Perbandingan Faktor Risiko Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas di Daerah Pedesaan dan Perkotaan
Sari
Latar belakang. Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktifitas (GPP/H) merupakan gangguan neurobehavioural yang menetap dengan gejala berupa ketidakmampuan memusatkan perhatian, hiperaktivitas, dan impulsivitas yang tidak sesuai dengan usia perkembangannya.
Tujuan. Mengetahui perbedaan angka prevalensi dan karakteristik faktor risiko yang menimbulkan GPP/H di pedesaan dan perkotaan.
Metode. Penelitian potong lintang untuk mengetahui prevalensi GPP/H dan dilanjutkan studi kasus kontrol untuk memperoleh faktor risiko yang memengaruhi terjadinya GPP/H di pedesaan dan perkotaan. Subyek penelitian terdiri dari anak SD kelas I – III.
Hasil. Prevalensi GPP/H di kecamatan Cangkringan 7,48% dengan rasio prevalensi GPP/H antara laki-laki dan perempuan 6 : 1. Prevalensi di pedesaan 46% dan perkotaan 54%. Hasil analisis bivariat menunjukkan perbedaan faktor risiko yang berpengaruh di pedesaan dan perkotaan adalah keluarga hiperaktif, komplikasi kehamilan, serta konsumsi makanan berpengawet dan berpewarna lebih tinggi di perkotaan. Sedangkan durasi interaksi dengan orang tua <8 jam, BBLR lebih berpengaruh di pedesaan. Hasil analisis multivariat memperoleh faktor risiko independent yang memengaruhi kejadian GPP/H adalah trauma kepala OR 15,97 (95% CI 2,11–20,96); p=0,007, orang tua tunggal OR 182,47 (95% CI 1,55–2,15); p=0,032, tidak ASI eksklusif OR 11,93 (95% CI 1,84–78,93) p=0,01, dan penggunaan makanan berpengawet OR 0,05 (95% CI 0,003–0,89); p=0,041.
Kesimpulan. Prevalensi GPP/H di perkotaan lebih besar daripada di pedesaan. Faktor risiko yang berpengaruh pada masing-masing wilayah berbeda. Durasi interaksi dengan orang tua <8 jam, komplikasi kehamilan ibu, tidak ASI eksklusif merupakan faktor risiko kejadian GPP/H.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
National Institutes of Mental Health. Attention deficit
hyperactivity disorder. Maryland: Department of Health And Human Services; 2000.
American Psychiatric Association. Diagnostic and
statistical manual of mental disorders. Edisi ke-4.
Washington DC; 1994.
Skounti M, Philalithis, Galanakis E. Variations ini
prevalence of attention deficit hiperactivity disorder
worldwide. Eur J Pediatr 2007;166:117-23.
Sauver JL, Barbaresi WJ, Katusic SK, Colligan RC, Weaver
AL, Jacobsen SJ. Early life risk factors for attention-deficit/
hyperactivity disorder: a population-based cohort study.
Mayo Clin Proc 2004;79:1124-31.
American Academy of Pediatrics Subcommittee on
GPP/H Committee on Quality Improvement. Clinical
practice guideline: treatment of the school-aged child
with attention-deficit/hyperactivity disorder. Pediatrics
;108:1033-44.
Polanczyk G, de Lima MS, Horta BL, Biederman J,
Rohde LA. The worldwide prevalence of GPP/H: a
systematic review and metaregression analysis. Am J
Psychiatry 2007;164:942-8.
Lange G, Sheerin D, Carr A. Family factors assosiated
with attention deficit hyperactivity disorder and emotional
disoerders in children. J Fam Pract 2005;27:76-96.
Gau SS. Parental and family factors for attention-deficit hyperactivity disorder in taiwanese children. Am J
Psychiatry 2007;41:668-96.
Sasaluxnannon C, Kaewpornsawan T. Risk factor of birth
weight below 2.500 grams and GPP/H in Thai children.
J Med Assoc Thai 2005;88:1514-8.
Willcutt E. The etiology of GPP/H. London: Oxford
University Press; 2007.
Keenan HT, Hall GC, Marshall SW. Early head
injury and GPP/H: retrospective cohort study. BMJ
;337:1-4.
Christakis DA, Zimmerman FJ, DiGiuseppe
DL, McCarty CA. Early television exposure and
subsequent attentional problems in children. Pediatrics
;113:708-13.
Miller CJ, Marks DJ. Television viewing and risk for
attention problems ini preschool children. J Pediatr
Psychol 2007;34:448-52.
Olech H, Jastrzebska J. The duration of breastfeeding
and attention hyperactivity disorder. Ann Acad Med
Bialos 2005;50:302-6.
McCAnn D, Barrett A, Cooper A. Food additives and
hyperactive behaviour in 3-year-old and 9-yearold children
in the community: a randomized, double-blinded,
placebo-controlled trial. The Lancet 2007;370:1560-7.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp15.4.2013.225-31
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.