Hubungan Kebiasaan Mengonsumsi Sirih Pinang dengan Kejadian Anemia pada Anak Sekolah di Distrik Yawosi Kabupaten Biak Numfor
Sari
Latar belakang. Penelitian mengenai hubungan mengonsumsi sirih pinang dan penyebab anemia pada anak sekolah yang belum pernah diteliti dan dipublikasikan di internet.
Tujuan. Mengetahui hubungan kebiasaan mengonsumsi sirih pinang dengan kejadian anemia pada anak sekolah di Distrik Yawosi Kabupaten Biak Numfor tahun 2022.
Metode. Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional secara cross sectional. Kriteria dalam penelitian ini adalah semua anak sekolah usia 12-18 tahun pada posyandu remaja putri di distrik Yawosi, Kabupaten Biak Numfor yang tidak dalam kondisi sakit malaria, muntah darah, BAB darah, dan TBC. Selanjutnya, anak dan orangtua diberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian. Data diolah dengan menggunakan program SPSS dengan tingkat kemaknaan dinyatakan bila p<0,05.
Hasil. Hasil yang diperoleh 14 orang responden yang mengalami anemia. Didapatkan bahwa kebiasaan mengonsumsi sirih pinang berisiko terjadi anemia, yaitu responden ini mengonsumsi sirih, pinang, dan kapur ketika terlihat adanya konsumsi sirih pinang ? 2 kali setiap hari dalam 3 bulan terakhir dengan adanya mengonsumsi lebih dari dua buah pinang dalam satu hari, dengan usia lama menyirih > 5 tahun.
Kesimpulan. Tidak ada hubungan konsumsi sirih pinang dengan anemia, tetapi saat konsumsi ini menjadi kebiasaan, maka ditemukan adanya hubungan mengonsumsi sirih pinang dengan anemia.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aenamia. World Health Organization. 2016. Diunduh pada 13 Januari 2022. Didapat dari: URL:https://www.who.int/health-topics/anaemia#tab=tab_1.
del Cacho BR, del CY. Anemia classification and diagnosis. Pediatr Integr [Internet]. 2021; 25:214-21.
Janus J, Moerschel SK. Evaluation of anemia in children. Am Fam Physician 2010;81:1462-71.
Kamisorei RV DS. Gambaran kepercayaan tentang khasiat mengkonsumsi sirih pada masyarakat Papua Di Kelurahan Ardipura I Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura. J Promkes 2017;5:44-232.
Simanjuntak TP TC. Analisis kejadian anemia tikus putih betina (rattus norvegicus) sebelum dan sesudah intervensi pemberian ekstrak buah pinang (areca catechu L.). Bunga Rampai Saintifika FK UKI. 2018;25–9. Diunduh pada 13 Januari 2022. Didapat dari: http://repository. uki.ac.id/967/.
Selvi A, Kartini L SA. Hubungan kebiasaan mengonsumsi sirih pinang dengan kejadian anemia pada masyarakat Desa Fatukanutu tahun 2015. Cendana Med J 2016;6:347-352.
RP. Anemia kekurangan zat besi. Ikat Dr Anak Indonesia. 2016. Diunduh pada 14 Januari 2022. Didapat dari: URL:https://www.idai.or.id/ artikel/seputar-kesehatan-anak/anemia-kekurangan-zat- besi.
Nair UJ, Friesen M, Richard I, MacLennan R, Thomas S BH. Effect of lime composition on the formation of reactive oxygen species from areca nut extract in vitro. Carcinogenesis 1990;11:2145-8.
WHO-IARC. Betel-quid and areca-nut chewing. IARC Monogr. 2004. Diunduh pada 15 Januari 2022. Didapat dari: https://publications.iarc.fr/ _publications/media/download/2691/8fbbe2274 9ff05e99bd470de1feffd227f02a890.pdf.
de Benoist B, McLean e, Egli I CM. Worldwide prevalence of anaemia 1993- 2005. 2008. Diunduh pada 14 Januari 2022. Didapat dari: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/1 0665/43894/97892? sequence=1.
WHO. Haemoglobin concentrations for the diagnosis of anaemia and assessment of severity. Dalam: Vitamin and mineral nutrition information system [Internet]. Geneva: World Health Organization; 2011.
Cimolai N CT. Severe iron de?ciency anemia and gastrointestinal dysfunction associated with ingestion of Pan Masala. J Diet Suppl 2008;5:305-9.
Miftahorrachman, Matana YR S. Teknologi budidaya dan pascapanen Pinang. 2015. Diunduh pada 16 Januari 2022. Didapat dari: https://balitka.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/3-Pdf-Pinang.pdf.
Delimont NM, Haub MD LB. The impact of tannin consumption on iron bioavailability and status: A narrative review. Curr Dev Nutr 2017;1:1-12.
South PK MD. Iron binding by tannic acid: Effects of selected ligands. Food Chem 1998;63:167-72.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp24.6.2023.401-6
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.