Hubungan antara Tumor Necrosis Factor Alpha dengan Demam Berdarah Dengue
Sari
Latar belakang. Sampai saat ini patogenesis demam berdarah dengue (DBD) belum dipahami secara sempurna. Pada kasus DBD didapatkan adanya peningkatan kadar TNF-α, sitokin yang poten dalam meningkatkan permeabilitas pembuluh darah. Penelitian sebelumnya mendapatkan adanya peningkatan kadar TNF-α yang bermakna pada DBD.
Tujuan. Mengetahui hubungan antara kadar TNF-α dengan keparahan DBD.
Metode. Penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang selama bulan Ju li hingga Desember 2011. Pasien didiagnosis DBD berdasarkan kriteria WHO. Data berupa hemoglobin, hematokrit, jumlah leukosit, jumlah trombosit, dan kadar TNF-α dikumpulkan selama penelitian. Analisis statistik menggunakan korelasi Spearman’s Rho dengan tingkat kemaknaan p<0,05.
Hasil. Didapatkan tiga puluh delapan anak, 27 di antaranya didiagnosis DBD tanpa syok dan 11 DBD dengan syok. Rerata usia kelompok DBD tanpa syok adalah 7,56 (SB 3,06) tahun (95% IK 6,35-8,76 tahun) dan rerata usia kelompok DBD dengan syok adalah 6,82 (SB 3,25) tahun (95% IK 4,63-9,00 tahun). Rerata kadar TNF-α kelompok DBD tanpa syok adalah 13,13 (SB 7,57) pg/ml (95% IK 10,14-16,13 pg/ml) dan rerata kadar TNF-α kelompok DBD dengan syok adalah 260,52 (SB 239,08) pg/ml (95% IK 99,90-421,13 pg/ml). Didapatkan hubungan positif yang bermakna antara kadar TNFα plasma dengan tingkat keparahan/derajat DBD (rs 0,885; p<0,001).
Kesimpulan. Semakin berat derajat DBD yang terjadi semakin tinggi kadar TNF-α
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Halstead SB. Dengue. Lancet 2007;370:1644-52.
WHO. Dengue, dengue haemorrhagic fever and
dengue shock syndrome in the context of the integrated
management of childhood illness. WHO-FCH-CAH;
Soedarmo SP. Masalah demam berdarah di Indonesia.
Dalam: Demam berdarah dengue. Jakarta: Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2005.h.15-
Setiati TE. Faktor hemostasis dan faktor kebocoran
vaskuler sebagai faktor diskriminan untuk memprediksi
syok pada demam berdarah dengue [disertasi]. Semarang:
Universitas Diponegoro; 2004.
Hadinegoro SRH, Soegiyanto S, Wuryadi S, Suroso
T. Tatalaksana demam berdarah dengue. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI;2006.h.2-3.
Gubler DJ. Dengue and dengue hemorrhagic fever. Clin
Microbiol Rev 1998;11:480-96.
Nguyen Thanh L, Huan Yao L, Nguyen Trong L, Yee Shin
L, Le Bich L, Chiao Feng Y, dkk. Dengue hemorrhagic
fever in infants: a study of clinical and cytokine profile. J Infect Dis 2004;189:221-32.
Braga EL, Moura P, Pinto LM, Ignacio SR, Oliveira
MJ, Cordeiro MT, dkk. Detection of circulant tumor
necrosis factor-alpha, soluble tumor necrosis factor p75
and infant in brazilian patients with dengue fever and
dengue hemorrhagic fever. Mem Inst Oswaldo Cruz
;96:229-32.
Chakravarti A, Kumaria R. Circulating levels of tumour
necrosis factor-α & interferon-γ in patients with dengue
& dengue haemorrhagic fever during an aoutbreak.
Indian J Med Res 2005;123-34.
Rampengan TH. Demam berdarah dengue pada anak
di RSU Manado. MKI 1986;6:300-5.
Martina BE, Koraka P, Osterhaus AD. Dengue virus
pathogenesis: an integrated review. Clin Microbiol Rev
;22:564–81.
Chaturvedi UC, Agarwal R, Elbishbishi EA, Mustafa
AS. Cytokine cascade in dengue hemorrhagic fever:
implications for pathogenesis. Immunol Med Microbiol
;28:183-8.
Srikiatkhachorn A, Ajariyakhajorn C, Endy TP,
Kalayanarooj S, Libraty DH, Green S, dkk. Virusinduced
decline in soluble vascular endothelial growth
receptor 2 is associated with plasma leakage in dengue
hemorrhagic fever. J Virol 2007;81:1592–600.
Kurane I, Takasaki T. Dengue fever and dengue
haemorrhagic fever: challenges of controlling an enemy
still at large. Rev Med Virol 2001;11:301-11.
Basu A, Chaturvedi UC. Vascular endothelium: the
battlefield of dengue viruses. FEMS Immunol Med
Microbiol 2008;53:287-99.
Ley K. Plugging the leaks. Nat Med 2001;7:1123-7.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp15.4.2013.244-8
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.