Faktor Prognosis Kematian Sindrom Syok Dengue
Sari
Latar belakang. Sindrom syok dengue (SSD) merupakan bentuk klinis yang paling berat dari demam berdarah dengue (DBD) dan mempunyai angka kematian yang tinggi. Prediktor kematian pada DSS masih berbeda-beda, sehingga sangat penting untuk meneliti faktor prognosis yang mempengaruhi kematian SSD pada anak.
Tujuan. Mengetahui faktor prognosis kematian anak dengan SSD.
Metode. Metode penelitian yang digunakan adalah kohort retrospektif. Subyek adalah pasien SSD sesuai kriteria WHO 1997 yang dirawat di Instalasi Kesehatan Anak RSUP Dr. Sardjito dari Januari 2006 – Juli 2012. Faktor prognosis yang diteliti adalah usia, jenis kelamin, status obesitas, tipe infeksi, keterlambatan berobat, manajemen cairan, derajat trombositopenia, koagulopati, perdarahan mayor, prolonged shock, ensefalopati, disfungsi hati, gagal hati fulminan, disseminated intravascular coagulation (DIC), edema paru dan hipoksemia. Analisis regresi Cox digunakan untuk mengetahui kemaknaan faktor prognosis kematian pada DSS.
Hasil. Selama periode Januari 2006 – Juli 2012 terdapat 221 pasien DSS dengan angka kematian 27%. Sembilanpuluh enam pasien diikutkan dalam penelitian dan 33(34%) subyek di antaranya meninggal. Analisis multivariat menunjukkan manajemen cairan sebelum masuk rumah sakit Dr. Sardjito yang tidak adekuat (HR 2,658; IK 95% 1,146;6,616), perdarahan mayor (HR 8,223; IK 95% 1,741;38,831) dan prolonged shock (HR 15,805; IK 95% 3,486;71,660) merupakan faktor prognosis independen kematian pada anak dengan SSD.
Kesimpulan. Manajemen cairan sebelum masuk rumah sakit rujukan yang tidak adekuat, perdarahan mayor dan prolonged shock merupakan faktor prognosis independen kematian pada anak dengan SSD.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Bakshi AS. Dengue fever, DHF and DSS. Apollo Med 2007;4:111-7.
Shah GS, Das BK. Clinical and laboratory profile of dengue infection in children. Kathmandu University Med J 2006;4:40-3.
Tantracheewathorn T, Tantracheewathorn S. Risk factors of dengue shock syndrome in children. J Med Assoc Thai 2007;90:272-7.
Karyanti MR, Hadinegoro SR. Perubahan epidemiologi demam berdarah dengue di Indonesia. Sari Pediatri 2009;10:424-32.
Setiati TE, Wagenaar JFP, Kruif MD, Mairuhu ATA, Gorp ECM, Soemantri A. Changing epidemiology of dengue haemorrhagic fever in Indonesia. Dengue Bulletin 2006;30:1-14.
Raihan, Hadinegoro SRS, Tumbelaka AR. Faktor prognosis terjadinya syok pada demam berdarah dengue. Sari Pediatri 2010;12:47-52.
Kamath SR, Ranjit S. Clinical features, complications and atypical manifestations of children with severe form of dengue hemorrhagic fever in South India. Indian J Pediatr 2006;73:889-95.
Dhoria GS, Bhat D, Bains HS. Clinical profile and outcome in children of dengue hemorrhagic fever in North India. Iran J Pediatr 2008;18: 222-8.
Suharti C, Setiati TE, Gorp ECMV, Djokomoeljanto RJ, Trastotenojo MS, Meer JWMV. Risk factors for mortality in dengue shock syndrome. M Med Indones 2009;43:213-9.
Dahlan MS, penyunting. Analisis survival. Jakarta: Sagung Seto; 2009.
Dewi LP, Nurfitri E. Pediatric logistic organ dysfunction score as a predictive tool of dengue shock syndrome outcomes. Paediatr Indones 2012;52:72-7.
Wilss BA, Oragui EE, Stephens AC, dkk. Coagulation abnormalities in dengue hemorrhagic fever: Serial investigations in 167 Vietnamese children with dengue shock syndrome. CID 2002;35:277-85.
Whitehorn J, Simmons CP. The pathogenesis of dengue. Vaccine 2011;29:7221-8.
Anders KL, Nguyet NM, Chau NVV, Hung NY, Thuy TT, Lien LB. Epidemiological factors associated with dengue shock syndrome and mortality in hospitalized dengue patiens in Ho Chi Minh City, Vietnam. Am J Trop Med Hyg 2011;84:127-34.
Bunnag T, Kalayanarooj S. Dengue shock syndrome at the emergency room of Queen Sirikit national Institute of Child Health, Bangkok, Thailand. J Med Assoc Thai 2011;94:S57-S63.
Nhan NT, Phuong CXT, Kneen R. Acute management of dengue shock syndrome: A Randomized Double-Blind Comparison of 4 Intravenous Fluid Regimens in the First Hour. Clin Infect Dis 2001;32:204-13.
Soegijanto S, Budiyanto, Kartika, Taufik, Amor. Update management of dengue complication in pediatric. Ind J of Trop Infect Dis 2011; 2:1-11.
Chuansumrit A, Tangnararatchakit K. Pathophysiology and management of dengue hemorrhagic fever. TATM 2005;8:3-11.
Darwis D. Kegawatan demam berdarah dengue pada anak. Sari Pediatri 2003;4:156-62.
Malavige GN, Fernando S, Fernando DJ, Seneviratne SL. Dengue viral infection. Postgrad Med J 2004; 80:588-601.
Navarrete J, Gomez H, Celis JG. Clinical profile of dengue hemorrhagic fever cases in Mexico. Salud Publica Mex 2005;47:193-200.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp15.5.2014.332-40
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.