Hubungan Status Gizi dan Anemia dengan Penyakit Jantung Bawaan pada Anak

Adrian Umboh, Ronald Rompies, Valentine Umboh

Sari


Latar belakang. Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah kelainan kongenital pada struktur dan fungsi sirkulasi. Morbiditas dan mortalitas PJB dipengaruhi berbagai faktor, seperti status gizi dan anemia.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dan anemia pada anak dengan PJB asianotik dan sianotik di RSUP Prof. DR. R.D. Kandou Manado.
Metode. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan metode potong-lintang pada anak 1-18 tahun dengan PJB di RSUP Prof. R.D. Kandou, Manado pada Maret-Oktober 2021. Analisis hubungan berat badan, tinggi badan, status gizi dan anemia dengan PJB dilakukan dengan uji Mann-Whitney atau Chi square.
Hasil. Sampel terdiri dari 62 anak (51,6% laki-laki dan 48,4% perempuan). PJB asianotik ditemukan pada 77,42% dan PJB sianotik 22,58%. Berat badan dan status gizi ditemukan berkaitan dengan PJB; anak PJB asianotik memiliki berat badan (rerata 16 kg vs 11 kg, p=0,000) dan status gizi yang lebih baik (rG=0,947 dan p=0,000). Tinggi badan tidak berkaitan dengan PJB. PJB dan anemia memiliki hubungan erat (p = 0,017), dengan OR = 4,6 (CI 95%: 1,2-16,8).
Kesimpulan. Berat badan, status gizi, dan anemia berkaitan dengan PJB. Anak dengan PJB asianotik memiliki berat badan dan status gizi yang lebih baik, serta lebih mungkin mengalami anemia.


Kata Kunci


status gizi; anemia; penyakit jantung bawaan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Batrawy SRE, Tolba OARE, El-Tahry AM, Soliman MA, Eltomy M, Habsa A. Bone age and nutritional status of toddlers with congenital heart disease. Res J Pharm Biol Chem 2015;5:940-9.

Primasari D. Perbedaan perkembangan pada anak dengan penyakit jantung bawaan sianotik dan non sianotik, tesis. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, 2012.

Khan I, Muhammad A, dan Muhammad T. Pattern of congenital heart disease at lady reading hospital Peshawar. Gomal J Med Sci 2011;9:174-7.

Supriyatno B. Management of pediatric heart disease for practitioner: from early detection to intervention. Jakarta: Departemen IKA FKUI-RSCM; 2015.h.114-19.

Rahman MA, Utamayasa KA, Hidayat T, Irawan R, Elizabeth R. Anthopometric profile of children with cyanotic and noncyanotic congenital heart disease. Media Gizi Indonesia 2020;15:01-06

Marian AJ. Congenital heart disease. Circ Res: 2017;120: 895-7.

Mir AB, Shah JA, Mushtaq S, Jan M. Prevalence, profile of malnutrition and iron deficiency anemia in children with cyanotic congenital heart defects: a case control observational study in a tertiary care hospital in North India. Int J Contemp Pediatr 2019:6;1303-8.

Rahayoe AU. Penanganan medis pada PJB pada anak. Jakarta: Medica Stores; 2006.h.124-8.

Dimopoulos K, Diller GP, Giannakoulas G, dkk. Anemia in adults with congenital heart disease related to adverse outcome. J Am Coll Cardiol 2009;54:2093-100.

Provan D. Iron deficiency anemia. Dalam: Provan D. ABC of clinical haemotology. London: BMJ books; 2003.h.1-4.

Sastroasmoro S, Madiyono B. Penyakit jantung bawaan. Dalam: Buku ajar kardiologi anak. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia;1994.h.165-278.

Wray J, Sensky T. Congenital Heart Disease and Cardiac Surgery in Childhood: Effects of Cognitive Function and Academic Ability. Heart 2011;85:687-91.

Artman M, Mahony L, Teitel DF. Neonatal cardiology. New York: McGraw Hill Medical; 2015.h.109-19.

Haryanto D. Profil penyakit jantung bawaan di instalasi rawat inap anak RSUP Dr. M. Djamil Padang Januari 2008 – Februari 2011. Sari Pediatri 2012;14:152-7.

Christy OAN, Ekanem EN, Foluso LEA, Wahab OO, Bolande TO, Jonathan OC. Prevalence, profile and predictor of malnutrition in children with congenital heart defects: a case-control observational study. NCBI 2011;96:354-60. doi: 10.1136/adc.2009.176644.

Ontoseno T. Dampak penyakit jantung bawaan terhadap gizi dan tumbuh kembang. Jakarta: Sangung Seto; 2018.h.155-84.

Tamay S, Alkan F, Yalın Sapmaz S, Coskun S, Eser E. Life quality of children with congenital heart diseases. Turk Pediatri Ars 2018;53:78-86.

Zeze AT, Hebatallah SH. Outcome of congenital heart diseases in Egyptian children: is there gender disparity? Egypt Pediatr Assoc Gazette 2014. doi: 10.1016/j.epag.2014.03.001.

Zhao Lijuan, Chen Lizhang, Yang Tubao, dkk. Birth prevalence of congenital heart disease in China, 1980–2019: a systematic review and meta‑analysis of 617 studies. Eur J Epid 2020. doi.10.1007/s1065 4-020-00653-0.

Ain N. Karakteristik penderita penyakit jantung bawaan pada anak di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari 2010 - Mei 2012. Jurnal Kesehatan Andalas 2015;4:928-35.

Quintana M. Efrén, Rodríguez Fayna. Iron deficiency anemia detection from hematology parameters in adult congenital heart disease patients. Congenit Heart Dis 2013;8:117-23.

QuangTruong B, Nguyen STB, Nguyen DH, Vo AT, Vu TT, Le KM. Iron deficiency anemia in children with congenital heart disease and the usefulness of erythrocyte indexes as a screening tool. Arch Gen Intern Med 2018;2:1-4. Doi: 10.4066/ 2591-7951.1000049.

Natasha AP, Jalal GK. Iron deficiency anemia in heart failure. Springer 2013;18:485-501.

Puspitasari F, Harimurti GM. Hyperviscosity in Cyanotic Congenital Heart Disease. J Kardiol Indones 2010;31:41-7.

Hermawan BJ, Hariyanto D, Aprilia D. Profil penyakit penyakit jantung bawaan di instalasi rawat inap anak RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode Januari 2013 - Desember 2015. Jurnal Kesehatan Andalas 2018;7:142.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp23.6.2022.395-401

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.