Optimalisasi Pertumbuhan Bayi Prematur dan Pasca Prematur di Indonesia; Mengacu pada Pedoman Nutrisi Bayi Prematur di RSCM

Rinawati Rohsiswatmo, Radhian Amandito

Sari


Bayi prematur memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadinya gagal tumbuh dan gagal kembang dibandingkan bayi aterm. Intervensi yang diperlukan penting terutama selama 1000 hari pertama kelahiran. Risiko penyakit metabolik, obesitas, penyakit kardiovaskuler, gangguan tumbuh kembang, merupakan beberapa dari dampak negatif bila pemberian nutrisi yang ridak optimal di 1000 hari pertama. Indonesia merupakan salah satu negara dengan masalah stunting. Stunting bisa dicegah dengan pemberian nutrisi yang adekuat serta pemantauan rutin yang baik dengan grafik khusus bayi prematur. Selama perawatan, dokter anak harus sudah bisa memberikan nutrisi enteral dan parenteral yang agresif untuk mencegah extra-uterine growth restriction (EUGR). Sedangkan setelah pulang, pilihan susu yang tepat sangat penting untuk mencegah gagal tumbuh dan stunting. Di Indonesia tersedia berbagai jenis susu formula dan human milk fortifier untuk membantu bayi yang masih mendapatkan ASI dan berusia di bawah usia koreksi 40 minggu. Bila ASI dan human milk fortifier tidak sesuai, maka pemberian susu formula dapat dipilih dari susu formula standar (20kkal/30ml), formula prematur (24kkal/30 ml), dan formula 22kkal/30ml. Ketiga produk ini masih digunakan secara bergantian di Indonesia. Penentuan produk susu formula berhubungan dengan kondisi klinis dan kebutuhan kalori, serta perlu dipantaunya target kenaikan berat badan yang tampak dari kurva pertumbuhan yang tepat sesuai usia, jenis kelamin, dan usia gestasional. Data dari RSCM menunjukkan bahwa pada bayi dengan ASI eksklusif yang mengalami gagal tumbuh, pemberian susu 22kkal/30ml menyebabkan peningkatan persentil dan mencegah penurunan lebih lanjut. Saat ini, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo telah menyusun panduan untuk memudahkan dokter anak menentukan pemberian nutrisi dari hari pertama kelahiran di rumah sakit, selama perawatan, dan setelah pulang dari keperawatan.


Kata Kunci


prematur; neonatus; susu formula; formula post-discharge; formula prematur

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Blake-Lamb TL, Locks LM, Perkins ME, Baidal JAW, Cheng ER, Taveras EM. Interventions for childhood obesity in the first 1,000 days a systematic review. Am J Prev Med 2016;50:780-9.

Ancel P-Y, Goffinet F, Kuhn P, Langer B, Matis J, Hernandorena X, dkk. Survival and morbidity of preterm children born at 22 through 34 weeks’ gestation in France in 2011: results of the EPIPAGE-2 cohort study. JAMA pediatrics 2015;169:230-8.

Blencowe H, Cousens S, Oestergaard MZ, Chou D, Moller A-B, Narwal R, dkk. National, regional, and worldwide estimates of preterm birth rates in the year 2010 with time trends since 1990 for selected countries: a systematic analysis and implications. The Lancet 2012;379:2162-72.

Dasar RK. Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Kemenkes Balitbangkes; 2018.

Thomas N. Nutritional care of preterm infants: scientific basis and practical guidelines. IJMR 2016;143:531.

Cooke RJ. Postdischarge nutrition of preterm infants: more questions than answers. Nutrition support for infants and children at risk. 59: Karger Publishers; 2007.h.213-28.

Kumar RK, Singhal A, Vaidya U, Banerjee S, Anwar F, Rao S. Optimizing nutrition in preterm low birth weight infants—Consensus summary. Frontiers in nutrition 2017;4:20.

De Onis M, Branca F. Childhood stunting: a global perspective. Maternal & child nutrition. 2016;12:12-26.

Beal T, Tumilowicz A, Sutrisna A, Izwardy D, Neufeld LM. A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal & child nutrition. 2018;14(4):e12617.

Bhutta ZA. Global child nutrition and the Sustainable Development Goals. Lancet Child & Adolesc Health 2017;1:256-7.

Villar J, Giuliani F, Fenton TR, Ohuma EO, Ismail LC, Kennedy SH. INTERGROWTH-21st very preterm size at birth reference charts. The Lancet 2016;387:844-5.

Fenton TR, Kim JH. A systematic review and meta-analysis to revise the Fenton growth chart for preterm infants. BMC Pediatrics 2013;13:59.

Belfort MB, Gillman MW, Buka SL, Casey PH, McCormick MC. Preterm infant linear growth and adiposity gain: tradeoffs for later weight status and intelligence quotient. J Pediatrics 2013;163:1564-9.

Stevens TP, Shields E, Campbell D, Combs A, Horgan M, La Gamma EF, dkk. Variation in enteral feeding practices and growth outcomes among very premature infants: a report from the New York State Perinatal Quality Collaborative. Am J Perinatol 2016;2:009-19.

Kirk CM, Uwamungu JC, Wilson K, Hedt-Gauthier BL, Tapela N, Niyigena P, dkk. Health, nutrition, and development of children born preterm and low birth weight in rural Rwanda: a cross-sectional study. BMC Pediatrics 2017;17:191.

Panchal H, Athalye-Jape G, Patole S. Oropharyngeal Colostrum for Preterm Infants: A Systematic Review and Meta-Analysis. Adv Nutr 2019;10:1152-62.

Harding JE, Cormack BE, Alexander T, Alsweiler JM, Bloomfield FH. Advances in nutrition of the newborn infant. The Lancet 2017;389:1660-8.

Aggett PJ, Agostoni C, Axelsson I, De Curtis M, Goulet O, Hernell O, dkk. Feeding preterm infants after hospital discharge: a commentary by the ESPGHAN Committee on Nutrition. J Pediatric Gastroenterol Nutr 2006;42:596-603.

Belfort MB, Ehrenkranz RA, penyunting. Neurodevelopmental outcomes and nutritional strategies in very low birth weight infants. Seminars in fetal and neonatal medicine. Elsevier; 2017.h.42-8.

Young L, Embleton ND, McGuire W. Nutrientâ€enriched formula versus standard formula for preterm infants following hospital discharge. Cochrane Database Syst Rev 2016;12:CD004696. doi: 10.1002/14651858.CD004696.pub5.

Rachmi CN, Agho KE, Li M, Baur LA. Stunting, underweight and overweight in children aged 2.0–4.9 years in Indonesia: prevalence trends and associated risk factors. PloS one 2016;11:e0154756.

Teller IC, Embleton ND, Griffin IJ, van Elburg RM. Postdischarge

formula feeding in preterm infants: a systematic review mapping evidence about the role of macronutrient enrichment. Clin Nutr 2016;35:791-801.

Griffin IJ, Cooke RJ. Nutrition of preterm infants after hospital discharge. J Pediatr Gastroenterol Nutr 2007;45:S195-S203.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp21.4.2019.262-70

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.