Studi Pendahuluan Perbandingan Terapi Salin Hipertonik 3% dengan Manitol 20% Intravena terhadap Luaran Anak Sindrom Ensefalitis Akut

Dyah Kanya Wati, I Gusti Ngurah Made Suwarba, Anlidya Permatasari Gunawijaya

Sari


Latar belakang. Terapi osmotik merupakan pilihan terapi penting dalam sindrom ensefalitis akut. Manitol adalah salah satu jenis terapi osmotik yang telah banyak digunakan, namun penggunaanya dapat menyebabkan ketidaknormalan elektrolit, seperti hiponatremia dan hipokloremia.
Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan salin hipertonik dan manitol pada anak-anak dengan sindrom ensefalitis akut.
Metode. Penelitian ini menggunakan desain studi klinis pendahuluan untuk mengevaluasi perbedaan dalam durasi penurunan kesadaran, mortalitas, kadar natrium serum, dan osmolaritas darah pada pasien sindrom ensefalitis akutyang diberikan salin hipertonik dan manitol. Pendekatan acak digunakan untuk mengelompokan setiap sampel. Analisis univariat dan bivariat dilakukan menggunakan perangkat lunak analisis statistik.
Hasil. Sembilan pasien secara acak dikelompokan pada salin hipertonik, dan sembilan pasien dikelompokan pada manitol dari total 18 subjek dengan usia median 49,5 (5-194) bulan. Kelompok manitol memiliki kadar natrium awal signifikan lebih tinggi (p=0,009). Antara kedua kelompok perlakukan, tidak terdapat perbedaan dalam durasi penurunan kesadaran maupun mortalitas. Perubahan kadar natrium dan osmolaritas menunjukan perbedaan signifikan. Antara sebelum dan setelah perlakuan, penurunan natrium pada kelompok salin hipertonik lebih besar daripada kelompok manitol [median (rentang); -6 (-47 to -4) mmol/L vs 1 (-6 to 17) mmol/L], dan perubahan osmolaritas secara signifikan lebih tinggi [Mean SD; -32,6 ± 26,9 mOsm/kg vs 4,7 ± 13,5 mOsm/kg].
Kesimpulan. Salin hipertonik dapat dianggap efektif dan aman seperti manitol dalam pengobatan non-traumatik sindrom ensefalitis akut pada anak.


Kata Kunci


salin; hipertonik; manitol

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Misra UK, Kalita J, Singh RK, Bhoi SK. A study of hyponatremia in acute encephalitis syndrome: a prospective study from a tertiary care center in India. J Intensive Care Med 2019;34:411–7. doi.org/10.1177/0885066617701422.

Solomon T. Neurological aspects of tropical disease: japanese encephalitis. J Neurol Neurosurg Psychiatry 2000;68:405-15.doi.org/10.1136/jnnp.68.4.405.

Subanada IB, Kari IK. Akurasi rapid test serum fase akut simpan dalam mendiagnosis Japanese Encephalitis. J Ilm Kedokt Med 2013;44:22-6.

Torre-Healy A, Marko NF, Weil RJ. Hyperosmolar therapy for intracranial hypertension. Neurocrit Care 2012;17:117-30. doi.org/10.1007/s12028-011-9649-x.

Gwer S, Gatakaa H, Mwai L, Idro R, Newton CR. The role for osmotic agents in children with acute encephalopathies: a systematic review. BMC Pediatr 2010;10:23. doi.org/10.1186/1471-2431-10-23.

Yildizdas D, Altunbasak S, Celik U, Herguner O. Hypertonic saline treatment in children with cerebral edema. Indian Pediatr 2006;43:771-9.

Kumaraguru D, Poovazhagi V, Shanthi S, Ramachandran P, Jeyachandran P. Effectiveness of 3% saline versus mannitol in children with cerebral oedema of non traumatic etiology. J Pediatr Sci 2012;4:1–6. doi.org/10.17334/jps.3027.

Rautaray SS, Sarkar PD, Agrawal BK. Study of the effect of mannitol on serum electrolytes before and after three days in stroke patients. Biomed Res 2008;19:177-80.

Himmelseher S. Hypertonic saline solutions for treatment of intracranial hypertension. Curr Opin Anaesthesiol 2007;20:414-26.

Upadhyay P, Tripathi V, Singh R, Sachan D. Role of hypertonic saline and mannitol in the management of raised intracranial pressure in children: A randomized comparative study. J Pediatr Neurosci 2010;5:18. doi.org/10.4103/1817-1745.66673.

Rameshkumar R, Bansal A, Singhi S, Singhi P, Jayashree M. Randomized clinical trial of 20% manitol versus 3% hypertonic saline in children with raised intracranial pressure due to acute CNS infections*. Pediatr Crit Care Med 2020;21:1071-80.

Gu J, Huang H, Huang Y, Sun H, Xu H. Hypertonic saline or mannitol for treating elevated intracranial pressure in traumatic brain injury: a meta-analysis of randomized controlled trials. Neurosurg Rev 2019;42:499-509.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp25.4.2023.209-14

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.