Gambaran Karakteristik Ibu, Pengetahuan, dan Praktik Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu pada Bayi di Kota Pontianak

Rini Andriani, Bambang Supriyatno, Damayanti Rusli Sjarif

Sari


Latar belakang. Stunting adalah masalah malnutrisi balita di Indonesia. Di Kalimantan Barat, prevalensinya 33,3% berdasarkan data Riskesdas 2018. Praktik pemberian MPASI yang tidak optimal berkontribusi besar pada angka itu.
Tujuan. Sebagai langkah awal dalam pencegahan stunting dilakukan survei untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu, pengetahuan, dan praktik pemberian MPASI pada bayi di kota Pontianak.
Metode. Studi potong lintang dilakukan pada bulan November- Desember 2018 di tiga Puskesmas Kecamatan Kota Pontianak. Pengambilan sampel dan data primer dilakukan dengan metode consecutive sampling, wawancara dan pengisian kuisioner.
Hasil. Didapatkan 110 ibu yang memenuhi kriteria inklusi dengan usia antara 26,9+5 tahun. Sebanyak 89,1% ibu memiliki gawai dan menggunakannya untuk mencari informasi nutrisi anak (82,7%). Ibu berpendapat informasi dari dokter (99,1%) yang paling terpercaya. Sebanyak 4,5% ibu memberikan MPASI dini dan 12,7% memberikan menu tunggal pada awal pemberian MPASI. Makanan pertama yang diberikan pada bayi usia 6 bulan terutama dari golongan karbohidrat dan ditemukan keterlambatan pemberian protein hewani. Sebanyak 20% ibu berpendapat bahwa garam dan gula tidak boleh diberikan pada bayi di bawah 1 tahun. Tidak semua ibu mengetahui manfaat pemberian minyak dalam MPASI dan masih terdapat 87,3% ibu yang berpendapat minyak tidak boleh diberikan pada usia di bawah 9 bulan. Dalam pemberian makan, terdapat ibu yang memberikan tontonan televisi/gawai saat makan (65,5%), memarahi (14,5%), dan memaksa anaknya untuk makan (11,8 %),
Kesimpulan. Pengetahuan ibu yang kurang mengenai praktik pemberian MPASI berbasis bukti terkini masih menjadi penyebab utama praktik MPASI yang belum optimal. Intervensi edukasi yang menyeluruh melalui media gawai diperlukan untuk mengoptimalkan praktik pemberian MPASI oleh ibu.


Kata Kunci


Karakteristik ibu; MPASI; pengetahuan; perilaku

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Black RE, Victora CG, Walker SP, dkk. Maternal and child undernutrition and overweight in low-income and middle-income countries. Lancet. 2013;382:427-51.

PAHO. Guiding principles for complementary feeding of the breastfed child. Washington DC: Pan American Health Organization, World Health Organization; 2003.

Waber DP, Bryce CP, Fitzmaurice GM, Zichlin M, dkk. Neuropsychological outcomes at midlife following moderate to severe malnutrition in infancy. Neuropsychology 2014;28:530.

Blaney S, Februhartanty J, Sukotjo S. Feeding practices among Indonesian children above six months of age: a literature review on their magnitude and quality (part 1). Asia Pacific J Clin Nutr 2015;24:16.

WHO, UNICEF, USAID, AED, UCDAVIS, IFPRI. Indicators for assessing infant and young child feeding practices part 3: country profiles. Geneva: World Health Organization; 2010.

Blaney S, Februhartanty J, Sukotjo S. Feeding practices among Indonesian children above six months of age: a literature review on their potential determinants (part 2). Asia Pacific J Clin Nutr 2015;24:28.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil utama riskesdas 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018.

Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Profil kesehatan kota Pontianak Tahun 2018. Pontianak: Dinas Kesehatan Kota Pontianak; 2018.

World Health Organization. Global strategy for infant and young child feeding. Geneva: World Health Organization; 2003.

