Faktor-Faktor yang Memengaruhi Status Nutrisi Akut Pascabedah
Sari
Latar belakang. Malnutrisi sering ditemukan pada pasien pascabedah dan berhubungan dengan penurunan fungsi otot, respirasi, imun serta penyembuhan luka yang terganggu. Tindakan pembedahan merupakan stresor yang memicu respons metabolik sehingga berpengaruh terhadap luaran, termasuk status nutrisi.
Tujuan. Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi status nutrisi akut pascabedah.
Metode. Penelitian observasional analitik dilakukan di ICU anak tiga rumah sakit, yaitu RS Cipto Mangunkusumo, RS Dr Kariadi, dan RSUD Dr Muwardi. Dilakukan pemeriksaan kadar retinol binding protein (RBP) hari ke-1 dan ke-5 pascabedah sebagai indikator status nutrisi, kortisol, dan C-reactive protein (CRP) sebagai marker respons inflamasi. Status nutrisi berdasarkan antropometri dinilai, jenis, dan lama pembedahan dicatat. Dilakukan uji korelasi untuk melihat hubungan antara kortisol, CRP, dan RBP dengan kadar RBP hari ke-5. Uji kai kuadrat untuk melihat hubungan status nutrisi, jenis dan lama pembedahan dengan kadar RBP hari ke-5.
Hasil. Selama kurun waktu 6 bulan didapatkan 39 subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan 4 subjek dieksklusi. Penurunan kadar RBP hari ke-5 dijumpai pada 12 (34,4%) subjek. Didapatkan hubungan antara kadar kortisol, CRP, dan RBP hari ke-1 dengan kadar RBP hari ke-5 [r=-0,35 (p=0,04); r=-0,53 (p=0,001); r=0,42 (p=0,01)]. Tidak terdapat hubungan antara status nutrisi berdasarkan antropometri serta jenis dan lama pembedahan dengan kadar RBP hari ke-5 (p>0,05).
Kesimpulan. Terdapat hubungan antara kadar RBP hari ke-1 dan ke-5 sebagai parameter status nutrisi akut pascabedah. Kadar RBP hari ke-5 tidak dipengaruhi oleh status nutrisi prabedah serta jenis dan lama pembedahan, tetapi oleh kadar kortisol dan CRP sebagai marker respons stres.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Kahokehr AA, Sammour T, Wang K, Sahakian V, Plank LD, Hill AG. Prevalence of malnutrition on admission to hospital-Acute and elective general surgical patients. The European e-journal of clinical Nutrition and Metabolism 2010;5:e21-5.
Mehta NM, Duggan C. Nutritional deficiencies during critical illness, Pediatr Clin Am 2009;56:1143-60.
Cruickshank AM, Jennings G, Fearon KH, Elia M, Shenkin A. Serum interleukin-6 (IL-6) – effect of surgery and undernutrition. Clin Nutr 1991;10:65-9.
Burton D, Nicholson G, Hall G. Endocrine and metabolic response to surgery. Continuing Education in Critical Care & Pain 2004;4:144-47.
Blebuyk JF, Phil D. The metabolic response to stress: an overview and update. Anesthesiology 1990;73:308-27.
Gruys E, Toussaint MJM, Niewold TA, Koopmans SJ. Acute phase reaction and acute phase protein. J Zhejiang UnivSci 2005;11:1045-56.
Goldsmith B. Nutritional assessment in pediatric patients. How can the laboratory help? Pediatr Pathol Lab Med 1996;16:1-7.
Ingenbleek Y, Henry G, de Nayer P, de Visscher M. The role of retinol binding protein in protein calorie malnutrition. Metabolism 1975;24:633-41.
Shetty PS, Jung RT, Watrasiewicz KE, James WPT Rapid turnover transport protein: An index of subclinical protein-energy malnutrition, The Lancet, Agustus 1979: ii:230-2.
Lopez-Hellin J, Baena-Fustegueras JA, Schwartz-Riera S, Garcia-Arumi E. Usefulness of short-lived protein as nutritional indicators surgical patients. Clin Nutr 2002;21:119-25.
Letton RW, Chwals WJ, Jamie A, Charles B. Early post operative alterations in infant energy use increase the risk of overfeeding. J Pediatr Surg 1995;30:988-93.
Junqueria JCS, Soares EC, Filho HRC, Hoehr NF, Magro DO, Ueno M. Nutritional Risk Factors for Postoperative Complication in Brazilian Elderly Patients undergoing major Elective Surgery. Nutrition 2003;19:321-26.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp16.3.2014.215-20
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.