Rasio Neutrofil dan Limfosit (NLCR) Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Infeksi Bakteri di Ruang Rawat Anak RSUP Sanglah Denpasar
Sari
Latar belakang. Rasio neutrofil dan limfosit (NLCR) memiliki potensi sebagai prediktor bakteremia pada pasien dengan infeksi yang didapat di masyarakat. Insidensi bakteremia, atau adanya bakteri hidup dalam darah, mencapai sekitar 1% kasus pada populasi. Angka kematian mencapai 25%-30% dan meningkat hingga 50% pada sepsis berat.
Tujuan. Untuk mengetahui hubungan rasio neutrofil dan limfosit (NLCR) dengan kejadian infeksi bakteri.
Metode. Sebuah studi kasus-kontrol dilakukan dengan meninjau rekam medis di RSUP Sanglah, Denpasar, pada periode Januari 2016 hingga Maret 2018. Data yang diambil adalah usia, jenis kelamin, kadar WBC, Neutrofil, limfosit, monosit, platelet, dan kultur darah. Kemudian dilakukan analisis hubungan antara rasio neutrofil dan limfosit terhadap infeksi aliran darah.
Hasil. Selama periode studi didapatkan 98 pasien dengan hasil kultur positif dan 100 pasien dengan hasil kultur negatif. Dari total subjek yang dianalisis, didapatkan 116 (58,5%) subjek laki-laki dan 82 (40,9%) subjek perempuan. Median usia pada kelompok kasus adalah 12 bulan, sedangkan median usia pada kelompok kontrol adalah 24 bulan. Analisis kurva ROC menunjukkan nilai cut-off optimal untuk NLCR adalah 4,67. Rasio odd untuk hubungan antara NLCR dengan kejadian infeksi bakteri adalah 3,24 (95% IK 1,74 – 5,92) dan adjusted odds ratio sebesar 3,49 (95% IK 1,83-6,64).
Kesimpulan. Nilai NLCR ≥4,67 merupakan faktor risiko untuk infeksi aliran darah yang berkembang. Hasil ini dapat digunakan sebagai titik potong untuk antibiotik yang awalnya diberikan untuk mencegah prognosis yang buruk (sepsis, kegagalan organ multipel, dan kematian).
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Chalupa P, Beran O, Herwald H, KaspÅ™Ãková N, Holub M. Evaluation of potential biomarkers for the discrimination of bacterial and viral infections. Infection 2011;39:411-7.
De jager CP, Wever PC, Gemen EFA, Lafeber ABN, Poll TVD, Laheij RJF. The neutrophil-lymphocyte count ratio in patients with community-acquired pneumonia. Plos one 2012;7:1-8.
Ho KM, Lipman J. An update on C-reactive protein for intensivists. Anaesth Intensive Care 2009; 37: 234-41.
Holub M, Beran O, KaspÅ™Ãková N, Chalupa P. Neutrophil to lymphocyte count ratio as a biomarker of bacterial infections. Cent Eur J Med 2011; DOI: 10.2478/s11536-012- 0002-3.
Lowsby R, Gomes C, Jarman I, dkk. Neutrophil to lymphocyte count ratio as an early indicator of blood stream infection in the emergency department. Emerg Med J 2015;32:531-4.
Naess A, Nilssen SS, Mo R, Eide GE, Sjursen H. Role of neutrophil to lymphocyte and monocyte to lymphocyte ratios in diagnoses of bacterial infection in patients with fever. Infection 2017;45:299-307.
Nugroho A, Suwarman, Nawawi AM. Hubungan antara Rasio Neutrofil-Limfosit dan Skor Sequencial Organ Failure Assesment pada Pasien yang Dirawat diruang intensive care. Jurnal Anestesi Perioperative 2013;3:189-96.
Randolph AG, McCulloh R. Pediatric sepsis. Virulence 2014;5:179-89.
Sen V, Bozkurt IH, Aydogdu O, dkk. Significance of preoperative neutrophilelymphocyte count ratio on predicting postoperative sepsis after percutaneous nephrolithotomy. KJMS 2016;32:507-13.
Wyllie DH, Bowler IC, Peto TE. Bacteraemia prediction in emergency medical admissions: role of C reactive protein. J Clin Pathol 2005;58:352-6.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp20.6.2019.354-9
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.