Efektivitas Terapi Infeksi Helicobacter Pylori pada Anak dengan Keluhan Sakit Perut Berulang Setelah Satu Tahun Terapi Eradikasi
Sari
Latar belakang. Infeksi Helicobacter pyloripada anak dapat menyebabkan beberapa penyakit, seperti gastritis,
ulkus peptikum, dan kanker gaster. Sakit perut berulang (SPB) merupakan keluhan tersering terinfeksi H.
pylori,terutama pada usia sekolah. Pada anak yang telah diberikan terapi eradikasi, respons pengobatan
harus dipantau, salah satunya dengan pemeriksaan serologis antibodi IgG.
Tujuan.Mengetahui apakah telah terjadi perubahan status serologis IgG H. pylori satu tahun setelah terapi
eradikasi pada anak dengan keluhan sakit perut berulang (SPB) pada yang terinfeksi H. pylori.
Metode. Penelitian dengan rancangan cross sectionalperiode Juli–September 2011 yang dilakukan pada siswa
anak usia 6–18 tahun di beberapa SD, SMP, atau SMA di kota Bandung. Subjek dengan keluhan sakit perut
berulang dengan status serologis IgG H. pyloripositif sebelum diberikan terapi dan telah diberikan terapi
eradikasi satu tahun yang lalu. Uji ExactFisher digunakan untuk analisis data.
Hasil.Tigapuluh empat anak memenuhi kriteria inklusi. Semua anak memperlihatkan perubahan serologis
IgG H. pylorimenjadi negatif. Terdapat 4 anak yang masih mengalami gejala SPB, dan 30 anak tidak terdapat
gejala SPB setelah terapi eradikasi (Prevalensi 11,8%, IK: 4,7–26,6).
Kesimpulan.Status serologis IgG H. pylorisemuanya negatif, setelah satu tahun selesai terapi eradikasi
pada anak dengan keluhan sakit perut berulang.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Das JC, Paul N. Epidemiology and pathophysiology of
Helicobacter pyloriinfection in children. Indian J Pediatr
;74:287-90.
Devanarayana N, Rajindrajith S, de Silva H. Recurrent
abdominal pain in children. Indian Pediatr 2009;46:389-99.
Malfertheiner P, Megraud F, O’Morain C. Current
concepts in the management of Helicobacter pylori
infection: the Maastricht III Consensus Report. Gut
;56:772-81.
Laheij R, Witteman E, Bloembergen P, de Koning R,
Jansen J, Verbeek L. Short term follow-up by serology
of patients given antibiotic treatment for Helicobacter
pyloriinfection. J Clin Microbiol 1998;36:1193-6.
Kist M, Strobel S, Kirchner T, Dammann H. Impact
of ELISA and immunoblot as diagnostic tools one year
after eradication of Helicobacter pyloriin a multicentre
treatment study. FEMS Immunol Med Microbiol
;24:239-42.
Gisbert J, Blanco M, Benito L, Pajares J. Value of quantitative serology for confirmation of Helicobacter
pylorieradication: an 18 month follow up study. Clin
Infec Dis 2000;30:976-80.
Prasetyo D. Sistem skoring untuk memprediksi infeksi
Helicobacter pyloripada anak usia 6–18 tahun dengan
keluhan sakit perut berulang (Disertasi). Bandung:
Pascasarjana UNPAD, 2010.
Uc A, Chong K. Treatment of Helicobacter pylori
gastritis improves dyspeptic symptoms in children. J Ped
Gastroenterol Nutr 2002;34:281-5.
Windle H, Kelleher D, Crabtree J. Childhood
Helicobacter pylori infection and growth impairment
in developing countries: a vicious cycle?. Pediatrics
;119:754-9.
Soylu O, Ozturk Y. Helicobacter pyloriinfection: effect on
malnutrition and growth failure in dyspeptic children.
Eur J Pediatr 2008;167:557-62.
Husaini M, Husaini Y, Suwardi S, Salimar, Widodo
Y, Kurpad A, dkk. Relationship of Helicobacter pylori
infection with diarrhea and nutritional status among
nutritionally-at-risk children. World J Nucl Med
;4:165-73.
Magista AM, Ierardi E, Castellaneta S, Miniello VL,
Lionetti E, Francavilla A, dkk. Helicobacter pylori status
and symptom assessment two years after eradication in
pediatric patients from a high prevalence area. J Pediatr
Gastroenterol Nutr 2005;40:312-8.
Rowland M, Kumar D, Daly L, O’connor P, Vaughan D,
Drumm B. Low rates of Helicobacter pylorireinfection
in children. Gastroenterol 1999;117:336-41.
Najafi M, Sobhani M, Khodadad A, Farahmand F,
Motamed F. Reinfection rate after successful Helicobacter
pylori eradication in children. Iran J Pediatr 2010;20:58-62.
Thong-Ngam D. Incidence of Helicobacter pylori
recurrent infection and associated factors in Thailand. J
Med Assoc Thai 2007;90:1406-10.
Muttaqin Z SD, Gunawan S, Soemohardjo S. Laporan penelitian: pengembangan kit dignostik cepat
untuk mendeteksi antibodi Helicobacter pylori (ICT)
menggunakan antigen lokal. Mataram: Unit Riset
Biomedik RSU Mataram; 2004.
Vaira D, Vakil N, Menegatti M, van’t Hoff B, Ricci C,
Gatta L, dkk. The stool antigen test for detection of
Helicobacter pyloriafter eradication therapy. Ann Intern
Med 2002;136:280-7.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp15.2.2013.111-5
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.