Hubungan antara Kadar Feritin Serum dan Kualitas Hidup Anak Talasemia Mayor dengan Hemosiderosis
Sari
Latar belakang. Talasemia mayor termasuk dalam penyakit kelainan darah yang diturunkan secara genetic autosomal resesif. Penyakit ini membutuhkan transfusi darah berulang sebagai terapi dari talasemia mayor dengan komplikasi berupa peningkatan kadar feritin serum berlebih yaitu hemosiderosis. Kualitas hidup anak dapat diukur dengan instrumen Pediatric Quality of Life Inventory (PedsQL) yang terdiri atas fungsi fisik, emosi, sosial, dan sekolah. Kadar feritin serum yang tinggi dapat mempengaruhi kualitas hidup.
Tujuan. Tujuan untuk mengetahui hubungan kadar feritin serum dan kualitas hidup anak talasemia mayor dengan hemosiderosis
Metode. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelatif dengan metode crosssectional. Kadar feritin serum didapatkan dari rekam medik dan kualitas hidup diukur dengan menggunakan PedsQL kategorik general. Digunakan uji statistik korelasi Pearson untuk uji normalitas normal dan Rank Spearman pada uji normalitas tidak normal.
Hasil. dari analisis bivariate didapatkan hasil signifikan (p<0,05) antara kadar feritin serum dengan fungsi fisik dan fungsi sekolah. Pada hasil analisis bivariate antara kadar feritin serum dengan kualitas hidup anak talasemia mayor dengan hemosiderosis, fungsi emosi, dan fungsi sosial didapatkan hasil tidak signifikan (p>0,05)
Kesimpulan. untuk penelitian lebih lanjut dibutuhkan metode penelitian yang berbeda untuk menganalisis lebih dalam terkait faktor-faktor yang turut serta mempengaruhi masing-masing variabel.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Regar J. Aspek genetik talasemia. J Biomedik 2013;1:151-8.
CDC. What is thalassemia? [Internet]. CDC. Diakses pada 9 Januari 2025. Didapat dari: https://www.cdc.gov/ncbddd/thalassem ia/facts.html
Supartini Y., T. Sulastri dan YS. Kualitas hidup anak yang menderita thalasemia. Jurnal Keperawatan. AcademiaEdu [Internet]. 2013;1–11. Diakses pada 9 Januari 2025. Didapat dari:
https://www.academia.edu/download/5 2590103/kualitas_hidup_pasien_thalas emia.pdf
Nienhuis AW, Nathan DG. Pathophysiology and clinical manifestations of the ?-thalassemias. Cold Spring Harb Perspect Med 2012;2:1-13.
Kartoyo P, SP P. Pengaruh penimbunan besi terhadap hati pada thalassemia. Sari Pediatri 2016;5:34.
LA McDowell; P Kudaravalli, RJ Chen, KL Sticco. Iron overloaded [Internet]. StatPearls. 2022.Diakses pada 9 Januari 2025. Didapat dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NB K526131/
Arimbawa MAK. Robbiyah N, Hakimi, Deliana M, Mayasari S. Gangguan pertumbuhan sebagai komplikasi talasemia mayor. Sari Pediatri 2011;13:299-304.
Nikmah M, Mauliza. Kualitas hidup penderita talasemia berdasarkan instrumen pediatric quality of life inventory 4.0 generic core scales di ruang rawat anak rumah sakit umum Cut Meutia Aceh Utara. Sari Pediatri 2018;20:11-6.
Sekartini R, Maharani P. Penilaian kualitas hidup anak: aspek penting yang sering terlewatkan. ikat dr anak Indonesia [Internet]. 2015. Diakses pada 9 Januari 2025. Didapat dari:
https://www.idai.or.id/artikel/seputarkesehatan-anak/penilaian-kualitashidup-anak aspek-penting-yangsering-terlewatkan
Devaki R, Harishya A, Shree, Vinod Kumar R, Poojitha K. Serum ferritin
levels in patients of beta– thalassaemia major, receiving repeated blood transfusion. IJAR - Indian J Appl Res [Internet] 2015;5:324-8.
Amelia M, Gurnida DA, Reniarti L. Hubungan kadar feritin dan ion kalsium serum pada penyandang thalassemia mayor anak yang mendapat transfusi berulang. Sari Pediatri 2016;16:1-4.
Giri D. hubungan kadar feritin serum terhadap kualitas hidup penderita thalassemia beta mayor anak di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2017. Diakses pada 9 Januari 2025. Didapat dari: https://www.academia.edu/34918121/hubungan_kadar_feritin_serum_terhadap_kualitas_hidup_penderita_thalassemia_beta_mayor_anak_di_rsud_dr_h_abdul_moeloek_provinsi_lampung_tahun_2017
Pranajaya R, Nurchairina. Penelitian faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup anak thalasemia. J Keperawatan 2016;XII:130-9.
Thavorncharoensap M, Torcharus K, Nuchprayoon I, Riewpaiboon A, Indaratna K, Ubol BO. Factors affecting health-related quality of life in Thai children with thalassemia. BMC Blood Disord 2010;10:1–10.
Nugroho A, Kuswadi I, Djarwoto B. Correlation of ferritin level to the quality of life. J Intern Med Acta Interna 2014;4:79-86.
Sani MR, Kartasasmita CB, Reniarti L. hubungan kadar feritin serum dengan gangguan fungsi paru pasien thalassemia mayor anak. Sari Pediatri
;16:210.
Khodijah AZ. Hubungan Kadar feritin terhadap kualitas hidup pasien thalassemia anak di RS Moewardi Surakarta. Diakses pada 9 Januari 2025. Didapat dari: https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/102972/Hubungan-Kadar-Feritin-Terhadap-Kualitas-Hidup-Pasien-Thalassemia-Anak-di-RS-Moewardi-Surakarta
Ma’ani F, Fadlyana E, Rahayuningsih SE. Hubungan kadar feritin serum dengan fungsi kognitif berdasarkan pemeriksaan status mini-mental (MMSE) pada penyandang thalassemia anak. Sari Pediatri 2015;17:163-8.
Ali HM, Muhyi A, Riastiti Y. Hubungan usia, kadar hemoglobin pretransfusi dan lama sakit terhadap kualitas hidup anak talasemia di Samarinda. J Sains dan Kesehat 2021;3:441-7.
Putrihartini P, Erawati M. Hubungan antara kejadian anemia dengan kemampuan kognitif anak usia sekolah di SDN Susukan 04 Ungaran Timur. J Keperawatan Anak [Internet]. 2013;1:99-103.
Sultana R, Humayun S, Noor T, Humayun S, Zafar U. Impact of thalassaemia on quality of life. J Soc Obstet Gyecologists Pakistan 2016;6:156-60.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp26.5.2025.314-20
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org


Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.