Perbedaan antara Pemberian MPASI Komersil dan Buatan Rumah Tangga dengan Kejadian Perawakan Pendek pada Anak Usia 11-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor

Tisnasari Hafsah, Nisita Widyastari, Rodman Tarigan, Viramitha Kusnandi Rusmil

Sari


Latar belakang. Perawakan pendek masih menjadi masalah yang cukup serius di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi pendek secara nasional adalah 37,2%. Pemilihan dan pemberian makanan pendamping ASI yang tepat berperan sangat penting demi memenuhi kebutuhan gizi anak, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan guna mencapai pertumbuhan yang optimal.
Tujuan. Mengetahui perbedaan antara pemberian makanan pendamping ASI komersil dan buatan rumah tangga terhadap kejadian perawakan pendek pada anak usia 11-23 bulan.
Metode. Jumlah subjek penelitian adalah sebanyak 82 anak kasus dan kontrol yang dipilih menggunakan metode consecutive sampling secara berpasangan. Mengacu pada kurva pertumbuhan WHO, kasus adalah perawakan pendek yang didefinisikan sebagai anak dengan z-score TB/U <-2 SD dan kontrol adalah anak yang tidak pendek. Kedua kelompok dipilih secara matching berdasarkan usia dan jenis kelamin.
Hasil. Jenis pemberian makanan pendamping ASI ketika usia 9-11 bulan merupakan faktor dominan yang dapat menyebabkan perawakan pendek.
Kesimpulan. Terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian jenis makanan pendamping ASI komersil dan buatan rumah tangga yang diberikan pada rentang usia 9-11 bulan dengan kejadian perawakan pendek pada anak usia 11-23 bulan (OR=0,22;p=0,01).


Kata Kunci


makanan pendamping ASI; MPASI; stunting; perawakan pendek

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Kemkes RI-Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Situasi balita pendek Jakarta: Kemkes RI; 2016.

Tiwari S, Chhajer CM. Child nutrition in 21st century. IJGHTN 2016;1:73-7.

Stewart CP, Iannotti L, Dewey KG, Michaelsen KF, Onyango AW. Contextualising complementary feeding in a broader framework for stunting prevention. Matern Child Nutr 2013;9:27-45.

Dewey KG, Adu-Afarwuah S. Systematic review of the efficacy and effectiveness of complementary feeding interventions in developing countries. Matern Child Nutr 2008;4:24-85.

Abeshu MA, Lelisa A, Geleta B. Complementary feeding: review of recommendations, feeding practices, and adequacy of homemade complementary food preparations in developing countries – lessons from ethiopia. Front Nutr 2016;3:41.

Przyrembel H. Timing of introduction of complementary food: short- and long-term health consequences. Ann Nutr Metab 2012;60(suppl 2):8-20.

Codex Alimentarius Comission. Guidelines on formulated complementary foods for older infants and young children: CAC/GL 8-1991. 2013;1–10. Diakses pada 20 Februari 2020. Didapat dari: https://www.who.int/nutrition/topics/CF_stag_backgroundpaper_report_regulatory_environment.pdf.

Prendergast AJ, Humphrey JH. The stunting syndrome in developing countries. Paediatr Int Child Health 2014;34:250-65.

Dewey KG, Begum K. Long-term consequences of stunting in early life. Matern Child Nutr 2011;7(suppl 3):5-18.

Bhutta ZA, Das JK, Rizvi A, Gaffey MF, Walker N, Horton S. dkk. Evidence-based interventions for improvement of maternal and child nutrition: what can be done and at what cost? Lancet 2013;382;452-77.

Dewey KG & Huffman SL. Maternal, infant, and young child nutrition: combining efforts to maximize impacts on child growth and micronutrient status. Food and Nutr Bull 2009;30, S187-S9.

Victora CG, de Onis M, Hallal PC, Blossner M, Shrimpton R. Worldwide timing of growth falter- ing: revisiting implications for interventions. Pediatrics 2010;125:e473-e80.

Al-Rahmad AH, Miko A, Hadi A. Kajian stunting pada anak balita ditinjau dari pemberian ASI eksklusif, MPASI, status imunisasi dan karakteristik keluarga di kota banda aceh. J Kesehat Ilm Nasuwakes 2013;6:169-84.

Mohsin SS, Shaikh AS, Shaikh R, Haider N, Parkash A. Knowledge attitude and practices of mothers regarding complementary feeding J Dow Univ Health Sci Karachi 2014;8:21-5.

Complementary Feeding for Children Aged 6-23 Months : A Recipe Book for Mothers and Caregivers. Italy: Food and Agriculture Organization fo the United Nations; 2011; 24-30. Diakses pada 20Februari 2020. Didapat dari: https://www.nestlenutrition-institute.org/docs/default-source/global-dcoumentlibrary/publications/secured/nniw87.pdf.

Krebs NF, Mazariegos M, Tshefu A, Bose C, Sami N, Chomba E, dkk. Meat consumption is associated with less stunting among toddlers in four diverse low-income settings. Food Nutr Bull 2011;32:185-91.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp21.5.2020.295-301

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.