Profil Darah Tepi pada Anak dengan Infeksi Dengue
Sari
Latar belakang. Infeksi dengue merupakan infeksi Arbovirus tersering pada manusia. Insiden global dari infeksi ini telah meningkat secara dramatis dalam beberapa dekade terakhir. Perjalanan penyakit sulit diperkirakan, dan derajat penyakit bervariasi mulai dari yang bersifat asimtomatik sampai dengan syok.
Tujuan. Mengetahui hubungan antara kombinasi parameter darah tepi dengan derajat infeksi dengue pada saat time of fever defervescence.
Metode. Penelitian deskriptif analitik pada anak sepsis umur 1-18 tahun yang dirawat di Departemen. Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo, RS Fatmawati, dan RS Harapan Kita. Penelitian dilakukan dari November 2010 – April 2011. Pemeriksaan darah tepi berupa trombosit, leukosit, hemoglobin, hematokrit, dan limfosit plasma biru dilakukan secara berkala tiap hari, dan pemeriksaan serologi hari ke-5 demam pada setiap subjek. Selanjutnya dilakukan analisis hubungan kombinasi parameter darah tepi dengan derajat infeksi dengue pada saat time of fever defervescence.
Hasil. Terdapat 100 subyek penelitian, terdiri dari 50 DD, 30 DBD derajat I dan II, dan 20 SSD antara bulan November 2010-April 2011. Pada demam hari ke-3, terjadi penurunan jumlah trombosit, leukosit, serta peningkatan nilai hemoglobin, dan hematokrit. Jumlah limfosit plasma biru mengalami peningkatan sejak awal demam. Analisis diskriminan menemukan persamaan antara kombinasi trombosit, hematokrit, leukosit dengan derajat berat infeksi dengue pada saat time of fever defervescence yaitu y= -6,089 - 0,020 x trombosit (dalam 103) + 0,152 x hematokrit + 0,22 x leukosit (dalam 103). Prediksi diagnosis DD jika memiliki nilai diskriminasi -3,06047 hingga -0,20671, DBD derajat I-II jika nilai diskriminasi -0,25809 hingga 0,78855, dan SSD jika nilai diskriminasi 0,45226 hingga 2,80560.
Kesimpulan. Penelitian ini menemukan hubungan antara kombinasi trombosit, hematokrit, leukosit dengan derajat berat infeksi dengue pada saat time of fever defervescence.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
World Health Organization. Dengue Haemorrhagic
fever.: Diagnosis, treatment, prevention and control.
nd ed. Geneva: World Health Organization; 1997. h.1-
World Health Organization. Prevention and control of
dengue and dengue haemorrhagic fever-comprehensive
guidelines. Edisi ke-1. New Delhi: SEARO; 1999. h.1-21.
Narayanan M, Aravind MA, Ambikapathy P, Prema
R, Jeyapau MP. Dengue fever-clinical and laboratory
parameters associated with complication. Dengue Bull
;27:108-15.
Gatot D. Perubahan hematologi pada infeksi dengue.
Dalam: Hadinegoro SRH, Satari HI, penyunting. Demam
berdarah dengue naskah lengkap pelatihan dokter
spesialis anak & dokter spesialis penyakit dalam dalam
tatalaksana kasus DBD. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia; 2000. h.45-7.
Azeredo E, Zagne SMO, Santiago MA, Gouvea AS,
Santana AA, Neves-Souza PCF, dkk. Characterisation
of lymphocyte response and cytokine pattern in patients
with dengue fever. Immunobiol 2001;204:494-507.
Carlos CC, Oishi K, Cinco MTDD, Mapua CA, Inoue
S, Cruz DJM, dkk. Comparison of clinical features
and hematologic abnormalities between dengue fever
and dengue hemorrhagic fever among children in the
Philippines. Am J Trop Med and Hyg 2005;7:435-
Wells RA. Kinetics of peripheral blood leukocyte
alterations in Thai children with dengue hemorrhagic
fever. Infect Immun 1980;28:428-3.
Sulistyowati E. Aktivasi limfosit pada preparat darah
hapus penderita demam berdarah dengue [Tesis].
Semarang: 2003: Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK
UNDIP, 2003.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp15.1.2013.23-6
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.