Faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan ASI Eksklusif
Sari
Latar belakang. Pemberian ASI eksklusif (AE) merupakan intervensi yang efektif untuk mencegah penyakit metabolik dan permasalahan kesehatan anak. Data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 dan 2016 menunjukkan angka ASI eksklusif di Jawa Timur cenderung turun. Faktor yang memengaruhi pemberian AE meliputi faktor pemudah, pendukung, dan pendorong.
Tujuan. Mengetahui hubungan antara faktor pemudah (pengetahuan tentang tanda kecukupan ASI, karakteristik sosiodemografi), pendukung (cara persalinan, Inisiasi menyusu dini, paritas ibu), dan pendorong (tenaga kesehatan, keluarga, dan media) dengan keberhasilan AE.
Metode. Penelitian potong lintang analitik melalui pengisian kuesioner oleh ibu yang memiliki anak berusia 6-11 bulan yang datang ke Posyandu atau Puskesmas Simomulyo dan Manukan Kulon, Surabaya pada bulan Maret-April 2018. Data hasil pengisian kuesioner dianalisis statistik menggunakan uji Kai kuadrat dan regresi logistik, dengan confidence interval (CI) 95%.
Hasil. Didapatkan proporsi AE 61% dari sejumlah 82 ibu, semua ibu pernah melihat iklan formula, dan alasan terbesar (53,1%) ibu tidak memberikan AE karena khawatir ASI tidak cukup. Usia ibu (p=0,020), pekerjaan (p=0,003), pendidikan terakhir (p=0,030), dan riwayat keberhasilan pemberian AE pada anak yang sebelumnya (p=0,032) berhubungan dengan AE.
Kesimpulan. Ibu yang berusia 25-30 tahun, berpendidikan tinggi, memiliki riwayat keberhasilan AE, dan tidak bekerja dapat memengaruhi keberhasilan pemberian AE.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
WHO. The optimal duration of exclusive breastfeeding report of an expert consultation. Geneva. Switzerland: WHO 28–30 March 2001.
Kramer MS, Ritsuko K. Optimal duration of exclusive breastfeeding. Cochrane Library Syst Rev 2012;15. Diakses pada 24 oktober 2018. Didapat dari:https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22895934
Gibbs BG, Forste R. Socioeconomic status, infant feeding practices and early childhood obesity. Pediatr Obes 2014;9:135-46.
Yan J, Liu L, Zhu Y, Huang G, Wang PP. The association between breastfeeding and childhood obesity: a meta-analysis. BMC Pub Health 2014; 14:1267-77.
Hancox RJ, Stewart AW, Braithwaite I, dkk. Association between breastfeeding and body mass index at age 6-7 years in an international survey. Pediatr Obes 2015;10:283-7.
Victoria CG, Bahl R, Barros AJ, dkk Breastfeeding in the 21st century: epidemiology, Mechanisms, and lifelong effect. Lancet 2016;387:475-90.
Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Profil kesehatan Kota Surabaya. Surabaya: Dinkes Surabaya; 2016.
Ogbo FA, Eastwood J, Page A, dkk. Prevalence and determinants of cessation of exclusive breastfeeding in the early postnatal period in Sydney, Australia. Int Breastfeed J 2017;12:16-25.
Dwinanda N, Badriul HS, Damayanti RS. Factors affecting exclusive breastfeeding in term infants. Paediatrica Indonesiana 2018;58: 25-35.
Conde LC, Juan FSR, Maria JTG, Francisco PR, Monica PT, Juan RO. Relationship between level of education and breastfeeding duration depends on social context: breastfeeding trends over a 40-year period in Spain. J Hum Lact 2017;27:272-8.
De Jager E, Helen S, Jaclyn B, Lisa A, Kate M. Psychosocial correlates of exclusive breastfeeding: A systematic review. Midwifery 201329: 506-18.
Scott A, Marilou S, Britni A, Pearl AM. Breast-feeding perceptions, belief and experiences of marshallese migrants: an exploratory study. Pub Health Nutr 2016;19:3007-16.
