Hubungan Perawakan Pendek dengan Obesitas pada Remaja Akhir di Kecamatan Jatinangor
Sari
Latar belakang. Obesitas merupakan masalah yang harus menjadi perhatian pada remaja akhir. Obesitas memiliki berbagai dampak terhadap aspek kesehatan, psikologis dan sosial. Salah satu faktor risiko obesitas adalah perawakan pendek, tetapi hingga saat ini hubungannya masih belum diketahui secara jelas khususnya pada kelompok remaja akhir.
Tujuan. Mengetahui hubungan perawakan pendek dengan obesitas pada remaja akhir di Kecamatan Jatinangor.
Metode. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang secara luring dari bulan Agustus - September 2022 di 4 sekolah tingkat Sekolah Menengah Atas dan sederajat di Kecamatan Jatinangor. Variabel independen adalah tinggi badan, karakteristik subjek, pola makan dan aktivitas fisik. Variabel dependen adalah obesitas, yang ditetapkan berdasarkan nilai Z-score Indeks Massa Tubuh menurut Umur >2 deviasi standar. Analisis dilakukan dengan uji chi-square, fisher exact dan korelasi spearman. Nilai p dianggap bermakna apabila p<0,05.
Hasil. Penelitian melibatkan 208 subjek, 27(13%) subjek memiliki perawakan pendek dan 21(10,1%) subjek mengalami obesitas. Analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan antara perawakan pendek dan obesitas (p=0,323), tetapi terdapat korelasi positif tinggi badan dengan IMT (p=0,021, r=0,159). Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan obesitas pada remaja akhir adalah aktivitas fisik (p=0,017).
Kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan pada remaja akhir perawakan pendek tidak berhubungan dengan obesitas. Faktor yang memengaruhi obesitas pada remaja akhir adalah aktivitas fisik.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
WHO. Obesity and overweight [Internet]. 2024 [cited 2024 Jun 16]. ADidapat dari: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI. Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018.
WHO. Adolescent obesity and related behaviours: trends and inequalities in the WHO region 2002-2014. World Heal Organ Reg Off Eur 2017;87.
Marques A, Henriques-Neto D, Peralta M, Martins J, Demetriou Y, Schönbach DMI, dkk . Prevalence of physical activity among adolescents from 105 low, middle, and high-income countries. Int J Environ Res Public Health 2020;17:3145.
Mond J, Van den Berg P, Boutelle K, Hannan P, Neumark-Sztainer D. Obesity, body dissatisfaction, and emotional well-being in early and late adolescence: findings from the project EAT study. J Adolesc Hea. 2011;48:373-8.
Zarrett N, Eccles J. The passage to adulthood: Challenges of late adolescence. New Dir Youth Dev 2006;2006:13-28.
Bosy-Westphal A, Plachta-Danielzik S, Dörhöfer R-P, Müller MJ. Short stature and obesity: positive association in adults but inverse association in children and adolescents. Br J Nutr 2009;102:453-61.
Caleyachetty R, Thomas GN, Kengne AP, Echouffo-Tcheugui JB, Schilsky S, Khodabocus J, dkk. The double burden of malnutrition among adolescents: Analysis of data from the global school-based student health and health behavior in school-aged children surveys in 57 low- and middle-income countries. Am J Clin Nutr 2018;108:4144.
Martins VJB, Toledo Florêncio TMM, Grillo LP, Do Carmo P. Franco M, Martins PA, Clemente APG, dkk . Long-Lasting Effects of Undernutrition. Int J Environ Res Public Health 2011;8:1817-46.
Castaño LSÁ, Restrepo AE, Rueda JDG, Aguirre CC, López LPM. The effects of socioeconomic status and short stature on overweight, obesity and the risk of metabolic complications in adults. Colomb medica (Cali, Colomb 2013 ;44:146-54.
Henriques A, Teixeira V, Cardoso HF V, Azevedo A. The influence of stunting on obesity in adulthood: results from the EPIPorto cohort. Public Health Nutr 018;21:1819-26.
Murasko JE. Trends in the associations between family income, height and body mass index in US children and adolescents: 1971–1980 and 1999–2008. Ann Hum Biol 2011;38:290-306.
Rachmi CN, Agho KE, Li M, Baur LA. Are stunted young Indonesian children more likely to be overweight, thin, or have high blood pressure in adolescence? Int J Pub Health 2017;62:153-62.
CDC. National Health and Nutrition Examination Survey III Anthropometry. Rockville; 1988.
Oussaada SM, van Galen KA, Cooiman MI, Kleinendorst L, Hazebroek EJ, van Haelst MM, dkk . The pathogenesis of obesity. Metabolism 2019;92:26-36.
Freedman DS, Khan LK, Serdula MK, Dietz WH, Srinivasan SR, Berenson GS. Inter-relationships among childhood BMI, childhood height, and adult obesity: the Bogalusa Heart Study. Int J Obes 2004;28:10-6.
Ke D, Lu D, Cai G, Zhang J, Wang X, Suzuki K. Accelerated skeletal maturation is associated with overweight and obesity as early as preschool age: a cross-sectional study. BMC Pediatr 2020;20:1-12.
Soliman A, De Sanctis V, Elalaily R, Bedair S. Advances in pubertal growth and factors influencing it: Can we increase pubertal growth? Indian J Endocrinol Metab 2014;18(suppl 1):S53.
IDAI. Panduan praktik klinis Ikatan Dokter Anak Indonesia: Perawakan pendek pada anak dan remaja di Indonesia. Edisi ke-1. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2017.
Friedman SM, Rodriguez PN, Boyer PM, Lifshitz F. Decreased energy expenditure-an adaptive mechanism of nutritional growth retardation. Nutr Res 2006;26:345-9.
Telisa I, Hartati Y, Haripamilu AD. Faktor risiko terjadinya obesitas pada remaja SMA. Faletehan Heal J 2020;7:124-31.
Corder K, Sharp SJ, Atkin AJ, Griffin SJ, Jones AP, Ekelund U, dkk. Change in objectively measured physical activity during the transition to adolescence. Br J Sports Med 2015;49:730-6.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp26.1.2024.48-53
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.