Perbandingan Melatonin dan Prosedur Deprivasi Tidur untuk Persiapan Pemeriksaan Elektroensefalografi pada Anak

Setyo Handryastuti, Lenny S. Budi, Irawan Mangunatmadja, Taralan Tambunan, Agus Firmansyah, Dwi P. Widodo, Alifiani H. Putranti

Sari


Latar belakang. Elektroensefalografi (EEG) adalah pemeriksaan penunjang epilepsi yang dilakukan saat anak sadar dan tidur alami. Melatonin merupakan premedikasi EEG yang diharapkan menimbulkan awitan tidur lebih cepat, lama tidur cukup, tidak memengaruhi stadium tidur, timbulnya gelombang epileptiform, efek samping lebih kecil dibanding prosedur deprivasi tidur parsial (DTP).
Tujuan. 1. Mengetahui perbandingan melatonin dan prosedur DTP dalam hal awitan, stadium dan lama tidur, timbulnya gelombang epileptiform, kegagalan pemeriksaan EEG. 2. Mengetahui perbedaan efek samping pemberian melatonin dibandingkan DTP.
Metode. Uji klinik acak tersamar tunggal pada 76 subyek berusia 1-18 tahun yang menjalani pemeriksaan EEG di Departemen IKA-RSCM. Subyek dibagi 2 kelompok, yaitu kelompok melatonin per oral dan DTP. Dilakukan pencatatan awitan, stadium dan durasi tidur, timbulnya gelombang epileptiform, efek samping yang timbul.
Hasil. Rerata awitan tidur kelompok DTP 42,39 menit, melatonin 33,97 menit (p≤0,01). Rerata lama tidur kelompok DTP 22,58 menit, melatonin 25,09 menit (p=0,144). Stadium tidur, timbulnya gelombang epileptiform dan efek samping pada kedua kelompok tidak berbeda bermakna.
Kesimpulan. Awitan tidur kelompok melatonin lebih cepat dibandingkan DTP. Durasi, stadium tidur, gelombang epileptiform kedua kelompok mirip dengan tidur alamiah dan tidak ada perbedaan efek samping. Kegagalan EEG pada kelompok melatonin lebih kecil dibandingkan prosedur DTP. Disimpulkan melatonin dapat digunakan sebagai premedikasi EEG pada anak.


Kata Kunci


premedikasi EEG; melatonin; deprivasi tidur parsial; epilepsi anak

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Niedermeyer E. Epileptic seizure disorder. Dalam: Niedermeyer E, Lopes Da Silva FH, penyunting. Electroencephalography: Basic principles, clinical application, and related fields. Edisi ke-4. Baltimore: Williams & Wilkins;1999.h. 476-80.

Pearl PL. Overview of seizures and epilepsy in children. Dalam: Swaiman KF, Ashwal S, Ferriero DM, Schor NF, Finkel RS, Gropman AL, penyunting. Pediatric neurology: principles and practise. Philadelphia: Mosby-Elsevier;2017. h.497-500.

Stafstrom CE. The pathophysiology of epileptic seizure: a primer for pediatrician. Pediatr Rev 1998;19:342-51.

Nizmah. EEG normal. Dalam: Syeban Z, Octaviana F, Budikayanti A, penyunting. EEG praktis. Edisi ke-2. Jakarta: Badan Penerbit FKUI;2015.h.33-52.

Eisermann M, Kaminska A, Berdougo B, Brunet ML. Melatonin: experience in its use for recording EEG in children and review of the literature. Neuropediatrics 2010;41:163-6.

Wassmer E, Quinn E, Whitehouse W, Seri S. Melatonin as a sleep inductor for electroencephalogram recordings in children. Clin Neurophysiol. 2001;112:683-5.

Sander J, Shamdeen MG, Gottschling S, Gortner L, Graber S, Meyer S. Melatonin does not influence sleep deprivation electroencephalogram recordings in children. Eur J Pediatr 2012;171:675-9.

Wassmer E, Carter PF, Quinn E, McLean N, Welsh G, Seri S, dkk. Melatonin is useful for recording sleep EEGs: a prospective audit of outcome. Dev Med Child Neurol 2001;43:735-8.

Gustafsson G, Brostrom A, Ulander M, Vrethem M, Svanborg E. Occurence of epileptiform discharges and sleep during EEG recordings in children after melatonin intake versus sleepdeprivation. Clin Neurophysiol 2015;126:1493-7.

Ashrafi MR, Mohammadi M, Tafarroji J, Shabanian R, Salamati P, Zamani GR. Melatonin versus chloral hydrate for recording sleep EEG. Eur J Paediatr Neurol 2010;14:235-8.

Dijk DJ, Cajochen C. Melatonin and the circadian regulation of sleep initiation, consolidation, structure and sleep EEG. J Biol Rhythms 1997;12:627-35.

Niedermeyer E. Maturation of the EEG: development of waking and sleep patterns. Dalam: Niedermeyer E, Lopes Da Silva FH, penyunting. Electroencephalography: basic principles, clinical application, and related fields. Edisi ke-4. Baltimore: Williams & Wilkins;1999.h.189-214.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp19.6.2018.328-34

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.