High Sensitivity C-Reactive Protein sebagai Parameter Diagnostik dan Prediktor Luaran Sepsis pada Anak yang Menderita Systemic Inflammatory Response Syndrome

Sofni Sarmen, Mayetti Mayetti, Hafni Bachtiar

Sari


Latar belakang. Sepsis merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada anak. Diagnosis
sepsis ditegakkan berdasarkan gejala Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) dan penemuan bakteri
pada kultur darah. Kultur bakteri darah memiliki sensitifitas yang rendah dan membutuhkan waktu yang
lama sehingga sering menyebabkan terjadinya overdiagnosis dan overtreatment. C-reactive protein adalah
reaktan fase akut yang kadarnya meningkat pada keadaan infeksi. High sensitivity C-reactive protein (hs-
CRP) adalah metode yang lebih sensitif untuk mengukur kadar CRP dalam jumlah kecil.
Tujuan. Mengetahui peran hs-CRP sebagai parameter diagnostik dan prediktor luaran sepsis pada anak
yang menderita SIRS.
Metode. Penelitian uji diagnostik dengan desain potong lintang terhadap 85 anak dengan gejala SIRS berusia
1 bulan sampai dengan 15 tahun dan dirawat di bangsal anak RS.Dr.M.Djamil Padang sejak Juni sampai
November 2012. Pemeriksaan hs-CRP dilakukan dengan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA).
Data dianalisis dengan SPSS serta dilakukan uji diagnostik. Baku emas sepsis adalah biakan darah.
Hasil. Cut off point hs-CRP untuk menentukan sepsis adalah 15,55 ng/ml, (sensitivitas 90,9% dan spesivisitas
53,8%). Kadar rata-rata hs-CRP meningkat sesuai dengan beratnya penyakit.
Kesimpulan. High sensitivity C-reactive protein dapat dijadikan sebagai parameter diagnostik sepsis pada
pasien SIRS dengan cut off point 15,55 ng/ml, serta dapat dipakai sebagai prediktor luaran sepsis.


Kata Kunci


high sensitivity C-reactive protein (hs-CRP); systemic inflammatory response syndrome (SIRS); sepsis; anak

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Pavare J, Grope I, Gardovska D. Prevalence of systemic

inflammatory response syndrome (SIRS) in hospitalized

children: a point prevalence study. BMC Pediatr

;25:1-6.

Goldstein B, Giroir, Randolph A, The Members of the

International consensus conference on pediatric sepsis.

International pediatric sepsis consensus conference:

definitions for sepsis and organ dysfunction in pediatrics.

Pediatr Crit Care Med 2005;6(Suppl 3): 2-8.

Short MA. Linking the sepsis triad of inflammation,

coagulation, and suppressed fibrinolysis to infants. Adv

Neonatal Care 2004;5:258-73.

Enrione MA, Powell KR. Sepsis, septic shock, and systemic

inflammatory response syndrome. Dalam: Kliegman RM,

Behrman RE, Jenson HB, Stanton BF, penyunting. Nelson

textbook of pediatrics. Edisi ke-18. Philadelphia:Saunders;

h.1094-9.

Thomas NJ, Tamburro RF, Hall MW, Rajasekaran S,

Venglarcik JS. Bacterial sepsis and mechanisms of microbial

pathogenesis. Dalam: Nichols DG, penyunting. Roger’s

Textbook of Pediatric Intensive Care. Edisi ke-4. Baltimore:

Lippincott Williams & Wilkins; 2008. h.477-88.

Ventetuolo CE, Levy MM. Biomarkers: diagnosis and

risk assessment in sepsis. Clin chest med J 2008:h.591-

Pavare J, Grope I, Eihvalde L, Gardovska D. Diagnostic

markers for identifying sepsis in patients with systemic

inflammatory response syndrome (SIRS): A Prospective

Study. The Open Pediatr Med J 2009;3:1-7.

Castellheim A, Brekke O-L, Espevik§ T, Harboe M,

Mollnes T. Innate immune responses to danger signals

in systemic inflammatory response syndrome and sepsis.

J Imuno 2009;69:479–91.

Standage SW, Wong HR. Biomarkers for pediatric sepsis and septic shock. Expert Rev. Anti Infect. Ther

;9:71–9.

Human high sensitivity C-Reactive protein (hs-CRP)

ELISA Kit. Diakses tanggal 4 Februari 2012. Didapat

dari : http://www.Hs CRP.

Stolz D, Stulz A, Muller B, Gratwohl A, Tamm M.

BAL neutrophils, serum procalcitonin, and C-Reactive

Protein to predict bacterial infection in the immunocompromised

host. Chest.2007;132:504-14.

Bactec Ped Plus Catalog. Diakses tanggal 08 Februari

Didapat dari: www.bactec.com.

Grenc MG, Ihan A, Arnol MP, Kopitar AN, Stopar TG,

Derganc M. Neutrophil and monocyte CD64 indexes,

lipopolysaccharide-binding protein, procalcitonin and

C-reactive protein in sepsis of critically ill neonates and

children. Int Care Med J 2009;35:1950–58.

Galetto-Lacour A, Zamora SA, Gervaix A. Bedside

procalcitonin and C-Reactive Protein tests in children

with fever without localizing signs of infection seen in a

referral center. AAP J 2003;112:1054-60.

Carcillo JA, Planquois JM, Goldstein B. Early markers

of infection and sepsis in newborns and children. Adv

Sepsis 2006;5:118-25.

Pulliam PN, Attia MW, Cronan KM. M. Cronan

undetectable serious bacterial infection C-reactive

protein in febrile children 1 to 36 months of age with

clinically undetectable serious bacterial infection. Pediatr

J 2001;108:1275.

Puopolo KM. Bacterial and fungal infections. Dalam:

Cloherty JP, Stark AR, penyunting. Manual of neonatal

care. Edisi ke-5. Boston: Lippincott Williams & Wilkins;

h.287-312.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp16.4.2014.278-83

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.