Faktor Risiko Peningkatan Kadar Enzim Alanine Aminotransferase dan Aspartate Aminotransferase pada Human Immunodeficiency Virus Anak dalam Terapi Kombinasi Antiretroviral Lini Pertama

Cempaka Kesumaningtyas, Bambang Soebagyo, Ganung Harsono

Sari


Latar belakang. Memiliki harapan hidup yang lebih panjang dan perlunya pengendalian replikasi virus dalam jangka waktu yang lama, anak dengan infeksi HIV dalam terapi kombinasi antiretroviral sangat berisiko terjadi hepatotoksisitas imbas obat.
Tujuan. Mengetahui angka kejadian peningkatan kadar enzim AST dan ALT serta faktor yang memengaruhi kadar enzim tersebut pada kasus HIV anak dalam terapi kombinasi antiretroviral lini pertama di RS Dr. Moewardi Solo
Metode. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Jumlah subyek penelitian 35 anak. Data subyek penelitian diambil dari data rekam medis, dilakukan pengukuran antropometri serta pemeriksaan enzim AST, ALT, dan kadar CD4 pada setiap subyek. Kemudian data dianalisis dengan program SPSS 25.
Hasil. Peningkatan kadar enzim AST dan ALT sebesar 22,9% dan 8,6%. Didapatkan hubungan bermakna (p=0,004) pada kadar ALT dengan jenis kelamin, tidak didapatkan hubungan terhadap usia, status nutrisi, lama penggunaan antiretroviral, terapi antituberkulosis, terapi kotrimoksasol, status imunodefisiensi, serta kombinasi obat antiretroviral.
Kesimpulan. Angka kejadian peningkatan enzim AST dan ALT adalah 22,9% dan 8,6%. Didapatkan hubungan bermakna jenis kelamin dengan kadar ALT, peningkatan kadar ALT yang bermakna terjadi pada jenis kelamin perempuan. Tidak didapatkan hubungan peningkatan enzim AST dan ALT terhadap usia, status nutrisi, lama penggunaan antiretroviral, terapi anti tuberkulosis, terapi kotrimoksasol, status imunodefisiensi, serta kombinasi obat antiretroviral.


Kata Kunci


alanine aminotransferase; aspartate aminotransferase; penderita HIV anak; terapi lini pertama

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


UNAIDS. Programme on HIV/AIDS. 2017;1–248. Diakses tanggal 21 Desember 2019. Didapat dari: www.unaids.org ›files › media_asset › 20170720_Data_book_2017_en.

Abdela J, Assefa A, Shamele S. Prevalence of adverse drug reactions among pediatric patients on antiretroviral therapy in selected hospitals in Eastern Ethiopia: 8-Year Retrospective Cross-Sectional Study. J Int Assoc Prov AIDS Care 2019;18:1-7.

Núñez M. Clinical syndromes and consequences of antiretroviral-related hepatotoxicity. Hepatology 2010;52:1143-55.

Núñez M, Soriano V. Hepatotoxicity of antiretrovirals:Incidence, mechanisms and management. Drug Safety 2005;28:53-66.

Davidson UN, Chidiebele NI, Josephine dkk. The prevalence liver function and immunologic status of children with HIV and hepatitis B virus coinfection in Enugu, Nigeria. Afr J Infect Dis 2016;10:61-8.

Shah I. Adverse effects of antiretroviral therapy in HIV-1 infected children. J Trop Pediatr 2006;52:244-8.

Gil ACM, Lorenzetti R, Mendes GB, dkk. Hepatotoxicity in HIV-infected children and adolescents on antiretroviral therapy. Sao Paulo medical journal = Revista paulista de medicina 2007;125:205–9.

Ajulo MO, Omole MK, Moody JO, dkk. Liver aminotransferases in under-five HIV-positive children on HAART. Afr J Med Sci 2015;44:197-204.

Aurpibul L, Bunupuradah T, Sophan S, dkk. Prevalence and incidence of liver dysfunction and assessment of biomarkers of liver disease in HIV-Infected Asian Children. Pediatric Infect Dis J 2015;34:e153-8.

Lin Tun W. Antiretroviral-therapy-related Hepatotoxicity in HIV-infected Children in Integrated HIV-care Clinic, Mandalay Children’s Hospital, Myanmar; 2016.

DAIDS. Division of AIDS table for grading the severity of adult and pediatric adverse events division of aids table for grading the severity of adult and pediatric adverse events. Diakses pada 21 Desember 2019. Didapat dari: https://rsc.niaid.nih.gov/sites/default/files/daidsgradingcorrectedv21.pdf.

Tadesse B, Foster B, Kabeta A, dkk. Hepatic and renal toxicity and associated factors among HIV-infected children on antiretroviral therapy: a prospective cohort study. HIV Medicine 2019;20:147-56.

Siska L, Suardi AU, Alam A. Hepatotoksisitas pada anak penderita Human Immunodeficiency Virus di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Sari Pediatri 2018;19:214.

Tadesse BT, Foster BA, Kabeta A, dkk. Hepatic and renal toxicity and associated factors among HIV-infected children on antiretroviral therapy: a prospective cohort study. HIV Medicine 2019;20:147-56.

Bilal M, Tariq A, Khan S, Quratulain, Tariq A, Shahid MF, dkk. Influence of gender, BMI, and ethnicity on serum ALT levels of healthy students of a medical school. J Ayub Med Coll Abbottabad : JAMC 2011;23:70-2.

Poustchi H, George J, Esmaili S, Esna-Ashari F, Ardalan G, Sepanlou SG, dkk. Gender differences in healthy ranges for serum alanine aminotransferase levels in adolescence. PLoS ONE 2011;6:1-7.

Sapulete EJJ, Sanjaya Putra IGN, Kumara Wati KD, dkk. Liver function in children with human immunodeficiency virus infection before and after 6 months of highly active antiretroviral therapy. Paediatrica Indones 2018;58:159-64.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp21.4.2019.236-40

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.