Osteoporosis dan Osteodistrofi pada Anak

Frida Soesanti

Sari


Osteoporosis anak saat ini merupakan salah satu kelainan penting yang melibatkan hampir semua subspesialisasi. Berbeda dengan definisi osteoporosis pada orang dewasa, diagnosis osteoporosis pada anak tidak hanya ditentukan oleh densitas mineral tulang yang diukur dengan DXA (dual energy X-ray absorptiometry). Osteoporosis primer terjadi akibat kelainan genetik, misalnya osteogenesis imperfecta dan osteoporosis juvenil idiopatik. Osteoporosis disebut sekunder jika timbul akibat penyakit kronik yang mendasari atau terapi penyakit tersebut. Kemajuan teknologi kedokteran meningkatkan survival anak-anak dengan penyakit kronik atau penyakit yang mengancam nyawa. Banyak terapi medikamentosa ini memiliki efek jangka panjang pada tubuh, termasuk osteoporosis. Disfungsi endokrin, imobilitas, faktor nutrisi, penyakit kronik dan kondisi inflamasi kronik memengaruhi terjadinya osteoporosis sekunder pada anak. Pada anak dengan penyakit ginjak kronik, terjadi gangguan metabolism tulang, remodeling and modelling tulang yang menyebabkan suatu kondisi yang disebut dengan chronic kidney disease-mineral bone disorders (CKD-MBD), termasuk di dalamnya adalah osteodistrofi renal. Terapi osteoporosis pada anak masih merupakan suatu tantangan tersendiri. Tata laksana terbaik pada osteoporosis sekunder dan CKD-MBD adalah pencegahan. Deteksi dini kemungkinan terjadinya gangguan metabolisme tulang dan osteoporosis penting untuk mengoptimalkan kesehatan tulang anak, mencegah osteoporosis dan kemungkinan fraktur, yang pada akhirnya mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. 


Kata Kunci


Osteoporosis; osteodistrofi; tulang

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ward LM. Osteoporosis due to glucocorticoid use in children with chronic illness. Hormone Res 2005;64:209-21.

Root AW. Disorders of calcium and phosphorus homeostasis in the newborn and infant. Dalam: Sperling MA, penyunting. Pediatric Endocrinology. Edisi keempat. USA: Elsevier Saunders; 2014.h.237-69.

Bishop N, Arundel P, Clark E, Dimitri P, Farr J, Jones G, dkk. Fracture prediction and the definition of osteoporosis in children and adolescents: the ISXD 2013 Pediatric official positions. J Clin Densitom 2014;17:275-80.

Mäkitie O. Causes, mechanisms, and management of paediatric osteoporosis. Nat Rev Rheumatol 2013;9:465-75.

Kansenty G. The complexities of skeletal biology. Nature 2003;42:316-8.

Zhang C, Liu Z, Klein GL. Overview of pediatric bone problems and related osteoporosis. J Musculosklet Neuronal Interact 2012;12:174-82.

Shaw NJ. Management of osteoporosis in children. Eur J Endocrinol 2008;159:S33-9.

Holick MF, Binkley NC, Bischoff-Ferrari HA, Gordon CM, Hanley DA, Heaney RP,dkk. Evaluation, treatment, and prevention of vitamin D deficiency: an endocrine society clinical practice guideline. J Clin Endocrinol Metab 2011;96:1911-30.

Weinstein RS. Glucocorticoid-induced bone disease. N Engl J Med 2011;365:62-70.

Uziel Y, Zifman E, Hashkes PJ. Osteoporosis in children: pediatric and pediatric rheumatology perspective: a review. Pediatric Rheumatol 2009;7: 16.

Takayanagi H. Osteoimunology and the effects of the immune system on bone. Nat Rev Rheumatol 2009;5:667-76.

Comperyrot-Lacassagne S, Tyrell PN, Atenafu E, Doria AS, Stephens 12. D, Giday D, dkk. Prevalence and etiology of low bone mineral density in juvenile systemic lupus erythematosus. Arthritis Rheum 2007;56:1966-73.

Boyce AM, Gafni RI. Approach to the child with fractures. J Clin Endocrinol Metab 2011;96:1943-52.

Bachrach LK, Ward LM. Clinical review: bisphosphonate use in childhood osteoporosis. J Cin Endocrinol Metab 2009;94:400-9.

Wesseling-Perry K, Salusky IB. Chronic kidney disease: mineral and bone disorder in children. Semin Nephrol 2013;33:169-79.

Wesseling K, Bakkaloglu S, Salusky IB. Chronic kidney disease mineral and bone disorder in children. Pediatr Nephrol 2008;23:195-207.

Root AW, Diamond FB. Disorders of mineral homeostasis in children and adolescents. Dalam: Sperling MA, penyunting. Pediatric Endocrinology. Edisi keempat. USA: Elsevier Saunders; 2014.h.797-9.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp21.2.2019.138-44

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.