Hubungan Penyakit yang Mendasari dengan Status Antropometri pada Pasien Poli Anak Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar Malang

Rania Sofie Alifia, Anik Puryatni, Melinda Melinda, Harjoedi Adji Tjahjono

Sari


Latar belakang. Status antropometri merupakan parameter nutrisi anak yang dinilai berdasarkan indeks antropometri sesuai dengan Permenkes Nomor 2 Tahun 2020. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa status antropometri berkaitan dengan penyakit infeksi dan non-infeksi melalui beberapa mekanisme.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyakit yang mendasari, baik infeksi maupun non-infeksi, dengan status antropometri.
Metode. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain analitik observasional dan rancangan kohort. Sampel diambil dari data registrasi pasien di poli anak Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang selama periode Agustus 2022 hingga Oktober 2022. Kriteria inklusi adalah pasien yang berusia 0-18 tahun, menderita penyakit infeksi atau non-infeksi, dan memiliki catatan medis lengkap. Pasien dengan catatan medis yang tidak lengkap atau menderita penyakit infeksi dan non-infeksi sekaligus dikeluarkan dari penelitian.
Hasil. Dari 532 anak yang menjadi sampel, sebagian besar berusia 5-18 tahun (56,77%) dan menderita penyakit non-infeksi (82,89%). Sebagian besar anak dengan penyakit infeksi memiliki berat badan normal (61,9%), tinggi normal (54,8%), dan status gizi baik (76,2%) pada usia 0-60 bulan, serta status gizi baik (67,3%) pada usia 5-18 tahun. Anak dengan penyakit non-infeksi juga sebagian besar memiliki berat badan normal (63,3%), tinggi normal (54,8%), dan status gizi baik (66%) pada usia 0-60 bulan, serta status gizi baik (61,7%) pada usia 5-18 tahun. Metode analisis menggunakan uji likelihood menunjukkan bahwa nilai p pada semua variabel lebih dari 0,05.
Kesimpulan. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara penyakit yang mendasari, baik infeksi maupun non-infeksi, dengan status antropometri pada anak.


Kata Kunci


antropometri; penyakit; infeksi; non-infeksi; malnutrisi; stunting

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Khan DSA, Das JK, Zareen S, dkk. Nutritional status and dietary intake of school-age children and early adolescents: Systematic review in a developing country and lessons for the global perspective. in frontiers in nutrition. Frontiers Media S.A 2022 (Vol. 8). Doi.org/10.3389/fnut.2021.739447.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. Jakarta: Kemkes RI; 2020.

Global Nutrition. 2021. Global Nutrition Report: The state of global nutrition. Bristol, UK: Development Initiatives. Diakses pada 31 Mei 2024. Didapat dari: https://globalnutritionreport.org/reports/2021-global-nutrition-report/.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2022b). Stunting vs wasting pada anak. Diakses pada 31 Mei 2024. Didapat dari: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1673/stunting-vs-wasting-pada-anak.

UNICEF, WHO, & World Bank Group. Levels and trends in child malnutrition. Geneva: UNICEF, WHO, & World Bank Group; 2021.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi,Kabupaten/Kota Tahun 2021. Jakarta: Kemkes RI; 2021.

Betan Y, Hemcahayat M, Wetasin K. Hubungan antara penyakit infeksi dan malnutrisi pada anak 2-5 tahun. Jurnal Ners Lentera 2018;6:1-9.

Agrebi S, Larbi A. Use of artificial intelligence in infectious diseases. In artificial intelligence in precision health. Elsevier; 2020.h.415-38.

Budreviciute A, Damiati S, Sabir DK, dkk. Management and prevention strategies for non-communicable diseases (NCDs) and their risk factors. Front Public Health 2020;8. Doi.org/10.3389/fpubh.2020.574111.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2021.Jakarta: Kemkes RI; 2022.

Sinha RK, Dua R, Bijalwan V, Rohatgi S, Kumar P. Determinants of stunting, wasting, and underweight in five high-burden pockets of four Indian states. Indian journal of community medicine: official publication of Indian Association of Preventive & Social Medicine 2018;43:279-83. Doi.org/10.4103/ijcm.IJCM_151_18.

De Onis M, Borghi, Arimond M, dkk. Prevalence thresholds for wasting, overweight and stunting in children under 5 years. Pub Health Nutr 2019;22:175-9.

Wells JCK, Shirley, MK. Body composition and the monitoring of non-communicable chronic disease risk. J Glob Health Epidemiol Genom 2016;1:e18.

Farhadi T, Hashemian SMR. Constructing novel chimeric DNA vaccine against salmonella enterica based on SopB and GroEL proteins: an in silico approach. J Pharmaceutical Invest 2018;48:639-55. Doi:10.1017/gheg.2016.9.

Evalina R. Studi deskriptif infeksi HIV pada anak di Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik Medan Sari Pediatri 2012;14;73-8.

Husna CA, Yani FF, Masri M. Gambaran status gizi pasien tuberkulosis anak di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas 2016;5:228-32.

Soekotjo FN, Sudarwati S, Alam A. Clinical profile of tb in children at pediatric outpatient clinic Hasan Sadikin Hospital Bandung 2016. J Med Health 2019;2:818-27.

Suwarba IGN, Widodo DP, Handryastuti RS. Profil klinis dan etiologi pasien keterlambatan perkembangan global di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Sari Pediatri 2016;10:255-61.

Klek S, Krznaric Z, Gundogdu RH, dkk. Prevalence of malnutrition in various political, economic, and geographic settings. J Parenter Enteral Nutr 2015;39:200-10.

Ssentongo P, Ssentongo AE, Ba DM, dkk. Global, regional and national epidemiology and prevalence of child stunting, wasting and underweight in low-and middle-income countries, 2006–2018. Scientific Reports 2021;11:5204.

Surahman AS, Sekarwana N, Wardani H P. Status gizi pasien tuberkulosis paru pada anak sebelum dan sesudah terapi obat anti tuberkulosis (OAT). Bandung Conference Series: Medical Science 2023:3:402-6.

Mukaramah N, Wahyuni M. Hubungan kondisi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita di Rt 08, 13 dan 14 Kelurahan Mesjid Kecamatan Samarinda Seberang 2019. Borneo Student Res 2020;1:750-4.

Lusiani VH, Anggraeni AD. Hubungan frekuensi dan durasi penyakit infeksi dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Kebasen Kabupaten Banyumas. J Nurs Pract Edu 2021;2:1-13.

Ulfa Tanjung N, Nofianti N. Hubungan asupan gizi makro dan riwayat infeksi dengan malnutrisi pada balita di Puskesmas Lotu. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat 2023;15:23-8.

Sutriyawan A., Kurniawati RD, Rahayu S, Habibi J. Hubungan status imunisasi dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita: studi retrospektif. J Midwifery 2020;8:1-9.

Wulandari AP, Ontoseno T, Umiastuti P. Hubungan status gizi anak usia 2-5 tahun dengan kelainan jantung bawaan biru di RSUD Dr Soetomo Surabaya. Sari Pediatri 2018;20:65-9.

Nurmalasari SA, Herini ES, Mulyani NS. Hubungan antara hepatotoksisitas dengan usia, status gizi, dan lama pemberian asam valproat pada anak epilepsi. Sari Pediatri 2013;15:186-9..

Intania R, Dimiati H, Ridwan A. Hubungan status gizi dengan usia kejang demam pertama pada anak. Sari Pediatri 2021;23:28-35.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp26.1.2024.1-8

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.