni 2011.

Didapat dari: http://www.who.int/csr/disease/swineflu/en.

Aditama TY. Situasi terkini influenza baru A H1N1 di

Indonesia. Diakses 14 April 2011. Didapat dari: http://

www. penyakitmenular.info/userfiles/Situasi%20terkini%

H1N1%20di%20 Indone- sia.pdf.

Lücker LM, Kherad O,Iten A. Clinical features and

outcomes of hospitalised adults and children with the

influenza A H1N1 infection at Geneva’s University

Hospital. Swiss Med Wkly 2011;141:w13177.

Reddy D. Responding to pandemic (H1N1) 2009

influenza: the role of oseltamivir. J Antimicrob

Chemother 2010;65 Suppl 2: ii35–40.

Ko JH, Kim JH, Kang JH. Characteristics of Hospitalized

Children with 2009 Pandemic Influenza A (H1N1):

A Multicenter Study in Korea. J Korean Med Sci

;27:408-15.

Louie JK, Acosta M, Winter K. Factors associated

with death or hospitalization due to pandemic 2009

influenza A(H1N1) infection in California. JAMA 2009;302:1896-902.

WHO. Human infection with pandemic A (H1N1)

influenza virus: clinical observations in hospitalized

patients, Americas, July 2009—update. Wkly Epidemiol

Rec 2009;84:305–8.

New human influenza A (H1N1) virus infections in

Mexico and other affected countries: clinical observations.

Weekly Epidemiological Record 2009;84:185–9.

Hasegawa M, Okada T, Sakata H. Pandemic (H1N1)

–associated Pneumonia in Children, Japan. Emerg

Infect Dis 2011;17:278-82.

Morris SK, Parkin P, Science M. A retrospective crosssectional study of risk factors and clinical spectrum of

children admitted to hospital with pandemic H1N1

influenza as compared to influenza A. BMJ Open

;2:e000310.

Randall T. Swine flu found no more severe than seasonal

virus. Diakses 30 Oktober 2011. Didapat dari: http://

www.bloomberg.com/news/2010-09-07/swine-flu-in-childrenis-no-more-severe-than-seasonal-virus-study-finds.html.

World Health Organization.Global Alert and Response.

Avian influenza – situation in Indonesia – update.

Diakses 20 Juni 2011. Didapat dari: http://www.who.int/

csr/don/2012_05_02/en/index.html.

Murniati D, Giriputro S, Hadinegoro SR. Karakteristik

klinis dan epidemiologis avian influenza A(H5N1)

anak di Indonesia, tahun 2005-2007. Sari Pediatri

;12:347-58.

World Health Organization.Global Alert and Response.

Antiviral drugs for pandemic (H1N1) 2009: definitions

and use. Diakses 20 Juni 2011. Didapat dari: http://www.

who.int/csr/disease/ swineflu/frequently asked_questions/

antivirals/definitions_use/en/index.html.

WHO. Human infection with new influenza A (H1N1)

virus: clinical observations from a school-associated

outbreak in Kobe, Japan, May 2009. Wkly Epidemiol

Rec 2009;84:237–44.

L’Huillier AG, Lorenzini KI, Crisinel PA. ABCB1

polymorphisms and neuropsychiatric adverse events in

oseltamivir-treated children during influenza H1N1/09

pandemia. Pharmacogenomics 2011;12:1493–501.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp14.5.2013.309-15

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.