Hubungan Kadar Gula Darah Terhadap Mortalitas dan Morbiditas pada Anak Sakit Kritis di Pediatric Intensive Care Unit

Agnes Praptiwi, Dharma Mulyo, Henny Rosita Iskandar, Yuliatmoko Suryatin

Sari


Latar belakang. Keadaan hiperglikemia sering ditemukan pada anak non-diabetik yang menderita sakit kritis. Sakit
kritis adalah kondisi pasien dengan ancaman atau telah terjadinya gagal organ sehingga perlu pemantauan ketat
tanda vital atau bantuan napas mekanik dan obat. Angka prevalensi hiperglikemi bervariasi, belum banyak diteliti
di Indonesia, dan belum terdapat data di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Anak Bersalin Harapan
Kita (RSAB HK). Kondisi hiperglikemi ini sering dihubungkan dengan angka mortalitas dan morbiditas.
Tujuan. Mendapatkan data angka prevalensi hiperglikemia pasien rawat PICU RSAB Harapan Kita, serta
hubungannya dengan mortalitas dan morbiditas.
Metode. Penelitian kohort retrospektif dan deskriptif. Kriteria inklusi adalah semua subyek yang dirawat di
PICU RSAB Harapan Kita sejak November 2010 hingga Desember 2011. Kriteria eksklusi adalah subyek
yang tidak terdapat data kadar gula darah saat masuk PICU. Sebanyak 371 subyek berusia antara 1 bulan
sampai 18 tahun diikutsertakan dalam penelitian. Kelompok hiperglikemia ditetapkan apabila kadar gula
darah ≥125 mg/dL dan non hiperglikemia apabila <125 mg/dL. Kedua kelompok dibandingkan dengan
mortalitas, lama perawatan PICU, pola napas, pemakaian obat vasoaktif/Inotrop serta adanya disfungsi ≥2
organ sesuai skor PELOD. Analisis data menggunakan program SPSS versi 18.
Hasil. Seratus enampuluh (43,1%) adalah kelompok hiperglikemia. Subyek laki-laki 214 (57,7%) lebih banyak
dibanding perempuan, dan 171 (46%) subyek berumur 1-12 bulan. Angka kematian 92 (24,8%). Kelompok
hiperglikemi mempunyai angka kematian yang lebih tinggi dibanding non hiperglikemi (31,3% vs 19,9%
p<0,05). Dihubungkan dengan pemakaian obat vasoaktif/inotrop, pola napas, adanya disfungsi ≥2 organ ternyata
hiperglikemi berhubungan dengan lama rawat. Kelompok hiperglikemia dengan lama rawat ≤48 jam, proporsi
subyek meninggal lebih besar dibandingkan dengan subyek hidup (28,3% vs 16,1%).
Kesimpulan. Prevalensi hiperglikemi pasien anak sakit kritis yang dirawat di PICU RSAB Harapan Kita
43,1%. Hiperglikemia mempunyai hubungan bermakna dengan mortalitas dan lama rawat. Penelitian ini
merupakan penelitian awal, perlu penelitian lanjutan dengan mengelompokkan diagnosis saat masuk PICU
dan memisahkan kelompok subyek yang meninggal.


Kata Kunci


hiperglikemia; anak sakit kritis, morbiditas, mortalitas

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Fuhrman BP, Zimmerman J.J. Pediatric critical care.

Edisi keempat. Philadelphia: 2011. h. 1112-5.

Faustino EV, Aphon M. Persistent hyperglycemia in

critically ill children. J Pediatr 2005;146:30-4.

Yung M, Wilkins B, Norton L. Glucose control, organ

failure, and mortality in pediatric intensive care. Pediatr

Crit Care Med 2008;9:147-52.

Praptiwi A, Mulyo D, Iskandar HR. Hyperglycemia and

outcome in the Pediatric Intensive Care Unit Women and

Children Harapan kita Hospital Jakarta. Disampaikan

pada presentasi oral Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT

IDAI) tahun 2008 di Surabaya.

Nasraway SA. Hyperglycemia during critical illness. J

Parenter Enteral Nutr 2006;30:254-8.

Falciglia M, Freyberg R.W, Almenoff P.L. Hyperglycemia

related mortality in critically ill patients varies with

admission diagnosis. Crit Care Med 2009; 37: 3001-9.

Branco R.G, Garcia P.C.R, Piva J.P. Glucose level and

risk of mortality in pediatric sepstic shock. Pediatr Crit

Care Med 2005; 6: 470-2.

McCowen KC, MalhotraA, Bistrian BR. Stress-induced

hyperglycemia. Crit Care Clin 2001;17:107-24.

Yung M, Wilkins B, Norton L Glucose control, organ

failure, and mortality in pediatric intensive care. Pediatr

Crit Care Med 2008;9:147-52.

Srinivasan V, Spinella PC, Drott HR. Association of

timing, duration,and intensity of hyperglycemia with intensive care unit mortality ill children. Pediatr Crit

Care Med 2004; 5: 329-36.

Leteurtre S, Martinot A, Duhamel A, Proulx F,

Granbastien B, Cotting J, Gottesman R, dkk. Validation

of the paediatric logistic organ dysfunction (PELOD)

score: prospective, observational, multicentre study.

Lancet 2003; 362:192-7.

SOP Indikasi Rawat Pasin PICU RSAB Harapan Kita.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp14.5.2013.298-302

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.