Perbandingan Plasmaferesis dan Imunoglobulin untuk Terapi Miastenia Gravis Juvenil
Sari
Latar belakang. Manfaat imunomodulasi dengan plasmaferesis dan / atau imunoglobulin telah dibuktikan dalam beberapa penelitian tetapi efektivitas komparatifnya sebagai terapi, terutama pada miastenia gravis juvenil, belum diteliti secara luas.
Tujuan. Membandingkan efektifitas dan efisiensi terapi miastenia gravis general juvenil dengan plasmaferesis dan imunoglobulin.
Metode. Penelusuran pustaka database elektronik, yaitu Pubmed dan Cochrane, dengan kata kunci “Juvenile myasthenia gravisâ€, “immunoglobulinâ€, dan “plasmapheresisâ€.
Hasil. Penelusuran literatur diperoleh 2 artikel yang terpilih kemudian dilakukan telaah kritis. Studi oleh Gajdos dkk, dengan level of evidence 1b, menemukan bahwa plasmaferesis dan imunoglobulin tidak memiliki perbedaan keefektifitasan yang bermakna untuk terapi miastenia gravis juvenil general, dengan efek samping pada plasmaferesis ditemukan lebih banyak dibandingkan pada imunoglobulin.
Kesimpulan. Berdasarkan penelitian ilmiah yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa imunoglobulin lebih efisien dalam hal harga, prosedur, teknik, dengan efek samping yang lebih sedikit dan keefektifitasan terapi yang sama dibandingkan dengan plasmaferesis.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ionita CM, Ascadi G. Management of juvenile myasthenia gravis. J Pediatr Neurol 2013;48:95-104.
Gajdos P, Chevret S, Toyka KV. Plasma exchange for generalised myasthenia gravis. Cochrane Database Syst Rev; 2002.
Gajdos P, Chevret S, Toyka K. Intravenous immunoglobulin for myasthenia gravis. Cochrane Database Syst Rev; 2006.
Wendy KM, Christine AP, Steven RS, Robert CS, Christopher BW, Basil TD, dkk. Comparison of plasmapheresis and intravenous immunoglobulin as maintenance therapies for juvenile myasthenia gravis. JAMA Neurol 2014;71:575-80.
Gajdos P, Chevret S, Clair B, Tranchant C, Chastang C. Clinical trial of plasma exchange and high-dose intravenous immunoglobulin in myasthenia gravis. Ann Neurol 1997;41:789-96.
Della M, Trippe H, Lutz S. Juvenile myasthenia gravis: recommendations for diagnostic approaches and treatment. Pediatr Neurol 2014;45:75-83.
Anlar B. Juvenile myasthenia diagnosis and treatment. Paediatr Drugs 2000;2:161-9.
Ebadi H, Barth D, Bril V. Safety of plasma exchange therapy in patients with myasthenia gravis. Muscle Nerve 2013;47:510-4.
Barth D, Nabavi NM, Ng E, Nwe P, Bril V. Comparison of intravenous immunoglobulin and plasma exchange in patients with myasthenia gravis. Neurology 2011;76:2017-23.
Zinman L, Ng E, Bril V. Intravenous immunoglobulin in patients with myasthenia gravis: a randomized controlled trial. Neurology 2007;68:837-41.
Patwa HS, Chaudhry V, Katzberg H, Rae AD, So YT. Evidence-based guideline: intravenous immunoglobulin in the treatment of neuromuscular disorders: report of the therapeutics and technology assessment subcommittee of the American Academy of Neurology. Neurology 2012;78:1009-15.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp21.6.2020.386-93
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.