Pengaruh Kadar Hemoglobin Pre-transfusi dan Feritin Serum terhadap Pertumbuhan Fisik Pasien Thalassemia β Mayor
Sari
Latar belakang. Kadar hemoglobin pre-transfusi dan feritin serum memengaruhi pertumbuhan anak dengan thalassemia β-mayor. Penelitian tentang thalassemia sudah dilakukan di Indonesia, tetapi penelitian tentang hubungan thalassemia dengan pertumbuhan fisik masih terbatas.
Tujuan. Mengetahui pengaruh kadar Hb pre-transfusi dan feritin serum terhadap pertumbuhan fisik pasien thalassemia β-mayor.
Metode. Penelitian berupa analitik observasional potong lintang, menganalisis pengaruh kadar Hb pre-transfusi dan feritin serum terhadap parameter (perawakan pendek dan sangat pendek, gizi kurang dan buruk, usia tulang yang terlambat). Dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2017 pada pasien thalassemia β-mayor yang berobat ke Thalassemia-Centre RSUD Pekanbaru.
Hasil. Subjek 41 orang, rentang usia 18-204 bulan. Jenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada perempuan (53,7% vs 46,3%). 40% subjek mengalami retardasi pertumbuhan. Terdapat korelasi bermakna antara kadar Hb pre-transfusi dengan Z-score TB/U (r=0,507, p=0,001) dan LILA/U (r=0,467, p=0,02). Hb pre-transfusi berpengaruh terhadap interpretasi duduk/umur (p=0,007, IK95%: -1,5 - -0,3), subischial leg length/umur (p=0,002), tetapi tidak pada interpretasi rasio segmen atas/bawah dan usia tulang. Hasil berbeda pada kadar feritin yang tidak memiliki korelasi terhadap semua variabel.
Kesimpulan. Terdapat pengaruh yang bermakna secara statistik antara kadar Hb pre-transfusi dengan parameter penelitian serta tidak terdapat pengaruh yang bermakna secara statistik antara kadar feritin serum dengan parameter tersebut.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
The inherited hemolytic anemias: hemoglobinopathies, thalassemias, enzyme deficiencies, and membrane defects. Dalam: Kern WF, penyunting. PDQ hematology. Canada:BC Decker;2002.h.77-113.
Red blood cell and bleeding disorders. Dalam: Kumar V, Abbas AK, Aster JC, penyunting. Robbins and cotran pathologic basis of disease. Edisi ke-9. Philadelphia: Elsevier;2015.h.629-67.
Modell B, Darlison M. Global epidemiology of haemoglobin disorders and derived service indicators. Bull. World Health Org 2008;86:480-7.
Timan IS, Aulia D, Atmakusuma D, Sudoyo A, Windiastuti E, Kosasih A. Some hematological problems in Indonesia. Int J Hematol 2002;76:286-90.
Tanuwidjaya S. Konsep umum tumbuh dan kembang. Dalam:Narendra MB, Sularyo TS, Soetjiningsih, Suyitno H, Ranuh ING, Wiradisuria S, penyunting. Tumbuh kembang anak dan remaja. Edisi ke-1. Jakarta: Sagung Seto;2008.h.1-21.
Department of Education and Early Childhood Development The Royal Children’s Hospital Melbourne. Factors affecting growth. 2012 [diakses tanggal 26 April 2017]. Diunduh dari:
http://www.education.vic.gov.au/Documents/factorsaffgrowth.pdf.
Grimberg A, De Leon DD. Disorders of growth. Dalam: Moshang T, penyunting. Pediatric endocrinology the requisites in pediatrics. USA: Mosby;2004.h.127-67.
Wales JK. Evaluation of growth disorders. Dalam: Brook C, Clayton P, Brown R, penyunting. Brook’s clinical pediatric endocrinology. Edisi ke-6. Oxford: Wiley-Blackwell;2009.h.124-54.
Gomber S, Dewan P. Physical growth patterns and dental caries in thalassemia. Indian Pediatr 2006;43:1064-9.
Baker N, Alnakashabandi A, Alsaqy AH, Alrabaty A. Growth pattern and sexual maturation rate in B-thalassemia Mayor patient from thalassemia center Erbil. Iraqy Postgrad Med J 2013;12:40-5.
Pemde HK, Chandra J, Gupta D, Singh V, Sharma R, Dutta AK. Physical growth in children with transfusion-dependent thalassemia. Pediatric Health Med Ther 2011;2:13-9.
Hattab FN. Patterns of physical growth and dental development in jordanian children and adolescent with thalassemia major. J Oral Sci 2013;55:71-7.
Sanctis VD, Skordis N, Soliman AT. Endocrine disease. Dalam: Cappellini MD, Cohen A, Porter J, Taher A, Viprakasit V, penyunting. Guidelines for the management of transfusion dependent thalassaemia (tdt). Cyprus: Thalassaemia International Federation;2014.h.146-57.
Dahlan MS. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan: deskriptif, bivariat dan multivariat, dilengkapi aplikasi menggunakan SPSS. Edisi ke-6. Jakarta: Epidemiologi Indonesia;2014.h.223-44.
Eissa DS, El-Gamal RA. Iron overload in transfusiondependent
β-thalassemia patients: defining parameters of comorbidities. Egypt J Haematol 2014;39:164-70.
Hashemi A, Ghilian R, Golestan M, Akhavan G, Zare Z, Dehghani MA. The study of growth in thalassemic patients and its correlation with serum ferritin level. Iran J Ped Hematol 2011;1:147-51.
Thanphaichitr VS, Visuthi B, Thanphaichitr V. Causes of inadequat protein-energy status in thalassemic children. Asia Pacific J Clin Nutr 1995;4:133-5.
Skordis N, Kyriakou A. The multifactorial origin of growth failure in thalassaemia. Pediatr Endocrinol Rev 2011;8:271-7.
Saxena A. Growth retardation in thalassemia major patients. Int J Hum Genet 2003;3:237-46.
Jaya IK, Sari DP, Zen NF. Gambaran usia tulang pada pasien talasemia dengan perawakan pendek di bagian ilmu kesehatan anak RSUP Dr. Moh Hoesin Palembang. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan 2015;2:217-22.
Hamidah A, Rahmah R, Azmi T, Aziz J, Jamal R. Short stature and truncal shortening in transfusion dependent thalassemia patients: result from a thalassemia centre in Malaysia. Southeast Asian J Trop Med Public Health 2001;32:625-30.
Andayani SH, Sekarwana N, Fadil R. Association between age and serum ferritin level with bone age deficit in children with thalassemia major. Padiatr Indones 2008;48:33-6.
DOI: http://dx.doi.org/10.14238/sp19.6.2018.349-55
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
Email: editorial [at] saripediatri.org
Sari Pediatri diterbitkan oleh Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.