Kadar Malondialdehid Sebagai Biomarker Stress Oksidatif Sebelum dan Sesudah Kemoterapi Fase Induksi pada Pasien Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut

AANKP. Widnyana, DK. Wati, IPG. Karyana, IGNS. Putra, KT. Ariawati

Sari


Latar belakang. Leukemia merupakan keganasan yang sering terjadi pada anak dan kemoterapi merupakan terapi kuratif penting pada pasien leukemia limfablastik akut. Penggunaan kemoterapi pada awal diagnosis dapat memicu terbentuknya radikal bebas yang mengganggu homeostasis sel. Malondialdehid merupakan produk sekunder dari peroksida lipid yang dihasilkan oleh reaksi radikal bebas lemak tak jenuh dalam membran sel dan dapat digunakan sebagai penanda stress oksidatif. Protokol kemoterapi sebelumnya tidak konsisten. Protokol kemoterapi di Indonesia saat ini menggunakan protokol LLA 2018 yang berbeda dari protokol sebelumnya.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kadar malondialdehid sebelum dan sesudah kemoterapi fase induksi pada anak dengan limfoblastik leukemia akut.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kohort prospektif dengan subjek penelitian anak berusia >1 bulan hingga 18 tahun dengan LLA yang mendapat pengobatan di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. IGN Gde Ngoerah dari bulan Juli 2021 hingga September 2022. Uji Wilcoxon digunakan untuk menilai perbedaan kadar malondialdehid sebelum dan sesudah kemoterapi fase induksi. Tingkat signifikansi ditentukan dengan nilai p <0,05.
Hasil. Terdapat 30 subjek dalam penelitian ini. Median kadar malondialdehid serum sebelum kemoterapi fase induksi adalah 77,63 (20,45-578,66) dan menurun menjadi 66,63 (22,6-357,3) setelah kemoterapi fase induksi, tetapi tidak signifikan secara statistik (p=0,60). Pada kelompok sesudah kemoterapi fase induksi, terdapat peningkatan status gizi baik pada 22 subjek (73,4%), sedangkan sebelum kemoterapi hanya terdapat 15 subjek (50%), tetapi tidak signifikan secara statistik (p=0,464).
Kesimpulan. Kadar malondialdehid menurun setelah kemoterapi fase induksi, terutama pada pasien dengan status gizi baik, meskipun tidak bermakna secara statistik.


Kata Kunci


leukemia; kemoterapi; malondialdehid

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Permono B, Ugrasena IDG. Leukimia akut. Dalam: Permono BH, Sutaryo, Ugrasena IDG, Windiastuti E, Abdulsalam M, penyunting. Buku ajar hematologi-onkologi anak. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.2018. h.276-87.

Tarigan ADT, Ariawati K, Widnyana AANKP. Prevalens dan karakteristik anak dengan leukemia limfoblastik akut tahun 2011-2015 di RSUP Sanglah Denpasar. Pediatr Indones 2016. 56:113-5.

Almeida MB, Carrilho E, Nixdorf SL. Evaluation of oxidative stress in patients with acute lymphoblasttic leukemia. Experimental evidence of the efficacy of MDA as cancer biomarker in young patients. J Braz Chem Soc 2018;29:615-21.

Kamima K, Gatot D, Hadinegoro SR. Profil antioksidan dan oksidan pasien anak dengan leukemia limfoblastik akut pada kemoterapi fase induksi (studi pendahuluan). Sari Pediatri 2009;11:282-8.

Anggraeni D, Sjakti HA, Medise B. Pengaruh pemberian vitamin E terhadap kadar oksidan pada leukemia limfoblastik akut fase induksi. Sari Pediatri 2022; 23:402-8.

Khare M, Mohanty C, Das BK, Jyoti A, Mukhopadhyay, B, Mishra SP. Free radicals and antioxidant status in protein energy malnutrition. Intl J Pediatr 2014; 14:1-6.

Saha SK, Lee SB, Won J, Choi HY, Kim K, Yang GM. Correlation between oxidative stress, nutrition, and cancer initiation. Int J Mol Sc 2017;18:1-30.

El-Sabagh ME, Ramadan KS, El-slam LMA, Ibrahim AM. Antioxidant status in acute lymphoblasttic leukemic patients. Am J Med 2011:1:1-6.

Al-Tonbary Y, Al-Hasan SA, Zaki M, Hammad A, Kandil, Fouda. A impact of anti-oxidant status and apoptosis on the induction phase of chemotherapy in childhood acute lymphoblastic leukemia. Pubmed 2011; 16:1-18.

Kennedy DD, Ladas EJ, Rheingold SR, Blumberg J, Kelly KM. Antioxidant status decreases in children with acute lymphoblastic leukemia during the first six months of chemotherapy treatment. Pediatr Blood Cancer 2005; 44:378-85.

Wolley NGA, Gunawan S, Warouw SM. Perubahan status gizi pada anak dengan leukemia limfoblastik akut selama pengobatan. Jurnal e-Clinic 2016;4:1-9.

Puspita E, Mediani HS, Nurhidayah I. Correlation between nutritional states with hematological toxicity in children with acute lymphoblastic leukemia. JPKI 2018;4:22-9.

Omlin A, Blum D, Wierecky J, Haile S R, Ottery F D, Strasser F. Nutrition impact symptoms in advanced cancer patients: Frequency and specific interventions, a case-control study. Journal of Cachexia, Sarcopenia and Muscle 2013; 4: 55–61.

Wondimneh B, Setty SAD, Asfeha GG, Belay E, Gebremeskel G, Baye G. Comparison of hematological and biochemical profile changes in pre and post chemotherapy treatment of cancer patients attended at ayder comprehensive specialized hospital, Mekelle, Northern Ethiopia 2019: A retrospective cohort study. Dovepress 2021;13:625–32.

Zhang J, Lei W, Chen X, Wang S, Qian W. Oxidative stress response induced by chemotherapy in leukemia treatment (review). Mol Clin Oncol 2018;8:391-9.

Raghavan S, Subramaniyam G, Shanmugam N. Proinflammatory effects of malondyaldehyde in lymphocytes. J Leukoc Biol 2012;92:1055-67.

Rasool M, Farooq S, Malik A, Shaukat A, Manan A, Asif M, dkk. Assessment of circulating biochemical markers and antioxidative status in acute lymphoblastic leukemia (ALL) and acute myeloid leukemia (AML) patients. Saudi J Biol Sci2015;22:106-111

Lustosa de Sousa DW, Valdeci de Almeida Ferreira F, Felix FHC, Vinicios de Oliveira Lopes M Acute lymphoblastic leukemia in children and adolescents: prognostic factors and analysis of survival. Rev Bras Hematol Hemote 2015;37:223-9

Sanchez AM, Panana EMF. Infectious etiology of childhood acute lymphoblastic leukemia, hypotheses and evidence. Dalam: Arangure JMM, penyunting. Clinical epidemiology of acute lymphoblastic leukemia. Mexican Social Security Institute, Mexico; 2013.h.19-33

Tan SY, Poh BK, Nadrah MH, Jannah NA, Rahman J, Ismail MN. Nutritional status and dietary intake of children with acute leukemia during induction and consolidation chemotherapy. J Hum Nutr Diet 2013;26:23-33.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp25.2.2023.117-22

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.