Perbedaan dan Pola Jumlah Trombosit, Leukosit, serta Hematokrit pada Penderita Dengue Fever dan Dengue Hemorrhagic Fever di Ruang Rawat Inap Anak RS Kristen Mojowarno Kabupaten Jombang
Sari
Latar belakang. Infeksi virus dengue sering menyerang anak rusia di bawah 15 tahun. Jumlah kasus cukup tinggi terdapat di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pola jumlah trombosit, leukosit, dan hematokrit dapat berfungsi sebagai prediktot perjalanan penyakit pada kasus dengue.
Tujuan. Untuk mengetahui perbedaan dan pola jumlah trombosit, leukosit serta hematokrit pada penderita DF (dengue fever) dan DHF (dengue hemorrhagic fever) guna memprediksi perjalanan penyakit.
Metode. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional pada anak yang telah terdiagnosis DF maupun DHF berdasarkan kriteria WHO 2011 dan menjalani perawatan di ruang rawat inap anak RS Kristen Mojowarno Kabupaten Jombang periode Februari-Juli 2019. Data jumlah trombosit, leukosit, hematokrit, suhu tubuh, hari sakit, dan karakteristik penderita diambil dari rekam medis kemudian dianalisis menggunakan independent sample T test dan Mann Whitney.
Hasil. Selama kurun waktu penelitian terdapat 127 responden dengan rerata usia 6,67 tahun untuk kasus DF dan 6,43 tahun untuk DHF. Periode defervescent ditemukan pada hari ke-4 sakit. Rerata trombosit pasien DF dan DHF menurun di hari sakit ke-3 dan sangat rendah pada hari sakit ke-6. Rerata trombosit DHF berada di bawah 100.000 sel/mm3 sejak periode defervescent dengan rerata terendah mencapai 74.727 sel/mm3. Rerata leukosit DF dan DHF menurun sejak hari sakit ke-3 dan mencapai puncak penurunan pada periode defervescent. Rerata hematoktit DHF meningkat sejak hari sakit ke-3 dan mencapai puncaknya pada hari sakit ke-5. Terdapat perbedaan yang signifikan pada rerata hematokrit antara pasien DF dan DHF pada hari sakit ke-5 (p=0,004).
Kesimpulan. Terdapat perbedaan yang bermakna signifikan pada rerata persentase hematokrit penderita DF dan DHF.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Artawan, I Made DLU, I Wayan G, I Ketut S. Karakteristik pasien anak dengan infeksi dengue di RSUP Sanglah tahun 2013-2014. Medicina 2016; 50:158-62.
Astuti P dan Elizabeth DL. Hubungan kondisi lingkungan fisik terhadap tingkat kepadatan larva Aedes sp di Sekolah Dasar Wilayah Kecamatan Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat 2018;9:216-25.
Athira PP, Oziparambil AJ, Padma U, Komaravolu P, P Menon V. A retrospective study of paediatric dengue cases in a tertiary care hospital in Southern India. J Clin Diag Res 2018;12:1-6.
Ghazali MNBM, Umi SI, Ida SL. The kinetics of white blood cells in acute dengue infection. Trop Med J 2013;3:29-38.
Hakim L dan Asep JK. Hubungan status gizi dan kelompok umur dengan status infeksi virus dengue. Aspirator 2012;4: 34-45.
Indrayani YA dan Tri W. Situasi penyakit demam berdarah di Indonesia Tahun 2017. InfoDATIN 2018:1-7.
Kementrian Kesehatan RI. Data dan informasi profil kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemkes RI; 2019.
Lum LCS, Chirk JNg, Ee MK. Managing dengue fever in primary care: a practical approach. Malays Fam Phys 2014;9:2-10.
Massihor JJG, Max FJM, Maya M, Arthur EM. Hubungan jumlah trombosit dan jumlah leukosit pada pasien anak demam berdarah dengue. Jurnal e-Biomedik (eBM) 2013;1:391-9.
Permatasari DY, Galuh R, Andra N. Hubungan status gizi, umur, dan jenis kelamin dengan derajat infeksi dengue. Jurnal Kedokt Muhammadiyah 2015;2:24-8.
Radhita C, Alan RT, Irawan M, Taralan T, Najib A, Rosalina R. Profil darah tepi pada anak dengan infeksi dengue. Sari Pediatri 2013;15:23-6.
Raharjanti TWM, Henry A, Husnia AU, Rustam S. Profil pasien infeksi virus dengue pada anak di RSUD Sekadau Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat. Sari Pediatri 2016;17:379-83.
Saeed MA dan Tarek HA. Dengue and dengue hemorrhagic fever. Afro-Egyptian J Infect Endemic Dis 2015;5:189-200.
Sari RC, Hartono K, Dwiyanti P. Pola jumlah trombosit pasien infeksi virus dengue yang dirawat di SMF Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Sari Pediatri 2017;19: 1-6.
Trang NTH, Nguyen PL, Tran TMH, dkk. Association between nutritional status and dengue infection: a systematic review and meta-analysis. BMC Infect Dis 2016;16:2-11.
WHO. Comprehensive guidelines for prevention and control of dengue and dengue hemorrhagic fever. Revised and expanded edition. World Health Organization. Regional Office for South-East Asia 2011:18-25.
Kalayanarooj S, Nimmannitya S. Is dengue severity related to nutritional status. Southlast Asian J Trop Med Public Health 2005;36:380-4
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp23.1.2021.51-6
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.