Manifestasi Kelainan Neurologi pada Anak dengan Penyakit Ginjal Kronik
Sari
Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah masalah kesehatan global yang kritis dan berkembang pesat pada anak-anak. Salah satu komplikasi yang sering terjadi secara klinis pada anak-anak dengan PGK adalah komplikasi neurologis seperti kejang, sakit kepala, penurunan kesadaran, perubahan perilaku dan masalah kognitif. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti, stadium (terutama pada stadium akhir), etiologi yang mendasari, dan pilihan pengobatan PGK (dialisis dan transplantasi ginjal). Pengenalan komplikasi neurologis pada anak dengan PGK sangat penting untuk diantisipasi karena anak sedang dalam proses tumbuh kembang. Deteksi dini dan pengelolaan komplikasi neurologis pada anak-anak dengan PGK secara dini dapat membuka jendela peluang untuk mengurangi dampaknya pada tumbuh kembang dan kualitas hidup anak dengan PGK.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Baluarte JH. Neurological complications of renal disease. Semin Pediatr Neurol 2017;24:25-32.
Sanchez CP, Sheth RD, Rust RS, Carpenter JL, Ashwal S. Neurologic disorders associated with renal diseases. Dalam: Swaiman KF, Ashwal S, Ferriero DM, Schor NF, Finkel RS, Gropman AL, Pearl PL, Shevell MI, penyunting. Swaiman’s Pediatric Neurology Principles and Practice. Edisi ke-6. Philadelphia : Elsevier; 2017.h.1215-27.
Pina Garza JE, James KC. Altered states of consciousness. Dalam: Fenichel’s Clinical Pediatric Neurology. A Signs and Symptoms Approach. Philadelphia : Elsevier; 2019.h.49-77.
Garg RK. Posterior leukoencephalopathy syndrome. Postgrad Med J 2001;77:24-8.
Seifter JL, Samuels MA. Uremic encephalopathy and other brain disorders associated with renal failure. Semin Neurol 2011;31:139-43.
Arieff AI, Mahoney CA. Pathogenesis of dialysis encephalopathy. Neurobehav Toxicol Teratol 1983;5:641-4.
Vanholder R, De Smet R, Glorieux G, De Smet R, Lameire N. European Uremic Toxin Work Group (EuTox). Review on uremic toxins: classification, concentration, and interindividual variability. Kidney Int 2003;63:1934-43.
Biasioli S, D’Andrea G, Chiaramonte S, Fabris A, Feriani M, Ronco C, dkk. The role of neurotransmitters in the genesis of uremic encephalopathy. Int J Artif Organs 1984;7:101-6.
Biasioli S, D’Andrea G, Fabris A, Feriani M, La Greca G. The pathogenesis of uremic encephalopathy (UE). Int J Artif Organs 1985;8:59-60.
Rizzo MA, Frediani F, Granata A, Ravasi B, Cusi D, Gallieni M. Neurological complications of hemodialysis: state of the art. J Nephrol 2012;25;170-82.
Silver SM, De Simone JA Jr, Smith DA, Sterns RH. Dialysis disequilibrium syndrome (DDS) in the rat: role of “reverse urea effect”. Kidney Int 1992;42:161-6.
Patel N, Dalal P, Panesar M. Dialysis equilibrium syndrome: a narrative review. Semin Dial 2008;21:493-8.
Lopez-Almarez E, Correa-Rotter R. Dialysis disequlibrium syndrome and other treatment complications of extreme uremia: a rare occurrence yet not vanished. Hemodial Int 2008;12:301-6.
Nakatani T, Naganuma T, Uchida J. Silent cerebral infarction in hemodyalisis patients. Am J Nephrol 2003;23:86-90.
Jabbari R, Vaziri ND. The nature, consequences, and managements of neurological disorders in chronic kidney disease. Hemodyal Int 2017;2:1-11.
Dad T, Weiner DE. Stroke and chronic kidney disease: epidemiology, pathogenesis and management across kidney diseases stages. Semin Nephrol 2015;35:311-22.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp24.3.2022.210-16
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.