Hubungan antara Nilai C−Reactive Protein, Immature To Total Neutrophil Ratio, dan Red Cell Distribution Width dengan Kejadian Sepsis Neonatorum Bayi Prematur
Sari
Latar belakang. Bayi prematur rentan terhadap infeksi yang berisiko sepsis akibat sistem imun yang belum sempurna. Deteksi dini sepsis neonatorum dapat dilakukan dengan menggunakan sistem penilaian modifikasi Tollner yang berdasarkan penilaian klinis dan parameter laboratorium, seperti C-Reactive Protein (CRP), rasio Immature to Total Neutrophil (rasio I/T), dan Red Cell Distribution Width (RDW). Pemeriksaan RDW menunjukkan heterogenitas eritrosit akibat detruksi eritrosit oleh suatu proses infeksi.
Tujuan. Mengetahui hubungan antara nilai CRP, rasio I/T, dan RDW dengan kejadian sepsis neonatorum bayi prematur.
Metode. Studi kasus kontrol menggunakan data sekunder rekam medis dengan subjek penelitian bayi prematur usia gestasi 28-<37 minggu yang dirawat di ruang neonatus Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) periode Desember 2018−Mei 2019. Kelompok kasus adalah bayi prematur sepsis, sedangkan kelompok kontrol adalah bayi prematur sakit tidak sepsis yang dilakukan pemeriksaan CRP, rasio I/T, dan RDW. Data dianalisis secara bivariat dan multivariat dengan regresi logistik menggunakan program SPSS dan STATA.
Hasil. Penelitian ini melibatkan 30 bayi prematur sepsis dan 30 bayi prematur tidak sakit (kontrol). Analisis bivariat menunjukkan nilai CRP dan rasio IT berhubungan bermakna terhadap kejadian sepsis dengan masing-masing p<0,001 dan p<0,011. Analisis multivariat dengan regresi logistik menunjukkan nilai CRP >0,64 mg/dL berisiko 32 kali terhadap kejadian sepsis (p<0,001) dibandingkan rasio I/T >0,119 dan RDW >18,7% yang masing-masing 3,2 kali (p=0,446) dan 0,9 kali (p=0,947) terhadap kejadian sepsis.
Kesimpulan. Pemeriksaan CRP merupakan pemeriksaan yang lebih baik dalam membantu menegakkan diagnosis sepsis neonatorum bayi prematur dibandingkan pemeriksaan rasio I/T dan RDW.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Tewabe T, Mohammed S, Tilahun Y, Melaku B, Fenta M, Dagnaw T, dkk. Clinical outcome and risk factors of neonatal sepsis among neonates in Felege Hiwot referral Hospital, Bahir Dar, Amhara Regional State, North West Ethiopia 2016: a retrospective chart review. BMC Res Notes 2017;10:265.
Desai P, Shah AN, Pandya T, Desai P, Pandya T. C-reactive protein, immature to total neutrophil ratio and micro ESR in early diagnosis of neonatal sepsis. IJBAR 2014;5:3646.
Shane AL, Stoll BJ. Neonatal sepsis: progress towards improved outcomes. J Infect 2014;68:S24S32.
Diaz-Miron J, Miller J, Vogel AM, penyunting. Neonatal hematology. Seminars in pediatric surgery; Elsevier; 2013.
Russell ARB. Neonatal sepsis. Paediatr Child Health 2011;21:2659.
Shane AL, Sánchez PJ, Stoll BJ. Neonatal sepsis. The lancet 2017; 390(10104):177080.
Töllner U. Early diagnosis of septicemia in the newborn. Eur J Pediatr 1982;138:3317.
Rodwell RL, Leslie AL, Tudehope DI. Early diagnosis of neonatal sepsis using a hematologic scoring system. J Pediatr 1988;112:761-7.
El-Wakeel M, El-Kassas G, Fathy G, El-Wakkad A, Sebaii H, El-Zayat S, dkk. Diagnostic and prognostic values of high sensitive c-reactive protein, tumor necrosis factor and interleukin-1β in neonatal sepsis. Aust J Basic Appl Sci 2012;6:2248.
Cosar H, Yilmaz O, Temur M, Ozun O, Bulut Y. Relationship between Early-Onset Neonatal Sepsis and Red Blood Cell Distribution Width (RDW). J Hematol Thrombo Dis 2017;5:2.
Liestiadi DEF, Azlin E, Nafianti S. A hematologic scoring system and C-reactive protein compared to blood cultures for diagnosing bacterial neonatal sepsis. Paediatrica Indones 2017;57:705.
Adib M, Bakhshiani Z, Navaei F, Fosoul FS, Fouladi S, Kazemzadeh H. Procalcitonin: a reliable marker for the diagnosis of neonatal sepsis. Iran J Basic Med Sci 2012;15:777.
Saied DA. Can we rely on the neutrophil left shift for the diagnosis of neonatal sepsis? Need for re-evaluation. Egypt Pediatr Assoc Gazette 2018;66:227.
Lippi G, Mattiuzzi C, Cervellin G. Learning more and spending less with neglected laboratory parameters: the paradigmatic case of red blood cell distribution width. Acta Bio Medica Atenei Parmensis 2016;87:323-8.
TL Gomella MC, FG Eyal. Neonatology. Edisi ke-6. New York: Mc Graw Hill; 2009.h.4967.
Tonbul A, Tayman C, Catal F, Kara S, Tatli MM. Red cell distribution width (RDW) in the newborn: normative data. J Clin Lab Anal 2011;25:422-.
Loni R, Sengupta A, Jaganathan G, Singh P. The evaluation of C-reactive protein as a screening tool for neonatal sepsis. IJCP 2016;3:1329-33.
Kementerian Kesehatan RI. Data dan Informasi: Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI; 2017.
Darnifayanti D, Tjipta GD, Rusdidjas R, Lubis BM. Immatureto-total neutrophil ratio as an early diagnostic tool of bacterial neonatal sepsis. Paediatrica Indones 2015;55:153-7.
Senthilnayagam B, Kumar T, Sukumaran J, Rao K. Automated measurement of immature granulocytes: performance characteristics and utility in routine clinical practice. Patholog Res Int 2012 2012:483670. doi: 10.1155/2012/483670.
Saleh MA, Kasem YT, Amin HH. Evaluation of neonatal sepsis and assessment of its severity by Red Cell Distribution Width indicator. Egypt J Community Med 2017;35:21-33.
Martin SL, Desai S, Nanavati R, Colah RB, Ghosh K, Mukherjee MB. Red cell distribution width and its association with mortality in neonatal sepsis. J Matern Neonatal Med 2019;32:1925-30.
Silva ML, Kamat D. Back to Basics: Red Blood Cell Distribution Width: Clinical Use beyond Hematology. Pediatr Rev 2018;39:204-9.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp21.4.2019.218-25
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.