Hubungan Penyakit Jantung Bawaan dengan Konfirmasi Serologi Anti Rubela pada Sangkaan Sindrom Rubela Kongenital

Sulaiman Arigayota, Herlina Dimiati, Heru Noviat Herdata, Dora Darussalam, Syafruddin Haris, Nora Sovira

Sari


Latar belakang. Sindrom rubela kongenital adalah kumpulan gejala akibat infeksi virus rubela selama kehamilan, ditandai trias klasik manifestasi klinis berupa sensory neural hearing loss, abnormalitas ocular, dan penyakit jantung bawaan. Pendekatan diagnosis ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Diagnosis pasti berdasarkan hasil serologi anti rubela.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyakit jantung bawaan dengan konfirmasi serologi positif antibodi rubela pada sangkaan sindrom rubela kongenital.
Metode. Penelitian ini menggunakan data sekunder Rekam Medis anak usia <12 bulan selama tiga tahun (2019-2021) di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
Hasil. Dari 117 subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi, subjek perempuan 60 (51%), dengan 94 (80%) lahir cukup bulan dan rentang usia ibu saat hamil adalah 20-40 tahun. Terdapat 87 (75%) subjek dengan PJB, dengan15 (83%) subjek memiliki nilai serologi positif. Dari hasil analisis terdapat hubungan signifikan antara kejadian penyakit jantung bawaan dengan konfirmasi positif serologi anti rubela (p=0,018).
Kesimpulan. Terdapat hubungan yang signifikan antara manifestasi klinis sindrom rubela kongenital dan penyakit jantung bawaan dengan hasil pemeriksaan konfirmasi serologis positif antibodi rubela.


Kata Kunci


serologi; rubela; jantung

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Kemkes RI. Situasi campak dan rubela di Indonesia. Kementeri Kesehat RI. 2018:1. Diakses pada: 21 Maret 2021. Didapat dari: http: // www. depkes. go. id / article / view / 19020100003/hari-kanker-sedunia-2019.html.

Absalem AA, Alanazi RM, Alkhawajah SH, Hijazi OA, Jarad FA, Alrowaithi BH, dkk. Rubela and Congenital Rubela Syndrome in Pediatric. Egypt J Hosp Med 2017;69:2075-81. Doi:10.12816/0041062.

MacGregor J. Cardiovascular system. Dalam: Introduction to the anatomy and physiology of children. Edisi ke-2. London: Routledge; 2008.h.72-88

Multazam C, Rahman M, Retnowati W. Profile of age and sex of congenital rubela syndrome patients with congenital heart disease 100 | Penerbit: Humanistic network for science and technology health notions. Volume 5 Number 3 ( March 2021 ) ISSN 2580-4936 101 | Penerbit: Humanistic Netw. Heal Notion 2021;5:2016-9.

Lanzieri T. Congenital rubela syndrome. Dalam: VPD surveilence manual. 2020:15;15.8.

Depkes RI. Sistematika pedoman pengendalian penyakit demam tifoid. 2006:41. Jakarta: Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Departemen Kesehatan RI.

Ye Z, Wang L, Yang T, Chen L, Wang L, Chen T, dkk. Maternal viral infection and risk of fetal congenital heart diseases: A meta-analysis of observational studies. J Am Heart Assoc 2019;8:1-13.

Prasetyo RH. Clinical pathology and majalah patologi klinik Indonesia dan laboratorium medik. J Indones 2006;21:261-5.

Mekonnen D. Clinically confirmed congenital rubela syndrome: The role of echocardiography. Ethiop J Health Sci 2017;27:197-202.

Kemenkes RI. Congenital Rubela Syndrome (CRS) Surveillance Indonesia. Jakarta: Tim Surveillans PD3I dan KIPI; 2022

Elizabeth SH, Gunadi, Agung T, Asal WEM, Niprida M, Rusipah, dkk. Hospital -Based Surveillance of Congenital Rubela Syndrome in Indonesia. Eur J Pediatr 2017;176:387-93.

Herini ES, Gunadi, Triono A, Wirastuti F, Iskandar K, Mardin N, dkk. Clinical profile of rubela syndrome in Yogyakarta, Indonesia. Pediatr Int 2018;60:168-72.

Hyde TB, Sato HK, Hao LJ, Flannery B, Zheng q, Wannemuehler K, dkk. Identification of serologic markers for school- aged children with congenital rubela syndrome. J Infect Dis 2015;212:57-66.

Izzattisselim S, Purnami N. plymerase chain reaction and serology test to detect rubela virus in congenital rubela syndrome patients with hearing loss. Indonesian J Trop Infect Di 2020;8:16-23.

Kadek, Darmadi S. Gejala rubela bawaan (kongenital) berdasarkan pemeriksaan serologi dan RNa virus. Journal UNAIR. Surabaya. 2007;13: 63-71.

Saniya Gupta, Sanjay Verma, Nabaneeta Dash, Malika Goel, Amit Rawat, Mini P Singh, dkk. Congenital Rubella: A Salient Cause of Congenital Heart Defect in Infants. J Trop Pediatr 2021;1-8. Doi: 10.1093/tropej/fmab04.

Nure IN, Hussain M, Hoquw M, Dey AC, Das AC. Study Cardiovascular Malformation in Congenital Rubela Syndrome in Two Tertiary Level Hospitals of Bangladesh. Bangladesh J Child Health 2014;38:137-41.

Oster Matthew, Colarusso TR, Correa A. An Update on cardiovascular malformations in congenital rubela syndrome. Birth Defects Res A Clin Mol Teratol 2010;88:1-8.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp25.1.2023.39-45

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.