Getnet M, Melkie E. Exclusive breastfeeding and associated factors among mothers in Debre Markos, Northwest Ethiopia:a cross-sectional study. Int Breastfeeding J 2015; 10:1 DOI 10.1 186/s13006-014-0027-0.
IDAI. Menyusui bayi kembar. buku indonesia menyusui. Jakarta: IDAI; 2013.
Setjiningsih. Seri gizi klinik ASI petunjuk untuk tenaga kesehatan. Jakarta: EGC; 2012.
Wijayanti DS. Gambaran persepsi ketidakcukupan ASI (PKA) pada ibu bayi 0-6 bulan di Puskesmas Pandanaran Kota Semarang, skripsi). Depok: Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2012.
Wulansari S, Moch. SP. Hubungan kondisi sosial ekonomi keluarga dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Tanah Kali Keddinding Surabaya. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan 2014;17: 9-15.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2013.
Alamsyah D, Marlenywati, Ruthayana H. Hubungan antara kondisi kesehatan ibu, pelaksanaan IMD, dan iklan susu formula dengan pemberian ASI eksklusif. Jurnal IKESMA 2017:131:68-76.
Fikawati S, Ahmad S. Penyebab keberhasilan dan kegagalan praktik pemberian ASI eksklusif. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Nasional 2009;4:120-31
Kurniasari AF. Pengaruh terapan iklan layanan masyarakat, penggunaan media sosial facebook, dukungan keluarga, dukungan lingkungan kerja terhadap tingkat keberhasilan ibu bekerja memberi ASI eksklusif. Jurnal Interaksi 2016;5:146-58.
Maonga AR, Michael J. Mahande, Damian J. Damian, Sia EM. Factors affecting exclusive breastfeeding among women in Muheza District Tanga Northeastern Tanzania: a mixed method community based study. Matern Child Health J 2016; 20:77-8.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Bayi gendut, lucu tapi belum tentu sehat. Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI 2017. Diakses pada 1 oktober 2017. Didapat dari: URL: www.depkes.go.id
Wahyuni Y. Determinan persepsi ketidakcukupan ASI, (skripsi). Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2012.
Sonko A Amare W. Prevalence and predictors of exclusive breastfeeding for the first six months of life among women in Halaba Special Woreda, Shoutern Nations, Nationalities and Peoples’ Region/SNNPR/. Ethiopisa: a Community Based Cross-sectional Study. Pub Health 2015;73:53.
Pernatun C, Eny RA, dan Endah RD. Dukungan tempat bekerja terhadap perilaku pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan 2014; 10: 27-36.
Alzaheb RA. Factors influencing exclusive breastfeeding in Tabuk, Saudi Arabia. Clin Med Insights: Pediatrics 2017;11:1-8.
Hibstu DT, Dawit JT, Teshome AA, Fanuel BB. Complementary feeding timing and its predictors among mother’s of children aged (6-23) months old in Halaba Kulito Town, Southern Ethiopia. Curr Pediatrics 2018;22:61-68.
Velusamy V, Prasanna S. Premkumar, Gagandeep K. Exclusive breastfeeding practices among mothers in urban slum settlements: pooled analysis from three prospective birth cohort studies in South India. Int Breastfeeding J 2017;12:35.
Handayani KD. Hubungan antara hasil penilaian breastfeeding self-efficacy scale-short form (BSE-SF) dengan infant breastfeeding assesment tool (IBFAT) pada bayi late preterm yang mendapat air susu ibu, (penelitian karya ilmiah akhir). Surabaya: Departemen/SMF Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga RSUD Dr. Soetomo Surabaya 2017.
Martini NK, Astuti NPW. Faktor-faktor pendorong ibu dalam memberikan ASI eksklusif di UPT Puskesmas Ii Denpasar Barat. Jurnal Kesehatan Terpadu Maret 2017:12-18.
Rosyadi, Dina W. Hubungan antara pengetahuan ibu bekerja, jam kerja dan dukungan tempat kerja dengan keberhasilan ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Banyudono I, (skripsi). Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2016.
Moraes de OM, and José SCJ. Gestational, perinatal, and postnatal factors that interfere with practice of exclusive breastfeeding by six months after birth. Int Breastfeeding J 2017;12:42.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp20.6.2019.375-81
Refbacks
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.