Difteri Pada Anak

Edi Hartoyo

Sari


Difteri adalah infeksi akut yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium diptheriae toksigenik dapat menyerang saluran nafas, kulit, mata dan organ lain. Penyakit ini ditandai dengan demam, malaise, batuk, nyeri menelan dan pada pemeriksaan terdapat pseudomembran kas. Penyakit ini ditularkan melalui kontak atau droplet, dan diagnosis pasti ditegakan berdasarkan gejala klinis dan kultur atau PCR. Terdapat 939 kasus di 30 provinsi di Indonesia dengan angka kematian 44 kasus dan case fatality rate 4,7% selama KLB tahun 2017. Penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi.        


Kata Kunci


Difteri; gejala klinis; terapi dan vaksinasi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Buescher, E Stephen. Diphtheria in Nelson Textbook of Pediatrics. Edisi ke-18 Chapter 186. USA: Saunders; 2007.

Anonim. Difteria pada buku ajar infeksi & pediatri tropis. Jakarta: Badan Penerbit IDAI;2010.h.312-21.

Lubis, Bidasari. Penelitian status imunitas terhadap penyakit difteri dengan schick test pada anak sekolah taman kanakkanak Kotamadya Medan. Diakses pada 9 Februari 2018. Didapat dari: http://library.usu.ac.id/download/fk/anakbidasari3.pdf.

Abdul R, Mathilda L, Suharto, Suharno J. Corynebacterium pada Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Edisi revisi. Jakarta:Binarupa Aksara; 1994.h.128-9.

Wharton, Melinda. Diphtheria in Krugman’s infectious diseases of children. Edisi ke-11. USA: Mosby; 2004.

Arifin I, Prasasti C. Faktor yang berhubungan dengan kasus difter anak di Puskesmas Bangkalan Tahun 2016. Jurnal Berkala Epidemiologi 2017;5:26-36.

Whitea RO, Thompsonc JR, Rothmand RL, dkk. A health literate approach to the prevention of childhood overweight and obesity. Patient Educ Couns 2013;93:612-8.

Mossong J. Putz L. Shkedy Z. Schneider F. Seroepidemiology of diphtheria and pertussis in Luxembourg. Epidemiol Infect 2006;134;573-8

Efstratiou A, George RC. Microbiology and epidemiology of diphtheria. Rev Med Microbiol 1997;7:31-42.

WHO. Diptheria vaccine WHO position paper. WER. No.3.2006:21-32. Diakses pada 2 Februari 2018. Didapat dari: http://www.who.int/wer/2006/wer8103.pdf.

Bjorkholm B, Bottiger M, Christensen B. Antitoxin antibody level and the outcome of illness during outbreak of diphtheria. Scand J Infect Dis 1998;18:235-9

Hall AJ. Cassiday PK, Bernad KA, dkk. Isolation of novel Corynebacterium diptheriae from domestics cat. Emerg Infect

Dis 2010;16:688-91

CDC. Respiratory diphtheria like illness cause bay toxigenic Corynebacterium diptheriae. MMWR 2011;3:60-77.

Kemkes RI. Profil kesehatan Indonesia tahun 2015. Diakses pada 2 Februari 2018. Didapat dari: http://www.depkes.go.id/

resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profilkesehatan-

Indonesia-2015.pdf.




DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp19.5.2018.300-6

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

Informasi Editorial:
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jl. Salemba I No 5, Jakarta 10430, Indonesia
Phone/Fax: +62-21-3912577
Email: editorial [at] saripediatri.org

Lisensi Creative Commons
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.