Dampak Pemberian Air Susu Ibu Terhadap Pertumbuhan Bayi pada Usia 0-6 Bulan dengan Riwayat Berat Lahir Rendah di Puskesmas Kota Makassar Tahun 2020-2022

Sri Rahayu Firman, Darmawansyih Darmawansyih, Syatirah Jalaluddin, Rizka Anastasia

Sari


Latar belakang. Pertumbuhan bayi dengan riwayat berat lahir rendah dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi selanjutnya, karena berat lahir yang kurang membutuhkan waktu untuk mencapai berat badan yang normal. Pemberian ASI dapat mengoptimalkan pertumbuhan bayi karena dapat mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik fisik, psikologi, maupun sosial.
Tujuan. Mengetahui hubungan pemberian ASI terhadap pertumbuhan bayi pada usia 0-6 bulan dengan riwayat berat lahir rendah di puskesmas kota Makassar.
Metode. Penelitian analitik obsevasional dengan desain cross sectional dilakukan di puskesmas kota makassar pada bulan November-Desember 2022. Kriteria inklusi adalah bayi berusia 0-6 bulan, bayi usia >6-60 bulan yang memiliki data berat badan dan panjang badan lengkap pada usia 0-6 bulan, ibu yang bersedia menjadi responden dan tidak memiliki kendala dalam berkomunikasi, tinggal di wilayah puskesmas Tamagapa, Antang, Bira, dan Jongaya. Kriteria eksklusi adalah bayi yang sedang sakit kronis, memiliki kelainan kongenital, meninggal saat penelitian, dan ibu yang berpindah domisili saat penelitian berlangsung.
Hasil. Hasil uji bivariat chi square menunjukkan adanya hubungan pemberian ASI terhadap pertumbuhan berat badan dan panjang badan menurut umur bayi (p 0,000). Bayi yang diberikan ASI memiliki pertumbuhan (BB/U) normal sebanyak 78 bayi (48,8%) dan yang tidak normal sebanyak 15 bayi (9,4%) Sedangkan bayi yang diberikan ASI memiliki pertumbuhan (PB/U) normal sebanyak 58 bayi (36,3%) dan yang tidak normal sebanyak 35 bayi (21,9%).
Kesimpulan. Terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian ASI terhadap pertumbuhan bayi pada usia 0-6 bulan dengan riwayat berat lahir rendah.


Kata Kunci


ASI; eksklusif; pertumbuhan; bayi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Pristya T, Novitasari A, Hutami M. Pencegahan dan pengendalian BBLR di Indonesia: Systematic review. Indones J Health Develop 2020;2:175–82.

Rangkuti NA, Aswan Y, Harahap N. Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan pertumbuhan bayi usia 7-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pembantu Baringin. Jurnal Education and Development 2022;10:559–65.

Wibowo T, Anggraini A, Safrida EN, Wandita S, Haksari EL. Lama pemberian air susu ibu pada bayi kurang bulan dan faktor yang memengaruhi. Sari Pediatri 2023;24:294-8.

Avelia T, Pambudi W. Hubungan pengetahuan orangtua terkait pengaruh pemberian air susu ibu terhadap stunting. Sari Pediatri 2023;24:395-400.

Santi MY, Wahyuningsih HP, Wulandari V. Hubungan pemberian air susu ibu eksklusif dengan pertumbuhan anak usia 1-3 tahun di Kota Yogyakarta. Jurnal Kesmas Indonesia 2022;14:197–212.

Kumala HR, Purnomo W. Hubungan ASI eksklusif dengan perkembangan balita yang memiliki riwayat berat badan lahir rendah (BBLR) di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya. Media Gizi Kesmas 2020;8:33.

Lestari ES. Hubungan ASI eksklusif dan BBLR dalam pertumbuhan bayi usia 1-2 tahun. Syntax Idea Journal 2021;3:80–96.

Dinkes Makassar. Statistik Kasus BBLR tahun 2020, dokumen fisik dinas kesehatan Kota Makassar. Dinas Kesehatan Kota Makassar Tahun; 2020.

Kemenkes. Kenali tumbuh kembang BBLR. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia; 2019.

Sari AK, Fitriani R. Hubungan usia ibu menyusui dengan pemberian ASI ekslusif. Midwifery Journal 2022;2:187–90.

Sari YR, Yuviska IA, Sunarsih. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Jurnal Kebidanan 2020;6:161–70.

Nurita SR. Pola Menyusui ibu postpartum di praktek mandiri bidan. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi 2022;11:73–80.

Juriyah, Zakiyyah M, Rohmatin H. Hubungan pemberian ASI sengan kenaikan berat badan pada bayi berat badan lahir rendah (BBLR) di Ruang NICU RSUD Dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Jurnal Ilmu Kesehatan 2023;1:181–90.

Hardiningsih, Yunita FA. Analisis riwayat pemberian ASI eksklusif dengan berat badan bayi usia 6-12 bulan. ITSPKU Online Journals 2020;18:81–7.

Novianti I, Mardianti D, Muchtar AS. Pemberian ASI dan BBLR berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 12-36 bulan. Jurnal Kebidanan Malahayati 2020;6:329–34.

Nurhidayah I, Jannah M, Fitriani. Hubungan tinggi badan orang tua dengan kejadian stunting pada balita di Kabupaten Bulukumba. Idea Nursing J 2020;11:12–7.

Kiki DQA, Harsono S, Sri M. Pengaruh interval kelahiran bayi terhadap kejadian stunting pada balita. Sari Pediatri 2022;23:306-12.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp26.4.2024.230-5

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.