Kekebalan dan Keamanan setelah Mendapat Imunisasi Hepatitis B Rekombinan pada Anak Remaja
Sari
Latar belakang. Berdasarkan riwayat implementasi program imunisasi Hepatitis B di Jawa Barat, diperkirakan
anak periode remaja akhir (15–18 tahun) belum terlindungi terhadap infeksi Hepatitis B.
Tujuan. Menilai kekebalan dan keamanan pasca imunisasi 3 dosis vaksin Hepatitis B rekombinan pada
anak remaja sehat yang belum pernah mendapat imunisasi Hepatitis B.
Metode. Penelitian intervensi dengan label terbuka terhadap remaja usia 15–18 tahun yang belum pernah
mendapatkan imunisasi Hepatitis B, diberikan 3 dosis (1,0 ml=20 µg of HBsAg) Hepatitis B rekombinan
secara intramuskular pada daerah lengan atas dengan interval waktu 1 bulan. Respons antibodi diukur
menggunakan Chemiluminescent Microparticle Immunoassay (CMIA) Architect ausab reagent kit on architect
i 1000sr, dilakukan pra dan 28 hari pasca dosis ke-3 vaksinasi. Reaksi lokal dan kejadian sistemik dicatat
pada buku catatan harian selama 28 hari pasca tiap imunisasi.
Hasil. Selama periode penelitian didapatkan seratus lima puluh subyek dengan Hbs Ag negatif. Dari jumlah
tersebut 112 (75,3%) dengan kadar anti-HBs <10 IU/ml, dan pasca mendapat 3 dosis imunisasi kekebalan
terhadap hepatitis B tercatat pada 95,5% remaja; GMT 682,65 (495,11–941,24) mIU/mL. Tidak ditemukan
reaksi serius pasca imunisasi dan semua vaksin dapat diterima dengan baik.
Kesimpulan. Pemberian 3 dosis vaksin Hepatitis B rekombinan memberikan kekebalan yang tinggi dan
aman diberikan pada remaja sehat.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Goldstein ST, Zhou F, Hadler SC, Bell BP, Mast EE,
Margolis HS. A mathematical model to estimate global
hepatitis B disease burden and vaccination impact. Int
J Epidemiol 2005;34:1329–39.
Departemen Kesehatan RI. Laporan hasil riset kesehatan
dasar (Riskesdas 2007). Jakarta: CV Kiat Nusantara;
WHO. Hepatitis B. (diakses tanggal 25 Desember 2012).
Diunduh dari: http://www.who.int/csr/disease/hepatitis/
whocdscsrlyo20022/en/index.
WHO. Hepatitis B fact sheet. (diakses tanggal 25 Desember
). Diunduh dari: http://www.who.int/mediacentre/
factsheets/fs204/en/.
American Academy of Pediatrics. Hepatitis B. Dalam:
Pickering LK, Baker CL, Overtruf GD, Prober CG, penyunting., Red Book Report of the Committee on
Infectious Diseases, edisi ke-27. Northwest Point Blvd:
Elk Grove; 2006. h. 335–55.
Fakultas Kedokteran UNPAD-RSUP dr Hasan Sadikin
Bandung. Keterangan Persetujuan Komite Etik no 296/FKUPRSHS/KEPK/Kep/EC/2001.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Pedoman cara uji
klinik yang baik di Indonesia. Jakarta: BPPOM; 2001.
Protectivity and Safety Following Recombinant
Hepatitis B (Bio Farma) Vaccine Immunization in
Late Adolescents. Protokol Penelitian, versi 1, 0 bulan
November 2011.
Abbott Architect Ausab. (di akses tanggal 29 Desember
Diunduh dari: http://www.biocanary.com/devices/
pmas/3913.
Jack AD, Hall AJ, Maine N, Mendy M, Whittle HC.
What level of hepatitis B antibody is protective?. Vaccine
;179:489-92.
Pockok SJ. Clinical trials: a practical approach. John
Wiley & Sons Ltd Medical publication;1991.
Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar metodologi
penelitian klinis. Edisi ke-4. Jakarta: Sagung Seto
Sundoro J. Respons Antibodi dan kejadian ikutan
pasca-imunisasi pada bayi sehat yang diimunisasi dengan
DPT/HB kombinasi dibandingkan DPT + HB terpisah
[disertasi]. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, 2003.
SMF/Bagian Ilmu KesehatanAnak RS Hasan Sadikin
Bandung, 2002. Respon antibodi dan kejadian ikutan
pasca-imunisasi pada bayi baru lahir yang diimunisasi
Hepatitis B rekombinan uniject. Bandung:Laporan
penelitian; 2002.
Prijanto M. Studi imunogenisitas dan reaktogenisitas
vaksin hepatitis B DNA rekombinan (Uniject) buatan
Bio Farma di Kabupaten Bogor. Jakarta: Pusat Penelitian
& Pengembangan Pemberantasan Penyakit Badan
Penelitian & Pengembangan Kesehatan; 2001.
Bapat S, Joshi D, Naik SS, Bavdekar A, Bhave S, Anand
Pandit. Hepatitis B immunization in adolescents girls.
Indian Pediatrics 2001; 38:1160–2.
Halsey NA, Moulton LH, O’Donovan C, Walcher
JR, Yhoms ML, Margolis HS, Krause DS. Hepatitis B
vaccine administered to children and adolescents at yearly
intervals. Pediatrics 1999;13:1243–7.
Greenberg DP, Vadheim CM, Marcy SM, Partridge
S, Jing J, Chiu CY, Greene T, Margolis HS, Ward JI.
Safety and immunogenicity of a recombinant hepatitis
B vaccine administered to infants at 2, 4 and 6 months of age. The Kaiser-UCLA Vaccine Study Group. Vaccine
;14:811-6.
Akram DS, Maqbool S, Khan DS, Jafri R, Randhawa S,
Valenzuela-Silva C, Lopez-Saura P. Immunogenicity of a
recombinant, yeast-derived, anti-hepatitis-B vaccine after
alternative dosage and schedule vaccination in Pakistani
children. Vaccine 2005;23:5792-7.
Jack AD, Hall AJ, Maine N, Mendy M, Whittle HC.
What level of hepatitis B antibody is protective?.Vaccine
;179:489-92.
Zuckerman JN. Protective efficacy, immunotherapeutic
potential, and safety of hepatitis B vaccines. J Med Virol
;78:169–77.
Dahifar. H. Immunogenicity of Cuban Hepatitis
B vaccine in Iranian children. Arch Iranian Med
;7:89–92.
Duval B, Boulianne N, De Serres G, De Wals P, Massé
R, Trudeau G. Preadolescent non- and hyporesponders
following three doses of hepatitis B vaccine need only
one more dose. Vaccine 2002;20:3632-4.
Jacques P, Moens G, Desombere I, Dewijngaert J, LerouxRoels G, Wettendorff M, dkk.The immunogenicity and
reactogenicity profile of a candidate hepatitis B vaccine
in an adult vaccine non-responder population. Vaccine
;20:3644-9.
Jafarzadeh A, Zarei S, Shokri F. Low dose revaccination
induces robust protective anti-HBs antibody response in
the majority of healthy non-responder neonates. Vaccine
; 26: 269-76.
Rusmil K. Fadlyana E, Bachtiar NS. Booster vaksinasi
hepatitis B terhadap anak yang non-reponder. Sari
Pediatri 2010;12:88-91.
World Health Organization (WHO). Immunization safety
surveillance: guideline for managers of immunization
programmes on reporting and investigating adverse
events following immunization. Manila: WHO; 1999.
WHO. Adverse Events Following Immunization (AEFI):
causality assessment. World Health Organization. (di
akses tanggal 14 November 2012). Diunduh dari: http://
whqlibdoc.who.int/aide-memoire/a87773_eng.pdf.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp15.2.2013.87-92
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.