Fitriana EI, Anzar J, HZ HN, Theodorus. Dampak Usia Pertama Pemberian Makanan Pendamping ASI terhadap Status Gizi Bayi Usia 8-12 Bulan di Kecamatan Seberang Ulu I Palembang. Sari Pediatri 2013;15:249-53.

Sulistyowati A. Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) pada Bayi di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan [tesis]. Jakarta: Universitas Indonesia; 2013.

Lestari ED, Wardhani A, Murti B. Premature initiation of complementary feeding is associated with gains in weight of infants at Surakarta City, Indonesia. 24th International Congress of Pediatrics; August 15-20, 2004; Cancun, Mexico.

Gingras V, Aris IM, Rifas-Shiman SL, Switkowski KM, Oken E, Hivert MF. Timing of complementary feeding introduction and adiposity throughout childhood. Pediatrics 2019;144: e20191320.

Pak-Gorstein S, Haq A, Graham EA. Cultural influences on infant feeding practices. Pediatr Rev 2009;30:e11-21.

Garcia AL, Looby S, McLean-Guthrie K, Parrett A. An exploration of complementary feeding practices, information needs and sources. Int J Environ Res Public Health 2019;16:4311.

UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik. Rekomendasi praktik pemberian makan berbasis bukti pada bayi dan batita di Indonesia untuk mencegah malnutrisi: Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2015.

Sandjaja S, Budiman B, Harahap H, dkk. Food consumption and nutritional and biochemical status of 0.5-12-year-old Indonesian children: the SEANUTS study. Br J Nutr 2013;110 Suppl 3:S11-20.

Fahmida U, Santika O, Kolopaking R, Ferguson E. Complementary feeding recommendations based on locally available foods in Indonesia. Food Nutr Bull 2014;35(4 Suppl):S174-9.

Egayanti Y, Palupi NS, Prangdimurti E. Profile of complementary food consumption during the first year of life based on Indonesia Individual Food Consumption Survey 2014. Mal J Nutr 2018;24:53-61.

World Health Organization. UNICEF, USAID, AED, UCDAVIS, IFPRI. Indicators for assessing infant and young child feeding practices 2008 [Part I: definition]. Geneva: World Health Organization; 2008.

World Health Organization. Infant and young child feeding: model chapter for textbooks for medical students and allied health professionals. Geneva: World Health Organozation; 2009.

Beauchamp GK, Mennella JA. Flavor perception in human infants: development and functional significance. Digestion 2011;83 Suppl 1:1-6.

World Health Organization. Guideline: Sodium intake for adults and children. Geneva: World Health Organization; 2012.

Agostoni C, Decsi T, Fewtrell M, dkk. Complementary feeding: a commentary by the ESPGHAN Committee on Nutrition. J Pediatr Gastroenterol Nutr 2008;46:99-110.

Panel on Dietary Reference Intakes for Electrolytes and Water Standing Committee on the Scientific Evaluation of Dietary Reference Intakes. Dietery reference intakes for waters, potassium, sodium, chloride and sulfate. Washington, D.C.: National Academy Press; 2004.

Michaelsen KF, Weaver L, Branca F, Robertson A. Feeding and nutrition of infants and young children: guidelines for the WHO European region with emphasis on the former soviet countr. Denmark: WHO; 2003.

World Health Organization. Guideline: Sugars Intake for Adults and Children. Geneva: World Health Organization; 2015.

Fidler Mis N, Braegger C, Bronsky J, dkk. Sugar in infants, children and adolescents: a position paper of the european society for paediatric gastroenterology, hepatology and nutrition committee on nutrition. J Pediatr Gastroenterol Nutr 2017;65:681-96.

Vos MB, Kaar JL, Welsh JA, dkk. Added sugars and cardiovascular disease risk in children: a scientific statement from The American Heart Association. Circulation 2017;135:e1017-e34.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp22.5.2021.277-84

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.